Mohon tunggu...
Mellya Adinda Ghita
Mellya Adinda Ghita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nonton film/series

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyelami Dunia Halal: Lebih dari Sekadar Label

9 Juni 2024   17:15 Diperbarui: 9 Juni 2024   17:29 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam beberapa tahun terakhir, kata "halal" semakin sering kita dengar, terutama di kalangan masyarakat yang peduli dengan apa yang mereka konsumsi dan gunakan. Banyak yang menganggap halal hanya berkaitan dengan makanan, tetapi sebenarnya konsep ini jauh lebih luas. Mari kita menyelami lebih dalam dunia halal dan memahami makna serta implikasinya yang lebih luas dalam kehidupan sehari-hari.

Apa Itu Halal?

Secara harfiah, "halal" berasal dari bahasa Arab yang berarti "diperbolehkan" atau "legal". Dalam konteks Islam, halal merujuk pada segala sesuatu yang diizinkan menurut syariat Islam. Meskipun sering dihubungkan dengan makanan dan minuman, konsep halal sebenarnya mencakup seluruh aspek kehidupan, termasuk cara berpakaian, etika bisnis, hingga produk kosmetik dan obat-obatan.

Makanan Halal: Lebih dari Sekadar Tidak Mengandung Babi

Ketika berbicara tentang makanan halal, yang terlintas pertama kali di benak banyak orang adalah makanan yang tidak mengandung babi atau alkohol. Namun, lebih dari itu, makanan halal juga harus diproses dan disiapkan sesuai dengan pedoman tertentu. Proses penyembelihan hewan misalnya, harus dilakukan dengan menyebut nama Allah dan dengan cara yang mengurangi penderitaan hewan tersebut. Selain itu, kebersihan dan kehalalan bahan-bahan yang digunakan juga sangat penting.

Fashion Halal: Menggabungkan Gaya dan Kesopanan

Dunia fashion juga tidak ketinggalan dalam mengadopsi prinsip halal. Busana halal atau yang lebih dikenal dengan istilah "modest fashion" kini semakin digemari, tidak hanya oleh muslimah, tetapi juga oleh mereka yang menghargai konsep berbusana sopan dan elegan. Fashion halal tidak hanya tentang menutup aurat, tetapi juga tentang memilih bahan-bahan yang bersumber secara etis dan diproduksi tanpa eksploitasi.

Industri Kosmetik Halal: Cantik dengan Hati Nurani

Di era modern ini, kesadaran akan pentingnya produk kosmetik halal juga meningkat. Produk kosmetik halal memastikan bahwa tidak ada bahan-bahan haram atau najis yang digunakan dalam proses produksinya. Selain itu, proses pembuatan produk kosmetik halal juga harus bebas dari kekejaman terhadap hewan dan memperhatikan aspek kebersihan yang ketat.

Bisnis Halal: Etika dalam Setiap Transaksi

Tidak hanya terbatas pada produk konsumsi, konsep halal juga merambah ke dunia bisnis. Bisnis halal menekankan pada praktik yang adil dan etis, baik dalam hubungan dengan karyawan, mitra bisnis, maupun pelanggan. Hal ini termasuk menghindari riba (bunga) dalam transaksi finansial, serta memastikan kejujuran dan transparansi dalam setiap aspek operasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun