Tembalang, (7/8/2021) Mahasiswa KKN Undip Melldhias Fatmasari.D melakukan rangkaian kegiatan kkn pulang kampung yang bertema "Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's) Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata". Tema tersebut dimaksudkan bahwa mahasiswa melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berkaitan dengan SDG's ditengah maraknya pandemi covid-19.
Di masa pandemi covid-19 seperti ini pemerintah membatasi kegiatan yang dilakukan di luar rumah, berkerumun dan melakukan kontak langsung dengan orang asing. Disisi  lain kebutuhan pokok sehari-hari seperti ketahanan pangan dalam rumah tangga harus tetap terpenuhi.  Oleh karena itu, perlu adanya kegiatan yang dilakukan di rumah saja dan tentunya dapat sebagai penghasilan tambahan. RW 07 Desa Tandang, Kecamatan Tembalang membutuhkan bantuan edukasi berbudidaya ikan kepada warga setempat untuk menerapkan kegiatan di rumah saja dengan menggunakan peralatan yang sederhana seperti melakukan program budikdamber.
''Budikdamber'' adalah singkatan dari budidaya ikan di dalam ember. Teknik ini merupakan pengembangan dari aquaponik, yang mana ikan dan tanaman dapat tumbuh dalam satu wadah berupa ember. Karena dapat menumbuhkan tanaman dan ikan dalam satu wadah, budikdamber disebut-sebut sebagai solusi untuk masalah lahan dalam budidaya tanaman dan ikan. Perawatan budikdamber dibilang sangat mudah dan sederhana, tanpa memerlukan listrik dan tanpa membutuhkan lahan yang luas.
Cara pembuatan budikdamber:
- Siapkan ember berukuran 70L berpenutup, lubangi bagian bawah ember sebagai tempat memasang kran air
- Isi ember hingga mencapai bagian, tambahkan larutan EM4 sebanyak 2 tutup botol dan diamkan selama 2 hari
- Lakukan aklimatisasi benih lele didalam air ember tersebut selama 20 menit
- Masukkan lele secara perlahan, dan beri pakan sebanyak 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari
- Pengurasan air budikdamber dilakukan dengan cara membuang setengah bagian air dan diisi dengan air yang baru, lakukan pengurasan 1 kali dalam seminggu.
Teknik budidaya semacam ini layak untuk dikembangkan pada masa pandemi covid-19. Hasil yang didapatkan dari budikdamber yaitu dapat digunakan sebagai peningkatan gizi pangan dalam rumah tangga dan sebagai bentuk kegiatan produktif di rumah saja. Bapak Djuni Eko Prasetyo selaku Ketua RW 07 Desa Tandang memberikan respon yang sangat baik mengenai edukasi budikdamber. Diharapkan nantinya warga RW 07 dapat mempraktikannya sendiri di rumah.
Penulis: Melldhias Fatmasari Dikamulyawati- Akuakultur (FPIK)
DPL: Dr.Eng Agus Setyawan, S.Si., M.Si.
KKN TIM II UNDIP PERIODE 2020/2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H