BATIK KARIMATA
Hari Sabtu tanggal 15 oktober 2022 kami kelompok 7 modul nusantara universitas jember melakukan kunjungan ke Rumah Batik karimata yang terletak di Jl. Karimata, Gumuk Kerang, Sumber Sari Kab. Jember.
Usaha Mikro yang dibangun untuk melestarikan keindahan Jember. Motif Batik yang dihasilkan juga merupakan kekayaan alam yang ada di kabupaten jember seperti tembakau, Cocoa, dan kopi.Â
Selain produksi baju, batik karimata juga memproduksi selendang dan ublang  (topi khas jember).
Batik diproduksi selama kurang lebih 3 hari, mulai dari pembentukan pola kemudian proses canting, pewarnaan, kemudian dilorot (meruntuhkan tulisan awal).
Kemudian diberi water glass dan didiamkan selama 1 jam, selanjutnya dibilas kemudian dicelupkan kedalam air mendidih (direbus sebentar), kemudian kain dijemur ditempat yang tidak terkena sinar matahari langsung, setelah kering batik bisa digunakan untuk bahan pembuatan baju dll.
Disana kami juga belajar proses mencanting, ternyata mencanting batik tidak semudah kelihatannya, perlu latihan untuk bisa mahir untuk bisa menggunakan canting dengan leluasa.Â
Kemudian kami melakukan proses pewarnaan pada batik yang setelah dicanting, kegiatan yang sangat seru karna dapat belajar langsung bagaimana cara membatik.
GEREJA KATOLIK SANTO YUSUF JEMBER
Selanjutnya di hari yang sama kami melanjutkan perjalanan mengunjungi Gereja katolik santo yusuf terletak di Jl. R.A. Kartini No.26, Tembaan, Kepatihan, Kec. Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Bagunan gejera katolik tersebut sudah ada sejak jaman belanda, maka dari itu arsitektur nya seperti bangunan Eropa, dan yang menariknya bagunan tersebut tidak dirubah, hanya saja dimodifikasi sedikit dan dirawat dengan baik. Bangunan yang sangat indah dan sejuk.
BERDIALOG DENGAN GUS NING JEMBER
Pada hari berikutnya di hari Minggu tanggal 16 oktober 2022 kami melakukan pertemuan dengan Gus Ning Jember.
Gus Ning sendiri merupakan perkumpulan pemuda-pemudi di Kabupaten Jember yang mempunyai maksud meningkatkan aspek pariwisata, seni budaya, dan social kemasyarakatan di dalam dan diluar Kabupaten Jember.
Kami membahas tentang keberagaman yang ada di Jember, salah satunya yang terkenal adalah Jember disebut sebagai "Pandhalungan" dimana pandhalungan merupakan kebudayaan yang diidentikkan untuk wilayah Tapal Kuda.Â
Pandhalungan sendiri merupakan gabungan antar beberapa suku yang tidak terlepas dari suku Jawa dan suku Madura. Selain itu jember memiliki tarian khas daerah yang bernama "Tari Lahbako" yang menggambarkan petani sedang menanam dan mengolah tembakau.Â
Meski jember tidak memiliki bahasa asli tetapi jember memiliki bahasa gabungan antara bahasa Madura dan bahasa Jawa yang sering disebut dengan "Bahasa Jemberan".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H