Mohon tunggu...
Melli Anjayyana
Melli Anjayyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Walisongo Semarang

KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Kelas Daring atau Virtual di Masa Pandemi

18 November 2021   11:30 Diperbarui: 18 November 2021   12:11 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manajemen Kelas Daring atau Virtual Dimasa Pandemi

Oleh : Melli Anjayyana (Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam)

UIN Walisongo Semarang

Belajar merupakan proses yang kompleks dan akan terjadi pada setiap individu sepanjang hayatnya yang dapat dilaksanakan kapan dan dimana saja. 

Proses belajar mengajar yang dilaksanakan di sekolah pendidikan formal mengarahkan pada perubahan individu yang terencana dengan ideal, baik dari segi koginitif, afektif dan psikomotorik. 

Masa pandemi Covid-19 di Indonesia yang sudah kurang lebih satu tahun ini memberikan banyak dampak yang cukup besar di segala bidang. 

Salah satunya adalah bidang pendidikan, banyak sekali perubahan yang terjadi dan hal ini menjadi tantangan yang cukup besar, tidak hanya bagi siswa namun juga bagi para guru. Proses pembelajaran selama pandemi ini dilakukan lewat daring atau secara online. 

Dan tidak terasa pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 yang di keluarkan pemerintah sebagai respon penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia. 

Meskipun banyak menghadapi pro dan kontra, Pembelajaran di masa pandemi Covid-19 di tujukan agar siswa tetap mendapatkan hak belajarnya meskipun di tengah anjuran pemerintah untuk tetap berdiam diri di rumah.  

Di tengah permasalahan tersebut, guru harus senantiasa berupaya agar tujuan pembelajaran harus tetap di capai. Oleh karena itu guru harus bisa membuat desain pembelajaran agar pembelajaran tetap optimal. Di sinilah kemampuan guru dalam manajemen kelas daring dibutuhkan agar pembelajaran bisa berjalan dengan efektif dan efisien. 

Proses pembelajaran daring atau online ini juga dapat merubah manajemen kelas yang sebelumnya dilakukan secara lansung atau tatap muka, sekarang berubah menjadi online. 

Maka dari itu, diharapkan para pendidik dapat lebih kreatif lagi dalam proses pembelajaran secara online, bukan hanya sekedar mengerjakan tugas-tugas atau menjelaskan materi (transfer of knowledge), tetapi juga dapat memperhatikan nilai-nilai karakternya. Pendidik harus dapat mempersiapkan metode ataupun kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan menantang agar siswa semakin antusias (Saifulloh, A. M & Darwis, M. 2020).

Rusyan, Winarni, & Hermawan, (2020) mengatakan bahwa manajemen kelas merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengaktualisasian serta pelaksanaan supervisi dan pengawasan terhadap kegiatan dan program yang ada di kelas. Tujuannya untuk meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai (Efendi & Gustrinasi, 2020). 

Manajeman kelas yang efektif dapat memaksimalkan kesempatan belajar bagi peserta didik. Para ahli dari manajemen kelas mengatakan bahwa terjadi perubahan pemikiran mengenai cara terbaik dalam mengelola ruang kelas. Pandangan lama menekankan pada pembuatan serta penerapan aturan untuk mengontrol perilaku siswa. Sedangkan pandangan yang baru lebih menekankan dan berfokus pada pemenuhan kebutuhan untuk memelihara serta menciptakan peluang untuk pengaturan diri (Santrok, 2018). 

Pandangan lama membuat siswa menjadi pasif serta kurang terlibat dalam pembelajaran karena terbatas oleh peraturan-peraturan kaku yang dibuat dan ditetapkan oleh guru. Sedangkan pandangan yang baru lebih menekankan bagaimana siswa menuju disiplin diri dan tidak terlalu menekan siswa. 

Jika biasanya di dalam kelas guru bertindak sebagai pemimpin, dalam tren pendidikan sekarang yang berpusat pada siswa guru hanya sebagai fasilitator serta koordinator. Namun, bukan berarti guru melepas tanggung jawab atas apa yang terjadi di dalam kelas.

Problematika Pembelajaran Daring atau Online di Masa Pandemi Covid-19 

Pembelajaran daring telah berjalan selama 2 semester terakhir, akan tetapi penerapannya masih belum optimal serta masih menghadapi berbagai macam permasalahan. Permasalahan tersebut bersumber dari berbagai aspek mulai permasalahan yang di hadapi oleh guru itu sendiri, permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik, serta permasalahan yang dihadapi oleh orang tua atau wali siswa. Permasalahan yang dihadapi oleh guru terletak pada pengelolaan kelas yaitu :

  • sulitnya pembimbingan dan pengawasan pembelajaran
  • sulitnya menanamkan pendidikan karakter siswa
  • sulitnya menilai secara objektif.

Permasalahan tersebut dikarenakan kurangnya kesiapan belajar daring baik siswa, orang tua, ataupun guru. kesiapan belajar akan mempengaruhi keberhasilan belajar (Mulyani, 2013). Oleh karena itu perlu kesiapan yang lebih optimal baik dari guru, siswa ataupun orang tua karena itu berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa (Rizki, 2013). Permasalahan lain yang dihadapi oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran adalah sulitnya menanamkan karakter dan menanamkan nilai sosial secara langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun