Mohon tunggu...
Melleni Marhamah
Melleni Marhamah Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Mahasantri

Bismillahirrahmanirrahim "Tertawa walau harus menangis, Sabar walau harus marah"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tersesat Pulang

19 Mei 2023   12:21 Diperbarui: 19 Mei 2023   12:44 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kukira takkan sanggup kulewati hari

ketika hati diruntuhkan tak bersisa

kukira tiada lagi ceria, tawa dan bahagia

kukira  amarah akan terus membara

hampir saja aku terjebak dalam buta

kunikmati perihnya luka yang menyesakkan dada

bak nona gila yang mengabaikan nilainya

mengemis kepada tuan berhati mulia

sungguh kunikmati semua luka

kini sabarku berubah menjadi sadar 

bahwa kau adalah manusia terkejam yang pernah kukenal

dengan wajah bersahaja dan budi gemilang

kau tusukkan luka tanpa belas kasihan

kutelan pedihku mengikuti langkahmu

hatiku kian terang, menyambut egomu

pergilah sejauh yang kau mau

aku akan diam ditempat kau membuangku

kembalilah jika kau mampu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun