Mengajak Masyarakat, untuk :
Hidup Sehat: Kalau Kesehatan adalah sebuah Karunia Tuhan  dan  merupakan Modal utama dalam kehidupan, maka marilah kita jaga agar kita dapat melaksanakan kewajiban hidup di dunia sebelum "Maut menjemput"
Hidup Bersih: Kalau  Kebersihan  adalah sebuah Konsep hidup untuk menyelamatkan  dunia,  maka marilah kita tingkatkan pola hidup bersih agar tetap sehat sebelum "Bencana melanda"
Hidup Hemat : Kalau  Berhemat  adalah  sebuah syarat untuk menjadi Kaya, maka marilah kita hindari kebiasaan hidup konsumtif sebelum "Melarat Mencegat"
Hidup Peduli : Kemajuan Jaman seringkali kita melupakan hal yang penting dalam kehidupan. Padahal bila kita sadari bahwa TUHAN sudah memberikan yang terbaik untuk kita nikmati segala yang diberikan dan saatnya kita juga memberikan yang terbaik untuk HADIAH yang telah dia berikan pada kita, Dengan menjaga ALAM SEKITAR. Â .
Hidup Berdamai dengan Alam : Melestarikan alam demi menyelamatkan generasi anak cucu kita. Tanggap bencana sebelum bencana datang menjemput kita.
Hasil Pengolahan Pupuk Organik
Pengolahan sampah organik akan menghasilkan banyak hal di antaranya sebagai berikut :
a. Â Â Â Pupuk cair organik
b.     Pupuk hijau atau humus
c. Â Â Â Keindahan lingkungan
d.     Peningkatan ekonomi pemakainya
Â
Pupuk cair organik adalah cairan hasil pembusukan sampah yang pada umumnya berwarna hitam. Dari cara pengolahan sistem ini, cairan organik tidak akan menimbulkan bau atau aroma yang menyengat.
Hasil kedua dari pengolahan ini adalah pupuk hijau atau humus, yaitu media berupa hasil pembusukan sampah organik dalam bentuk padat, berwarna hitam dan tidak menimbulkan aroma menyengat.
Setiap orang yang melakukan pengolahan sampah dengan cara yang baik akan menciptakan kebersihan lingkungan. Penggunaan pupuk cair ataupun humus akan mendukung lingkungan asri, hijau dan segar. Penyediaan pupuk dengan cara ini akan menyebabkan pemenuhan kebutuhan pupuk di masyarakat dilakukan secara swadaya dan tidak tergantung pada produk industri. Hal ini dikarenakan pelaku cinta lingkungan telah mampu menciptakan industri rumah tangga sendiri dan mandiri.
Â
Anak Indonesia Berani Bicara    :    Â
" Penyempurnaan Sistem Komposting Terbaik
Ramah Lingkungan ( tidak merusak alam )
Tanpa mesin penggerak ( tidak perlu listrik dan bahan bakar )
Praktis (dilakukan ala orang Indonesia )
Tanpa Cah-cah ( Masukan langsung tanpa potong-potong )
Tidak membutuhkan Lahan besar ( Sebatas Pekarangan Rumah )
Tidak berbau  ( tidak mengganggu Lingkungan)
Menghasilkan Kompos ( Untuk media tanam )
Hasil POCÂ Organik ( menghasilkan pupuk pelengkap Cair)
Penghijauan  ( merawat tanaman kota )
Hemat  ( dapat mealokasikan dana ke hal lainnya )
Membuka lapangan pekerjaan  (menjadi pengusaha pupuk )
Menjadi Penggerak ( Individu yang terpandang )
Memiliki Masa Jenuh ( tempo maksimal sampah terbilang lama)
Metode komposting salah satu cara cerdas mengelola sampah organik. yang selama ini sampah dibuang dan hanya memindahkan masalah dan tidak dapat terselesaikan dengan baik.
Dengan Kemandirianlah masalah sampah dapat terselesaikan mulai dari individu masing-masing yang mau bertanggungjawab akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan.Â
Meski di Indonesia kebanyakan individunya masih pada level : membuang sampah pada tempatnya, ternyata di negara luar sampah telah menjadi SDA (sumber Daya Alam) yang dapat mendukung kehidupan manusia.Â
Sampah Organik adalah pupuk terbaik yang sangat dibutuhkan untuk mendukung penghijauan sehingga terciptalah hubungan harmonis antara alam dan manusia.Â
Penulis Artikel
Melando
Aktifis / Konsultan LingkunganÂ
082122493367
Â
Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI