Pada kasus yang sudah banyak sekali yang menjadi permasalahan hilangnya respect bahkan kepedulian masyrakat untuk menjadikan pemilihan partai politik  yang membawa dampak besar kepada partai politik itu sendiri.Â
Perdebatan yang dihasilkan yang menjadi tatangan besar bagi himpunan atau golongan-golongan yang menjadi bagian survei terbesar dengan alasan kepercayaan masyarakat terhadap partai politik ini berkurang.Â
Pro dan Kontra yang menjadikan sentimen besar yang di hasilkan terhadap sentimen publik dengan menunjukan peningkatan siginikan yang dimana ketidakpercayaan terhadap politisi dalam partai.
Kasus --kasus ini sebenarnya membawa dampak yang menyebabkan peningkatan atau meeknya politik atau bisa di sebut dengan literasi politik yang kurang dalam warga, dengan kata lain peningkatan yang butuh ekspos yang besar lewat media dan proses politik sendiri mebawa masyarakat mampu mengetahui terhadap perilaku- perilaku politik yang menjadi sebuah penigkatan besar dalam partai politik, yang biasanya dampak buruk yang di hasilkan ketika hilnganya atau kurangnya keperayaan masyrakat terhadap partai politik itu sendiri yang menjadikan peningkatan sikap skeptis, atau menjadi penuhnya isi kepala menjadikan sebagai frustasi dan menjadi lebih sikap apatisnya besar terhadap mereka.
Kurangya kepercayan publik dikarenakan kurangnya usaha dan cara yang dapat dilakukan ke bagaimana cara pemulihan untuk memperbaiki unsur-unusr masalah itu terjadi, dalam hal ini unsur  kepercayaan yang rusak di sebabkan perilaku politik juga sangat rasional yang menjadikan bagian politikan ini menjadi transaksional dalam arti pembayangan politik itu transaksional yang di mainkan partai politik dan politisi itu sendiri.Â
Bahkan penyebab paling besar dalam masalah ini menjadikan kegagalan partai politik dan politisi itu kurangnya penepatan janji yang misalnya saja gagal dalam pemenuhan janji untuk kesejahteraan, dengan alasan salah satu peran dari partai politik adalah mempu meningkatkan kesejateraan rakyatnya yang dimana bisa di lakukan beragai program pembangunan yang di laksanakan sistematis dan bersifat eksekutif. Pentingnya pemulihan yang sebgai kepercayaan, maksudnya besar kemungkinan partisipasi warga dalam pemilihan umum akan tidak merosot di iringi dengan perbaikan yang dilakukan yang akhirnya mampu mengurangi legitmasi politisi itu sendiri dalam artian posisi legislatifnya dan eksekutifnya akan mereka masuki untuk menjadikan dudukan dalam partai politiknya.Â
Banyaknya kesaksian publik terhadap penyebabnya dalam kepercayaan yang berkurang yang para politisi menduduki kekuasaan mereka akan lebih sibuk mencari celah-celah yang berguna untuk mensejahterakan dan faksi serta parptai politik itu masing - masing dimana lewat cara yang bisa di sebutkan sebagai dengan cara pragmatis dan opportunity koruptif. Karena partai politik merupakan satu-satunya lokus agregasi dan ekspresi politik demokrasi partai politik bisa disebut sebagai partai politik perantara dalam makna yang mutlaksekali bagi partai politik untuk memulihkan kepercayaan warga, pada permasalahan ini harus di selesaikan dari beberapa aspek agar mendapat kembali kepercayaan publiknya. Berikut aspek untuk meningkatkan kepercayaan publik :
1. Melihat integritas parpolnya, intergirtas parpol seperti mengurangi kebiasaan buruk terhadap perbuatan apa saja yang dilakukan oleh partai politik. Begitu juga dengan politisinya yang dimana dalam arti mengurangsi perilaku politik politisi koruptif dan tidak etis yang mendasar.
2. konsolidasi terhadap partai politik dengan peran dan fungsi yang dijalankan, Hal ini menjadi sangat di butuhkan ketika terjadi secara mendesak dalam artian masuknya baru kedalam partai politik yang menjadi potensial mengancam moilitas politik kader lama dengan cara meningkatkan gesekan dan persaingan internal antar partai.
3. Meningkatkan program agar strategis partai politik yang tidak hanya sepihak atau juga normtis yang dimana pengimplementasian dengan langkah dantahapan penting terhadap kritaria kegiatan atau kerja itu mampu teralisasikan yang maksudnya isu itu dapat menjadi program kerja yang menjadi prioritas strategis dari pemberantasan KKN.
4. Komunikasi politik, dalam artian Thinking Out Of The Box yang menjadikan sebagai pendekatan dalam artian berbagai kelompok strategis nonpolitik dalam masyarakat seperti dalam pembahasan masyarakat sipil.
Penjelasan yang sudah menjadi sebab menjadi penyelesaian di atas menjadikan contoh dalam interview yang saya lakukan di Kabupaten Deli Serdang yang mengacu pada partai tertinggi dan terendah ( partai keadilan dan persatuan indonesia) , yang menjadi alasan lain ketika titik terendahnya partai karena kurangnya partisipasi penduduk bahkan menjadi kurangnya respect penduduk untuk menjadi partai dalam bagian yang menjadi usung lapisan masyakaraktnya yang hampir saja tidak ada terhadap partai terendah. Alasan lemahnya sebuah partai karena kurangnya program yang dijalankan terhadap apa yang sudah partai lain itu berjalan, bahkan kemenangan strategi yang di lakukan juga minimalis sekali, dan menjadi patokan pemilih dalam masyarakat.
Bisa dibilang semestinya partai politik lebih megedepanka komunikasi politik bahkan menjadikan sebagai tindakan yang tranparansi dalam makna sudah saatnya partai politik itu workable yang menjadi aspirasinya masyarakat yang menjadi hal parpol yang bersangkutan dengan kata kepercayaan masyarakat sebenanrnya lebih mungkin di butuhkan ketika ada peristiwa datang secara tiba-tiba.Â
Pembahasan yang semestinya yang di harapkan dalam masyarakat itu sendiri dengan kehadiran partai politik dan politisi itu dengan integritas kuat dan juga utuh yang dimana tidak hanya terpecah karena jargon, banyak sekali jargon-jargon yang tidak sesuai dengan tindakan yang dihasilkan yang hanya di dengungkan dengan perilaku sehari-hari yang maknanya harus memiliki rekam jejak integritas yang baik. (yuliono, 2013)
Sejauh ini harusnya partai politik itu harus dimaknai sebagai dengan barang publik yang tidak hanya sebagai privatisasi saja melainkan partai politik harus meilbatkan negara an negara juga perlu terlibat dalam pengelolaan partai dengan cara seperti apa yang mampu meningkatkan partai politik itu sendiri, bersifat privatisasi juga perlu tetapi minusnya negara itu tidak terliat dalam pengelolan partai politik yang hanya kebebasan dalam organisasinya saja, dan bukan berarti menjadi patokan pilihan yang salah terhadap privatisasi melainkan agar lebih bersifat terbuka, khususnya sesuai dari perkataan dengan tindakan.
Berdasasr fungsinya saja parta politik menjadi bagian sosialisasi politik, maka dari itu agar kepercayaan itu dapat di terima kembali terhadap publik dan harus lebih mengedepankan sosialisasi politik agar mebawa perubahan bagi masyarakat bahkan menjadikan acuan dalam pemilih dan menjadi lebih peduli terhadap partai politik yang di hasilkan.  Maka dari itu pentingnya sosialisasi terhadap partai politik demi eberlangsungan terhadap tindakan partai tersebut untuk menjadika tools dalam penggerak di dalamnya. Tujuan adanya sosialisasi di berlakukan juga terhadap kasus kecenderungan meningkatkan masyarakat yang tidak mengguanakan hak pilih akan lebih peduli kembali dan sumber daya pengahmabatnya juga menurun yang biasanya di pengaruhi tingginya masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya dalam partai politik akan lebih jauh menurun karena kuatnya sosialisasi itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H