Mohon tunggu...
Melli Apriani
Melli Apriani Mohon Tunggu... mahasiswa -

percayalah dengan kemampuan sendiri, itu menjadi modal untuk mencapai keberhasilan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pendiam Bukan Berarti Kuper

20 Januari 2016   22:08 Diperbarui: 20 Januari 2016   22:32 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber gambar

Sebagian orang di karuniai kata kata yang begitu banyak hingga semuanya harus di keluarkan dalam waktu seketika, apabila kata kata itu tidak dikeluarkan maka bisa jadi boomerang untuk diri sendiri. Tapi sebagian yang lain di antara mereka yang banyak bicara, terdapat orang orang yang sangat hemat dalam mengeluarkan kata. Mereka yang jarang berbicara ini biasanya sangat sulit ditebak, sebab untuk mengetahui karakternya juga sulit.

Orang orang yang sangat hemat dalam berbicara, memiliki banyak kelebihan dari pada orang orang yang banyak mengeluarkan kata. Karena jarang berkata kata, banyak diantara para pendiam ini dianggap memiliki pengetahuan yang kurang sebab ia jarang berkata meskipus sebenarnya ia mengetahui.

Banyak sekali kelebihan yang terpendam dari seorang pendiam. Untuk dapat mengetahuinya maka kita hanya bisa melakukan pendekatan secara pribadi, sebab jika dimuka public ia akan jarang berkata. Orang orang yang lebih banyak diam biasanya mengeluarkan semua yang ada pada dirinya hanya kepada orang orang yang terdekat. Namun mereka juga memiliki banyak keuntungan dari pada orang yang banyak bicara.

Memiliki kecerdasan intrapersonal yang tinggi

Orang orang yang tidak suka bicara biasanya lebih suka berbicara pada diri sendiri, hal ini dapat menjadikan dirinya lebih peka terhadap diri sendiri. Saat ia sudah dapat memahami dirinya sendiri maka ia akan memiliki kecerdasan intrapersonal yang tinggi. Sebab memahami diri sendiri biasanya lebih sulit Karena kesadaran akan kesalahan kita lebih rendah. Namun bagi mereka yang suka diam maka ia bisa memahami dirinya lebih dalam.

Lebih dapat menjaga rahasia

Sesuatu yang rahasia, haruslah dijaga denagn sebaik baiknya. Mereka yang sering sekali berbicara biasanya akan banyak mengumbar sesuatu termasuk rahasia. Karena terlalu banyak berbicara terkadang semua yang ada dipikiran keluar meskipun seharusnya tidak dibicarakan. Lainhalnya dengan para pendiam, karena ia jarang bicara maka biasanya bisa menjaga rahasia lebih baik. Hal yang bersifat rahasia memanglah harus selalu dijaga bagaimanapun kondisi dan keadaan kita.

Mengungkapkan ide idenya lewat tulisan

Karena jarang sekali berbicara, maka harus ada media untuk orang orang pendiam. Biasanya bukan dalam bentuk komunikasi langsung namun bisa jadi lewat gambar maupun tulisan. Media tulisan biasanya menjadi pilihan utama karena lebih dapat tertulis secara detail tentang apa yang sedang dirasakan. Tulisan yang dibuat rata rata selalu dari dalam hati atau tentang apa yang sedang dirasakan dari pada menulis apa yang direncanakan.

Orang Pendiam lebih selektif dalam memilih teman

Hal ini disebabkan karena biasanya orang pendiam tidak dapat bergaul dengan semua orang. Hanya orang orang yang dia anggap dapat memberikan kenyamanan yang akan dijadikan teman. Pasalnya orang pendiam sangat sulit ditebak, dan pendekatan intensiflah yang bisa membuatnya nyaman. Orang yang banyak bicara biasanya suka bercanda, jadi kedua tipikal ini jarang dapat bersatu.

Betah akan kesendirian

Orang orang yang pendiam akan cenderung betah dengan kesendirian. Ia tidak akan merasa bosan walaupun sendiri dikamar ataupun sendiri di depan gadgetnya. Sebenarnya memang ada positif negatifnya dari kebiasaan diam, ada yang bilang diam itu emas namun jika kita tidak pernah berkomunikasi pada orang lain juga kurang baik untuk diri sendiri.

Sebaik baiknya orang adalah yang mampu menempatkan dirinya dimanapun ia berada. Bergaul dan berbaur dengan lingkungan sekitar memang sangatlah diperlukan. Karena untuk berkomunikasi memang dibutuhkan lawan bicara secara langsung. Semakin kita banyak menambah komunikasi maka kita akan memperbanyak koneksi. Dari sinilah kita dapat menjadi seseorang yang lebih baik yang mampu diam dan berkomunikasi dengan siapapun serta dimanapun kita berada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun