Mohon tunggu...
Melleni Marhamah
Melleni Marhamah Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Mahasantri

Bismillahirrahmanirrahim "Tertawa walau harus menangis, Sabar walau harus marah"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Setan dan Ayat Kursi

28 Agustus 2018   21:13 Diperbarui: 28 Agustus 2018   21:34 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.youtube.com/watch

Pada suatu hari Ikram mengajak adiknya yang bernama Barkah untuk sholat magrib di masjid yang tidak jauh dari rumah mereka,

" bar... ayo cepetan udah mau iqomah" teriak ikram yang sudah menunggu Barkah di depan pintu rumah. 

"Abang duluan aja, Barkah mau nunggu filmnya habis dulu" jawab Barkah dengan santainya. 

tak mau menerima alasan sang adik, Ikram pun masuk dan tetap mengajak adiknya ke masjid, 

"udah.... buruan ! ntar kita nonton lagi, sekarang sholat dulu" kata ikram sambil mematikan televisi yang menayangkan film kartun kesukaan Barkah.

 "yahhh..... bang Ikram gak asik!" kata Barkah  cemberut sambil bergegas menuruti perintah abangnya, yang dibalas dengan tawa penuh kemenangan.

Selesai sholat magrib Ikram dan Barkah pun pulang, di perjalanan Barkah melihat teman-temannya berlari ke rumah pak imran yang ada diseberang masjid. karena penasaran Barkah pun bertanya kepada salah satu temannya 

" pada ngapain woy kerumah pak imran?" tanya barkah

" loh kamu ga tau ta?" jawab temannya heran.

"ya.. mana gua tau, elu kan belum ngasi tau gua" Barkah mengernyitkan alisn.

"duh... yaudah  sekarang ayok ikut gue kesana" jawabnya sambil menarik barkah

melihat adiknya masuk kedalam rumah pak Imran, Ikram pun menyusul adik kesayangannya itu.

" ayo masuk... jangan berdiri di luar aja" kata pak imran yang baru pulang dari masjid juga

Ikram pun masuk dan duduk disebelah adiknya bersama sembilan anak yang lain.

"wah rame juga ya yang mau ngaji...." kata pak imran ketika melihat sekumpulan anak-anak yang sudah siap di tempatnya masing-masing.

kemudian, seorang lelaki paruh baya masuk sembari mengucap salam dan langsung duduk di sebelah pak imran.

"Subhanallah.... antusias sekali... nanti kalo ada temennya yang belum tau.. diajak aja ya" kata lelaki paruh baya itu dengan wajah takjub.yang disambut serempak oleh anak-anak yang ada dihadapannya.

"nah anak-anak... ini ustadz Husain, keponakannya pak Imran dan yang akan mengajar kalian mengaji"jelas pak Imran sambil menepuk bahu Ustadz Husain.

Setelah berbincang-bincang cukup lama dengan murid barunya, Ustadz Husain mengakhiri pengajian hari ini dengan menceritakan  suatu kisah yang sangat menarik tentang Abu Hurairah dan Ayat Kursi

Ustadz Husain mulai bercerita....

Pada suatu hari Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam meminta Abu Hurairah untuk mewakilkannya menjaga Zakat Fitrah. ketika malam hari tiba Abu Hurairah melihat seseorang yang datang menumpahkan makanan lalu mengambilnya(mencuri) . melihat hal itu Abu Hurairah pun menghampiri orang itu dan berkata

 "Demi Allah aku akan mengadukan mu kepada Baginda Rasulullah"

"maaf kan saya tuan, tapi saya orang miskin,saya punya keluarga dan benar benar membutuhkan ini" orang itu pun memelas.

mendengar hal itu Abu Hurairah merasa iba dan membiarkan orang itu untuk pergi, keesokkan harinya Abu Hurairah bertemu dengan Rasulullah

"wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan tawananmu semalam?" tanya Rasulullah

"Ya Rasulullah, dia mengatakan bahwa ia orang miskin dan punya keluarga. saya merasa kasihan dan membiarkannya pergi" Jelas Abu Hurairah

"Dia itu telah berdusta kepadamu dan dia akan kembali lagi" kata Rasulullah.

saat malam tiba Abu Hurairah mengingat perkataan Rasulullah dan mengawasi orang itu, dan benar saja orang itu kembali lagi dan melakukan hal yang sama, Abu Hurairah pun langsung menghampirinya

"Demi Allah aku akan mengadukanmu pada Baginda Rasulullah" 

"tapi tuan...saya  miskin dan punya keluarga, saya benar-benar membutuhkan ini" lagi-lagi orang itu memelas

Abu Hurairah merasa kasihan dan melepaskannya lagi

"terimakasih tuan.... saya tidak akan kembali lagi, ini yang terakhir" kata orang itu 

keesokkan  harinya Abu Hurairah ditanyai dengan pertanyaan yangsama oleh Rasulullah

" wahai Rasulullah dia mengatakan bahwa ia miskin dan punya keluarga, saya merasa kasihan dan melepaskannya" Jawab Abu Hurairah

"Dia telah berdusta dan akan kembali lagi" jawab Rasulullah dengan perkataan yang sama.

ketika malam hari tiba Abu Hurairah mengawasi orang itu lagi,dan mendapati orang itu mengulangi perbuatannya 

"Aku benar-benar akan mengadukanmu pada Rasulullah, ini sudah yang ketiga kali. padahal kamu sudah mengatakan bahwa kamu tidak akan kembali lagi" Abu Hurairah sudah mantap dan tidak akan merasa iba lagi jika orang itu membuat alasan.

"Biarkan aku... aku akan mengajarimu satu kalimat yang akan bermanfaat bagimu" jawab orang itu

"kalimat apa itu?" Abu Hurairah penasaran

orang itu un berkata

"ketika kau hendak tidur di ranjangmu bacalah ayat kursi 'Allahu laa ilaa ha illa huwal hayyul qayyum.....' bacalah sampai engkau menyelesaikan ayat itu,  maka Allah senantiasa menjagamu dan setan tidak akan berani mendekatimu hingga pagi hari"

dan Abu Hurairah pun melepaskan orang itu

keeokan harinya Rasulullah menanyakan hal yang sama dan Abu Hurairah pun menceritakan semua yang terjadi semalam. kemudian Rasulullah berkata

"Adapun di kala itu ia berkata benar, namun aslinya ia adalah pendusta"

Rasulullah pun melanjutkan kata-katanya 

"wahai Abu Hurairah... tahukah kamu siapa yang berbicara kepadamu selama tiga malam itu" tanya rasulullah

"tidak Ya Rasulullah" jawab Abu Hurairah 

"Dia adalah setan" Kata Rasulullah

"nah anak-anak bagaimana ceritanya? menarik bukan" tanya Ustadz Husain

"iya Ustadz ceritanya bagus sekali"jawab anak-anak yang ada diruangan itu

Barkah mengangguk-angguk "nanti malam Barkah mau baca ayat kursi ah.... ingatin ya bang kalo kelupaan"Kata Barkah pada Ikram dengan penuh pencerahan

"Gitu dong... biar gak banyak alasan kalo diajakin ke masjid" jawab Ikram sambil tertawa

dan seisi ruangan ikut tertawa..... dan merekapun pulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun