Mohon tunggu...
melly indri saputri
melly indri saputri Mohon Tunggu... -

mahasiswa UIN SUNAN KALIJAGA Yogyakarta. jurusan ilmu komunikasi. angkatan 2014

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keliling Dunia Bersama Reksi

29 Desember 2014   21:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:13 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1419839357467628447

Hidup ini penuh warna,kita dalam menjalani hidup tentu dengan cerita yang berbeda-beda. Namun, pernahkah kita memperhatikan kehidupan orang lain ? mungkin iya, namun hanya sebagian saja. Pernahkah kita menengok lebih jauh bahwa ada sesuatu yang menarik di sisi orang lain yang tak kita kenali sama sekali ?

Awalnya saya tidak berniat untuk berbicara dengan orag ini. Tapi berulang kali ia memanggil saya untuk duduk berteduh di tempat yang tidak panas karena cuaca saat itu sungguh panas. Setelah sedikit berbincang-bincang, entah mengapa saya semakin tertarik untuk berbicara  dengan orang ini. Ia sosok seseorang yang luar biasa, menurut saya. Mengapa?

Reksi, itulah namanya. Seorang lelaki 33 tahun yang hidup dengan tekad yang kuat. Khidupannya tidak seperti orang-orang biasa, namun sedikit lebih menarik. Saya mengatakan demikian karena orang ini memang unik jika diperhatikan. Ia berasal dari Madura, jauh dari keluarga. Saat itu saya menemukannya di alun-alun Kidul kota Yogyakarta. Awalnya dia menanyakan darimana asal saya, kemudian saya memberitahunya bahwa saya berasal dari Lombok,NTB. Semakin lama ia mengungkapkan bahwa  ia pernah mengelilingi seluruh pulau di Indonesia. Awalnya saya tidak percaya, namun ternyata memang begitu adanya. Sejak tahun 1991 hingga sekarang ia menjalani kehidupan dengan berkeliling dari pulau yang satu ke pulau yang lainnya. Tidak percaya ? ini merupakan fakta yang benar-benar terjadi. Hanya bermodalkan skuttermatic berwarna hijau merk Beat itu ia berhasil berkeliling menjadi seorang backpacker berspeda motor :D .

Bukan hanya pulau di Indonesia saja, akan tetapi ia berhasil melewati Negara-Negara di dunia seperti Belanda, Malaysia, Korea Selatan, Belgia, Selandia baru, Filipina, Taiwan, dan ia pun berhasil melakukan Umroh secara GRATIS. Ia selalu menuliskan pada papan depan motornya (plat) daerah atau pulau, atau Negara mana pun yang telah ia telusuri. Dan ia mengatakan bahwa taka ada satu pun polisi yang pernah menangkapnya hingga saat ini. Ketika saya bertanya “trus, bapak berkeliling dinia hanya dengan modal nekat?” dengan santai ia menjawab “haha,, ini rejeki dari Tuhan, tidak ada yang tahu bahwa Tuhan punya rencana lain (hablun minannas swa hablun minallah)” ungkapnya.

Perjalanan ini tentu memiliki maksud dan tujuan tertentu. Ia mengatakan alas an perjalanannya adalah untuk mencari pengalaman , menganalisa makhluk hidup, mencari ilmu, dan tentunya mencari jati diri atau identitas yang bagus. Dalam pncarian ilmu ternyata ia bukan hanya mencari ilmu yang biasa kita ketahui,akan tetapi mencari ilmu dengan alam gaib. Ia mengaku bahwa ia sudah biasa dengan hal-hal gaib. “saya biasanya tidur dikuburan atau di pohon-pohon” hahhh?? Iyakah?? Jawabannya IYA. Ia biasa melakukannya hingga tidak tidak heran jika ia mampu dalam hal gaib.

Setelah berbicara lama, saya bertanya “apakah bapak tidak berniat untuk pulang ke Madura?” sembari tertawa ia menjawab “saya akan pulang nanti di tahun 2017 setelah misi saya selesai”. Ia mengataan ia akan pulang setelah misinya selesai baru kemudian memikkirkan untuk mencari pendamping hidup dan dekat dengan orangtuanya. Lelaki ini mampu menghafal ayat-ayat Al-Qur’an padahal awalnya ia beragama Budha(ASLI). Ia muallaf sejak tahun 1991 hingga sekarang saat ia mulai berinisiatif untuk melakukan perjalanan mengelilingi dunia. Namun berpindahnya agama dari Budha ke Islam tidak menjadi dinding pemisah antara ia dengan keluarganya. Perjalanan selama 23 tahun ini memang memberinya banyak pelajaran. Ia ingin benar-benar menemukan jati dirinya. Memiliki tekad yang kuat yang membuatnya tidak hanya selalu dalam ruangan saja, namun keberanian melakukan hal yang berbeda dengan cara bersahabat dengan alam juga mampu mengajarkan banyak hal terhadap diri kita. Dengan keadaan yang kekuranganpun kita tidak harus berputus asa karena tuhan selalu menyediakan jalan bagi hambanya yang bersungguh-sungguh. Jadi, dari hal ini kita dapat meniru keteguhan hati seorang Reksi dalam mencapai tujuan hidup :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun