Mohon tunggu...
Melleni Marhamah
Melleni Marhamah Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Mahasantri

Bismillahirrahmanirrahim "Tertawa walau harus menangis, Sabar walau harus marah"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Covid-19 Bikin Semua Jadi "Online"? Kuy Bersih-bersih Online!

19 Maret 2020   10:51 Diperbarui: 19 Maret 2020   11:07 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel


Selamat pagi sahabat Kompasiana...!
sudah setahun kita tak bersua. hari ini saya akan menulis mengenai tips and trik mengatasi kemageran di tengah maraknya penyebaran virus corona.

kebijakan pemerintah dalam mencegah penyebaran corona salah satunya adalah untuk melakukan berbagai  aktivitas yang biasanya dilakukan di luar, kini dilakukan di dalam rumah, seperti bekerja, sekolah dan kuliah. hal ini berlangsung hingga keadaan akan membaik atau 31 maret 2020. entah upaya ini akan membuahkan hasil baik atau tidak, kita serahkan kepada yang Maha Kuasa.

online-online home activity tentu punya dampak baik dan dampak buruk. 

dampak baiknya :

1. punya waktu lebih untuk family time

2. Jadi lebih irit karena ga perlu ngeluarin banyak duit buat biaya transportasi dll

3. bisa belajar macem2 (belajar masak, belajar dandan dll)

4. lebih rileks dalam menyelesaikan tugas ( yang biasanya dikerjakan di kantor/kampus, dll. kini bisa diselesaikan sambil ngopi atau rebahan.

5. jadi rajin baca berita + pinter merangkai kata di sosial media

6.dan masih banyak dampak baik yang ga ada habis-habisnya.

dampak buruknya

1. banyak orang yang menjadikan kesempatan ini untuk jalans-jalans, liburan, shopping ke mall dll. (yah kalo gini upaya mencegah penyebaran virusnya bakalan terhambat dongs)

2. jadi banyak rebahan, nonton drakor, baca komik, dll. (jadi kurang produktif)

3. Pola makan sehat jadi kurang terkontrol sehingga menyebabkan kegendutan dll. (lebih banyak mengkonsumsu junk food)

4. tidak bisa mengikuti kegiatan online karena keterbatasan kuota atau tak punya wifi.

5. dan masih banyak dampak buruk yang juga ga ada habis-habisnya.

"bosen tau, dirumah ga ngapa-ngapain", "ga tau harus ngapain", "bodo amat dah, pokonya rebahan", "magerrrr" dan masih banyak ungkapan-ungkapan lain yang serupa.

nahhh, saya mau bagi-bagi sedikit manfaat nih buat pembaca semuanya. karena mager sambil rebahan ga cuma menyerang saya saja, pasti kalian juga. ngomongin tentang fenomena rebahan masal, hal ternyaman untuk rebahan adalah tempat yang bersih  dan nyaman. tapi, ketika mager menyerang, bersih dan nyaman tak lagi dihiraukan.

cara saya melawan kemageran untuk tetap menjaga kebersihan dan kenyamanan adalah dengan membuat video yang dapat diakses secara online.

benar-benar cara yang biasa aja, tapi berpengaruh besar bagi saya. kenapa?  gini ya, ceritanya ngumpulin niat mau bersih-bersih pas lagi mager dan rebahan itu lamaaaa banget. terus pas udah mulai bersih2, tiba-tiba chat WA masuk (atau apa pun lah itu). nah niatnya cuma mau balas doang, setelahnya mau langusng lanjutkan perjuangan. eh....ternyata malah kebablasan.  you lose beibeh!

tiba-tiba kepikiran untuk buat konten video bersih2. efeknya lumayan. jadi lebih cepet gitu bersih-bersihnya, gapake fase 1, 2,3, dan seterusnya. sekali perang langsung menang. gak cuma itu, buat yang belum bisa ngedit video, ini ajang yang tepat untuk belajar, hasilnya bisa diupload di sosial media seperti youtube dan instagram. belum lagi kalau ada orang  yang terinspirasi dengan hal baik yang kita bagikan, kan lumayan buat nambahin amalan.

semangat mengasah kemampuan!

wait my next tulisan :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun