Mellyadonna Rizki Romadhon1 & Suharto, S.S., M.A.2
1Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember
2 Pembangunan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember
Email korespondensi: Mellyadonna99@gmail.com
Telepon/HP: 082311261630
ABSTRAK
Sudah lebih dari setahun sejak wabah pertama COVID-19, pada Desember 2019. Namun kasus COVID-19 terus meningkat di negara-negara di seluruh dunia karena mereka menghadapi peningkatan penyebaran, varian yang lebih menular, dan peluncuran dan pendistribusian vaksin yang lambat. Tidak hanya korban jiwa, Pandemi COVID-19 ini juga menyebabkan kehancuran ekonomi yang meluas.Â
Dampak ekonomi dari pandemi bervariasi dari satu tempat ke tempat lain, dari tutupnya perusahaan besar hingga UMKM yang gulung tikar. Hal ini juga dirasakan oleh peternak telur ayam. Salah satu peternak telur ayam terdampak yaitu Telur Emas. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Arjasa. Metode yang digunakan yaitu metode observasi yang dilakukan dengan pendampingan serta  pelatihan.Â
Telur Emas berada di Jl. Projodiharjo, Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Telur Emas mengalami penurunan pendapatan sehingga diperlukan solusi untuk memecahkan masalah. Penerapan digital marketing dapat membantu usaha dalam mengenalkan produk secara luas dan inovasi produk dapat meningkatkan nilai jual produk. Tujuan penelitian yaitu untuk membantu usaha Telur Emas dalam mempromosikan produk secara luas serta meningkatkan pendapatan Telur Emas.
 Kata Kunci: Covid-19, Digital Marketing, Inovasi Produk, Telur Emas.
ABSTRACT
It has been more than a year since the first outbreak of COVID-19, in December 2019. Yet COVID-19 cases continue to rise in countries around the world as they face increased spread, more infectious variants, and slow vaccine rollout and distribution. Not only fatalities, this COVID-19 pandemic has also caused widespread economic destruction. The economic impact of the pandemic varies from place to place, from the closure of large companies to Small business going out of business. This is also felt by laying hens farmers. One of the affected laying hens farmers is Telur Emas. This research was conducted in Arjasa District. The method used is the method of observation carried out with assistance and training. Telur Emas is on Jl. Projodiharjo, Arjasa Village, Arjasa District, Jember Regency, East Java. Telur Emas experienced a decrease in revenue so a solution was needed to solve the problem. The application of digital marketing can help businesses introduce products widely and product innovation can increase the selling value of products. The purpose of the research is to help the Telur Emas business in promoting the product widely and increase the income of the Telur Emas.
Keywords: Covid-19, Digital Marketing, Product Innovation, Telur Emas.
PENDAHULUAN
Sudah lebih dari setahun sejak wabah pertama COVID-19, pada Desember 2019. Namun kasus COVID-19 terus meningkat di negara-negara di seluruh dunia karena mereka menghadapi peningkatan penyebaran, varian yang lebih menular, dan peluncuran dan pendistribusian vaksin yang lambat.
Pada 9 Agustus, Indonesia memiliki tingkat kematian COVID-19 sebesar 392 per juta, menjadi salah satu yang tertinggi di kawasan Asia. Tidak hanya korban jiwa, Pandemi COVID-19 ini juga menyebabkan kehancuran ekonomi yang meluas. Dampak ekonomi dari pandemi bervariasi dari satu tempat ke tempat lain, dari tutupnya perusahaan besar hingga UMKM yang gulung tikar. Hal ini juga dirasakan oleh peternak telur ayam.
Peternakan Ayam Telur Emas adalah salah satu UMKM yang terdampak Covid-19, berlokasi di Jl. Projodiharjo, Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur.Â
Musim pandemi membuat penjualan produk dari peternakan ayam Telur Emas mengalami penurunan. Banyak faktor yang menyebabkan penurunan ini.Â
Mulai dari harga telur yang tidak stabil hingga banyaknya pemilik toko yang terpapar virus yang mengharuskan mereka menutup tokonya sementara. Ditambah lagi pemilik peternakan yang kurang menguasai bagaimana cara menggunakan social media sebagai alat untuk menerapkan digital marketing menyebabkan penjualan produk sulit naik kembali. Sementara harga telur tidak stabil, harga ayam afkir pun hanya mampu dijual setengah harga.
Agar dapat mengatasi masalah-masalah yang disebutkan tadi, saya mahasiswi Universitas Jember atas nama Mellyadonna yang saat ini sedang melaksanakan program KKN BTV III di bawah bimbingan Bapak Suharto, S.S., M.A. akan berbagi pengetahuan dan ilmu yang telah saya peroleh semasa saya kuliah pada program studi manajemen. Kegiatan KKN BTV III ini akan diselenggarakan sejak tanggal 11 Agustus 2021 hingga 09 September 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang cara melakukan manajemen yang baik, digital marketing melalui media sosial serta cara melakukan inovasi produk sehingga dapat membuka peluang usaha.
METODE
Program KKN BTV III ini dilakukan pada tanggal 11 Agustus 2021 hingga 09 September 2021 di Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pemilihan lokasi KKN BTV III dilakukan secara sengaja yang mempertimbangkan kebijakan yang diterapkan Universitas Jember yaitu melakukan KKN BTV III di daerah masing-masing mahasiswa. Subjek penelitian yaitu pemilik Peternakan Telur Emas. Metode yang digunakan yaitu analisis kualitatif. Data yang digunakan yaitu data sekunder yang didapat dari kegiatan observasi (pelatihan dan pendampingan). Pelatihan dan pendampingan tersebut dilakukan selama empat minggu meliputi:
- Minggu pertama, melalukan observasi dan mengidentifikasi permasalahan pemilik usaha Telur Emas
- Minggu kedua, kegiatan pendampingan pembuatan dan pemasangan banner  serta Pengenalan, Pelatihan dan pendampingan dalam pemasaran melalui media social.
- Minggu ketiga, melakukan kegiatan pelatihan inovasi produk dan penggunaan canva untuk mendukung kegiatan pemasaran digital.
- Minggu keempat, melakukan kegiatan pengenalan, pelatihan, dan pendampingan pentingnya pembukuan bagi UMKM.
HASILÂ
Hasil dari kegiatan KKN BTV III yang telah dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN BTV III pada tanggal 11 Agustus 2021 sampai 09 September 2021 yaitu pemilik peternakan Telur Emas yang sebelumnya tidak mengenalkan produk kepada masyarakat secara luas terutama media sosial, saat ini usaha Telur Emas sudah dapat mengenalkan produk usaha serta dapat berinovasi untuk mengembangkan usaha. Hasil Kegiatan mahasiswa KKN BTV III diramgkum dalam tabel berikut:
Waktu
Kegiatan
Hasil
Minggu Pertama
Melalukan observasi dan mengidentifikasi permasalahan pemilik usaha Telur Emas
Minggu Kedua
Kegiatan pendampingan pembuatan dan pemasangan banner  serta Pengenalan, Pelatihan dan pendampingan dalam pemasaran melalui media social.
Melakukan kegiatan pelatihan inovasi produk dan penggunaan canva untuk mendukung kegiatan pemasaran digital.
Melakukan kegiatan pengenalan, pelatihan, dan pendampingan pentingnya pembukuan bagi UMKM
Menurut Gumilang (2019), digital marketing merupakan media yang dapat membantu sebuah usaha dalam mempromosikan atau mengenalkan produk maupun jasa usaha. Digital marketing sangat berpengaruh untuk meningkatkan pendapatan dalam hal penjuanaln produk di masa pandemi Covid-19. Penggunaan digital marketing diharapkan dapat membantu wirausaha dalam mengembangkan usahanya. Implemantasi dari digital marketing yaitu memanfaatkan teknologi seperti media sosial. Implemantasi digital marketing dan product Innovation pada Peternakan Telur Emas dilaksanakan secara empat tahap dan selama empat minggu.
Tahap pertama yang dilakukan yaitu melakukan observasi dan wawancara di kelurahan maupun sasaran dan mengidentifikasi permasalahan pemilik Peternakan Telur Emas. Kegiatan selanjutnya yaitu membuat model canvas untuk merencanakan kegiatan (BMC). BMC (Business Model Canvas) merupakan suatu perencanaan kegiatan dalam bentuk visual. Tujuan pembuatan BMC yaitu untuk memperlancar kegiatan secara rapi atau tersusun.
BMC juga berisi visi misi yang alam dilakukan. Visi dari kegiatan KKN mahasiswa yaitu Peternakan Telur Emas sebagai peternakan ayam petelur yang lebih dikenal oleh masyarakat, sedangkan misi kegiatan yaitu mengembangkan usaha dan meningkatkan kreatifitas dalam memasarkan nilai jual. Selain berisi program kerja, visi dan misi, BMC juga menjelaskan permasalahan, tujuan, dampak dan lain-lain. BMC kegiatan mahasiswa KKN BTV III digambarkan sebagai berikut:
Keberhasilan program kerja yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN BTV III 2021 yang telah dilaksanakan selama empat minggu mendapat nilai positif dari pemilik usaha maupun masyarakat.Â
Hal positif tersebut meliputi produk usaha dapat dikenal oleh masyarakat karena hadirnya media sosial meliputi instagram, facebook Peternakan Telur Emas dan jumlah konsumen yang lebih meningkat serta pemilik usaha dapat menambah nilai jual pada afkir dengan cara mengolahnya menjadi frozen food serta peternakan dapat menambah variasi produk yang ditawarkan.
KESIMPULAN
Digital marketing merupakan startegi yang membantu wirausaha untuk mengenalan produk maupun jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen atau masyarakat.Â
Pelatihan yang dilakukan pada kegiatan KKN BTV 3 berupa pengenalan dan pelatihan penggunaan sosial media sebagai penunjang UMKM, pelatihan inovasi olahan ayam untuk menciptakan peluang bisnis, pelatihan penggunaan canva untuk mendukung kegiatan pemasaran digital, pengenalan dan pelatihan pembukuan dan pentingnya bagi UMKM. Â
Pendampingan pembuatan olahan ayam afkir, pendampingan pembuatan serta pemasangan banner hingga pendampingan penjualan olahan ayam afkir.
SARAN
Kegiatan pelatihan atau sosialisasi mengenai digital marketing lebih giat dilakukan oleh pihak-pihak pemerintahan agar dapat meningkatkan daya saing usaha. Selain itu, bagi sasaran KKN BTV 3 diharapkan dapat terinovasi terhadap pengembangan kreatifitas pada produk yang akan di tawarkan kepada masyarakat atau konsumen maupun strategi marketing peternakan.
UCAPAN TERIMA KASIH
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan membantu dalam melancarkan kegiatan KKN BTV 3 yang telah dilaksankan. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada.
- Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat-Nya baik Kesehatan dan lainnya sehingga kegiatan KKN dapat berjalan lancar.
- Keempat orang tua dan kakak-kakak saya yang telah mensupport semua kegiatan yang saya lakukan.
- Ibu Wasi'a, selaku kepala desa tegal bago beserta staf dan jajarannya yang telah memberikan izin pelaksanaan KKN BTV 3 serta membantu dalam memberi informasi yang dibutuhkan selama kegiatan KKN.
- Ibu Lilik Aswati dan keluarga selaku sasaran KKN yang telah meluangkan waktunya serta mau menerima saya untuk membantu dalam mengembangkan Peternakan Telur Emas.
DAFTAR PUSTAKA
Gumilang, R. R. 2019. Implementasi Digital Marketing Terhadap Peningkatan Penjualan Hasil   Home Industri. Ilmiah Manajemen, 10(1): 9-14.
Fitriani. N. I. 2020. Tinjauan Pustaka Covid-19: Virologi, Patogenesis dan Manifestasi Klinis. Â Â Â Medika Malahayati, 4(3): 194-201.
Maryanti, S., I,G,A,Oka, N., I, W, Nuada. 2020. Pandemi Covid-19 dan Implikasinya pada      Perekonomian NTB. Binawakya. 14(11) : 3497-3508.
Susilo, A., et Al (2020). Corona Virus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal   Penyakit Dalam Indonesia, 7(1): 4567.Â
Yunus,N.R dan Annissa R. (2020). Kebijakan Pemberlakuan Lockdown Sebagai  Antisipasi Penyebaran Corona Virus Covid-19.
Kemenkes RI. (2020). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020. Pedoman Pencegahan Dan Pengendalia Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).Â
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H