Mohon tunggu...
Melliana Putri Susanti
Melliana Putri Susanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - melli

adventure, culinary, and photography

Selanjutnya

Tutup

Healthy

5 Fakta tentang Penyakit Asam Lambung

25 November 2021   09:09 Diperbarui: 25 November 2021   09:18 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Asam lambung tinggi atau refluks asam lambung adalah penyakit dengan gejala sakit nyeri pada lambung dan sensasi terbakar dalam lambung. Penyakit ini bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Bahkan, lanjut usia juga bisa terkena. 

Asam lambung yang berlebihan dapat disebabkan oleh stres, pola makan yang tidak teratur, jam makan terlambat, dan makanan-makanan tertentu yang bisa meningkatkan produksi asam lambung. 

Ada beberapa fakta terkait penyakit asam lambung atau GERD yang dapat mempengaruhi proses penyembuhan.

Berikut beberapa fakta yang banyak dipertanyakan pada penyakit asam lambung dari beberapa sumber, yaitu:

  1. Samakah Asam Lambung dengan Maag?

Fakta: Asam lambung berbeda dengan penyakit maag. Keduanya berkaitan dengan asam lambung. Namun pada asam lambung tinggi, asam naik sampai di kerongkongan dan gejalanya adalah sensasi terbakar yang terasa di dada. Sedangkan, maag merupakan peradangan pada lambung. 

Penyakit asam lambung adalah penyakit yang disebabkan oleh naiknya asam lambung di kerongkongan sehingga menimbulkan berbagai gejala dan komplikasi. Oleh karena itu, ini berbeda dengan penyakit maag. Ini adalah gangguan asam lambung yang naik ke kerongkongan dan menimbulkan gejala.

  1. Bisakah asam lambung berkembang menjadi kanker?

Fakta: Kurang dari 1 persen kasus penyakit asam lambung atau GERD dapat berkembang menjadi kanker. Ini terjadi dalam jangka panjang karena GERD tidak ditangani dengan benar. Tetapi, kasus ini sangat langka di Indonesia.

  1. Apakah asam lambung merupakan penyakit keturunan?

Fakta: Faktor genetik tidak berperan penting dalam penyakit refluks asam atau GERD. Gaya hidup yang tidak sehat, seperti obesitas dan merokok adalah faktor utama yang meningkatkan risiko terkena asam lambung.

  1. Bisakah Asam Lambung menyebabkan kematian?

Fakta: Gejala asam lambung menyebabkan nyeri dada yang mengganggu aktivitas tetapi tidak sampai mengakibatkan kematian.

  1. Apakah puasa bisa memperburuk asam lambung?

Fakta: Menurut penelitian, pada orang yang berpuasa, gejala asam lambung justru berkurang secara signifikan.

Dari lima fakta tersebut, ada pula penyebab datangnya asam lambung tinggi yang berasal dari makanan yang dikonsumsi. Beberapa makanan dapat membuat asam lambung meningkat, bahkan bisa memperparah kondisi, seperti:

  • Makanan yang pedas, termasuk dapat memperburuk asam lambung 

  • Makanan yang mengandung tinggi santan dapat memperparah sakit asam lambung adalah fakta. Makanan yang bersantan dapat menunda pengosongan perut menjadi lebih lambat. Contohnya makanan berlemak, makanan bersantan, kue tart, dan makanan dengan karbohidrat tinggi.

  • Makanan yang memiliki tinggi gula seperti cokelat 

  • minuman yang berkarbonasi 

  • makanan yang berlemak dan asam

Jika tidak diobati, penyakit asam lambung dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang yang serius, termasuk peningkatan risiko kanker. Paparan asam lambung yang terus-menerus dari kerongkongan dapat menyebabkan beberapa komplikasi, termasuk:

  1. Esofagitis: Lapisan kerongkongan menjadi meradang, terkadang menyebabkan pendarahan, dan iritasi. 

  2. Esofagus Barrett: Di mana sel dan jaringan di dinding bagian dalam kerongkongan berubah ketika terkena asam lambung berulang kali. Ini dapat berkembang menjadi sel kanker.

  1. Striktur: Kerusakan asam lambung dan membentuk bekas luka membuat sulit menelan karena makanan bisa tersumbat saat melewati kerongkongan

Asam lambung dapat diderita oleh segala usia, bahkan tanpa alasan yang jelas. Hal ini umumnya disebabkan oleh faktor gaya hidup, namun bisa juga karena berbagai penyebab yang sulit dicegah. Hal ini salah satunya adalah hernia hiatus, yaitu bagian atas lambung yang masuk ke rongga dada.

Faktor risiko lain yang dapat menyebabkan gangguan ini adalah obesitas, kehamilan, lanjut usia, gastroparesis, melemahnya otot-otot dinding lambung yang menyebabkan pengosongan lambung tertunda, dan skleroderma yang menyerang jaringan ikat.

Penyakit asam lambung juga dapat mempengaruhi bayi. Ini biasanya karena otot LES masih tahap pertumbuhan. Penting untuk diketahui bahwa gejala asam lambung pada bayi, yaitu meludah atau bersendawa setelah makan atau menyusu dan gejala ini tidak hilang pada saat anak berusia satu tahun. 

Itulah beberapa fakta tentang penyakit asam lambung yang harus diketahui. Kesimpulan yang bisa didapat, bahwa asam lambung berbeda dengan maag, asam lambung kemungkinan kurang dari satu persen yang dapat berkembang menjadi kanker, asam lambung bukan dari penyakit keturunan dan tidak menyebabkan kematian, serta asam lambung dapat dilakukan dengan berpuasa. Jika asam lambung tidak diobati dengan baik maka akan mengakibatkan komplikasi jangka Panjang.

Namun, jika Anda sudah atau sedang mengalami asam lambung tinggi, sebaiknya Anda semakin menjaga pola makan Anda. Anda bisa makan makanan sehat yang tidak hanya mencukupi nutrisi, tetapi juga memberikan efek terapi dan mampu meredakan asam lambung tinggi.

Makanan yang bisa Anda konsumsi salah satunya sereal sehat Nutriflakes. Bahan utama sereal ini adalah umbi garut yang memiliki khasiat meredakan asam lambung tinggi. Selain itu, ada juga beberapa bahan tambahan yang juga alami. Makanan ini juga cocok bagi Anda yang sedang menjalankan diet.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan semoga lekas sembuh dari adanya asam lambung atau GERD. 

Jangan lupa share artikel bermanfaat ini ke orang-orang tersayang Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun