Mohon tunggu...
mellaney wula
mellaney wula Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Negeri Surabaya

Hobi saya mendengarkan musik dan menonton. MBTI saya adalah ENTP - A.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Intrapersonal & Interpersonal : Memahami dan Mengetahui Perbedaan Dua Bentuk Komunikasi

7 Januari 2025   00:07 Diperbarui: 7 Januari 2025   00:07 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Contoh proses terjadinya komunikasi interpersonal seperti diskusi kelompok, proses belajar mengajar, percapakan di antara teman sebaya, dan lain sebagainya.

PERBEDAAN UTAMA DARI KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL 

Untuk dapat memiliki pemahaman lebih, berikut disajikan perbedaan yang signifikan antara komunikasi intrapersonal dan komunikasi interpersonal :

  • Jumlah Partisipan. Dalam komunikasi intrapersonal partisipannya hanyalah diri sendiri tanpa harus melibatkan orang lain. Sebaliknya dengan komunikasi interpersonal, ini membutuhkan minimal satu orang.
  • Konteks. Jika mengenai konteks, kedua bentuk komunikasi ini memiliki konteks yang sangat berbeda. Jika komunikasi interpersonal dapat terjadi dalam lingkungan sosial, sedangkan komunikasi intrapersonal hanya terjadi dalam pikiran individu.
  • Tujuan. Tujuan dari komunikasi intrapersonal adalah untuk merefleksi diri, memiliki pemahaman diri, dan dapat mengambil keputusan. Sedangkan,  komunikasi interpersonal bertujuan untuk membangun hubungan sosial dan berbagi informasi.
  • Proses. Proses berkomunikasi interpersonal terjadi secara dua arah, antara pengirim dan penerima pesan. Sedangkan komunikasi intrapersonal terjadi satu arah, karena hanya melibatkan satu orang, yaitu individu berbicara dengan dirinya sendiri.
  • Respons. Dalam komunikasi interpersonal melibatkan respons langsung dari pihak lain, sedangkan komunikasi intrapersonal tidak membutuhkan respons eksternal.

Kedua bentuk komunikasi ini mungkin sangat berbeda dalam konteksnya, tetapi kedua komunikasi ini saling berkaitan dan saling memengaruhi. Ketika individu memiliki kualitas komunikasi intrapersonal yang baik, maka dapat meningkatkan kualitas komuniksi interpersonal. Contohnya ketika seseorang memiliki pemahaman yang baik mengenai dirinya sendiri, maka dia cenderung akan lebih percaya diri untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain secara efektif.

Sebaliknya, ketika komunikasi interpersonal yang positif dapat memengaruhi dialog internal seseorang, maka dukungan, apresiasi, dan feedback dari orang lain dapat meningkatkan pandangan diri seseorang dan bagaimana dia dapat memperbaiki komunikasi intrapersonalnya.

Lalu apakah hanya perlu mengetahui pengertian dan perbedaannya saja? Tentu saja tidak. Kita juga perlu menerapkan kedua bentuk komunikasi ini dalam penghidupan ini dengan lebih stabil lagi, maka kita akan merasakan dampak positifnya. Pengenalan diri yang mendalam mengenai diri sendiri dapat membuat seseorang memiliki percayaan diri untuk berinteraksi. Penerapan yang stabil dari kedua bentuk komunikasi ini juga dapat menciptakan keseimbangan dalam kebutuhan pribadi dan sosial, sehingga kesehatan mental seseorang tetap terjadi dan hubungan juga tetap baik.

Mungkin untuk menerapkan komunikasi intrapersonal dan interpersonal secara stabil akan ada sebuah tantangan. Tantangan inipun tidak jauh berbeda dengan bagaimana contoh penerapan kedua bentuk komunikasi ini dengan baik. Hal ini hanyalah sebaliknya saja, seperti ketika kamu tidak memiliki pemahaman diri yang baik, maka hubungan interpersonal kamu pun akan sedikit terhambat, seperti tidak kurang percaya diri, sering salah paham, kondisi emosional yang tidak stabil, akan sulit untuk beradaptasi dengan sekitar, dan lain sebagainya. Oleh karena itu diperlukan latihan komunikasi, latihan dalam hal ini bukanlah harus mengikuti sebuah pelatihan, tetapi bisa juga dengan kegiatan simpel seperti mendengarkan secara aktif, melatih manajemen emosi, blajar bersikap terbuka terhadap kritik dari orang lain, dan bisa juga dengan melakukan public speaking.

Jika dapat menerapkan komunikasi intrapersonal dan komunikasi interpersonal dengan stabil, maka seseorang dapat menjalani kehidupan yang lebih produktif, harmonis, dan bermakna. https://bk.fip.unesa.ac.id 

Sumber :

Anggraini, C., Ritonga, D. H., Kristina, L., Syam, M., & Kustiawan, W. (2022). Komunikasi Interpersonal. Jurnal Multidisiplin Dehasen (MUDE), 1(3), 337--342. https://doi.org/10.37676/mude.v1i3.2611

Kustiawan, W., Fadillah, U., Sinaga, F. K., Hattaradzani, S., Hermawan, E., Juanda, M. D., Suryadi, A., & Fahmi, R. R. (2022). Komunikasi Intrapersonal. Journal Analytica Islamica, 11(1), 150. https://doi.org/10.30829/jai.v11i1.11930

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun