Aku menyadari diri
taklah pantas raga menunggu hati
Yang takkan menjadi cinta sejati
walau lelah hati menanti
Sia-sia tetap menghampiri
Hadirnya singkat dalam fana
Menggoda jiwa dengan tawa
Membuat lalai akan arti setia
Bahagia memang terasa Â
Kan tetap hambar tanpa air mata
Beribu kali kumenyalahkan hati
Yang berlari menggores duka
Jelas kulihat rupanya luka
Namun buta membuatku gila
Entah untuk apa kukejar Gulita
Sedang pelita setia dalam nestapa
Sabarmu membuatku terpaku
Setiamu menyadarkanku
Hingga badai tak lagi menggoyahkanku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H