Mohon tunggu...
Nur mailaassaadah
Nur mailaassaadah Mohon Tunggu... Arsitek - Perempuan

Nama saya Nur Maila Asaaadah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jangan Menikah Muda

19 April 2019   08:02 Diperbarui: 19 April 2019   08:22 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Morning All, 

Salam hangat untuk embun pagi, karena pagi ini terasa begitu dingin menyayat kalbu. berharap dengan sapaan lirihku dapat membuatnya luluh SE-luluhluluhnya wkwk agar kehangatan kian datang.. Uuppst, ngegombal!!!


Oiya, di pagi yang cerah dan berembun ini kini aku ditemani secangkir teh hangat (ter favorite) dan biscuit sebagai pengganjal perut hehee (sambil nunggu sarapan pagi).  berhubung kondisi tubuh berasa agak sedikit hangat gegara minum teh ter favorite, kenapa ter favorit mey,," iyya karena saya sendiri begitu sukak sama yang namanya teh, hiikz lebih tepatnya pecandu teh ding." jadi dalam pagi ku kali ini aku ingin berceloteh, menuangkan sedikit inspirasi yang ku dapat dikemudian hari. 

Hmm itung-itung bongkar memori otak lah. kurasa tulisan kali ini sedikit berbobot dan penting juga dipahami untuk para kaum yang belom menikah, bukan berarti yang sudah berkeluarga tidak boleh memahami dan mengetahui ini, tidak, bukan seperti itu.  yang sudah menikah boleh dan tidak dilarang untuk tahu, karena sejatinya ilmu pengetahuan itu tidak ada batasan untuk siapa yang akan mendapatkannya. 

Jadi, kali ini aku hanya ingin menyimpulkan dari apa yang sudah disampaikan oleh Kang Abay di kemudian hari. Abay Adithya nama lengkapnya, ia adalah seorang Motivasinger, Creator Cinta Positif & Singlelillah Project sekaligus penulis Best Seller Novel Cinta Dalam Ikhlas. 

Weeeh, the Best bukan??, simpulan yang dapat ku ambil kiranya begini, dari judulnya yang dibahas kemaren yaitu "Jangan Menikah Muda" iyya, jadi dalam makna tersebut bukan berarti dilarang untuk menikah muda, tetapi ada beberapa makna dari kalimat tersebut dan mengapa kata "Jangan" berada di awalan kalimat. untuk ini saya sendiri membagi menjadi beberapa point, kiranya begini, point pertama "Jangan Menikah Muda" (kalau tidak mau belajar) jadi menikah itu hal yang sakral. 

Menikah penuh dengan ujian dan syarat seseorang berhasil untuk lulus ujian adalah dengan mau belajar serta selalu mengaplikasikan ilmunya, selalu memantaskan dirinya, justru setelah menikah kita harus semakin semangat belajar. 

Misalkan saja apabila kita akan menghadapi ujian tengah semester ataupun ujian akhir semester, pasti kita belajar dulu kan? kalau nggak belajar kita nggak akan lulus, kalau nggak lulus nantinya akan ngulang, dan kalau ngulang jadinya bete, heuuu_. 

So, pastikan kamu menjadi pribadi yang pembelajar, kalau mau menikah muda kamu harus menjadi pembelajar yang sejati. kalau tidak mau belajar kita pastinya akan kerepotan, terlebih kita masih muda, ilmu masih terbatas, ego masih tinggi dan ilmu itu bukan sekedar menghafal, pemahaman, tetapi harus dibantu oleh pengalaman-pengalaman kita dengan melewati ujian dalam hidup, dan disitulah nantinya akan terbentuk kapasitas diri.

Point kedua, "Jangan Menikah Muda" (kalau berharap pasangan yang sempurna), kenapa? Because nggak mungkin juga kan kita mendapatkan yang sempurna. satu-satunya manusia yang sempurna di muka bumi ini adalah Nabi Muhammad SAW. Dan kita semua jauh dari level atau akhlaqnya nabi. 

Contoh real sajalah, banyak yang mengandai-ngandai lelucon. misal, kita berharap "Waahhh sosok suamiku nanti adalah sosok pangeran berkuda yang sempurna", demikian si suami berharap "Nanti istriku adalah sosok bidadari surga yang bisa melayaniku, mengayomiku dan bener-bener perfect dalam berumah tangga. 

Dan pada kenyataannya mungkin nanti tidak seperti itu, tidak bisa melayani seratus persen, tidak bisa mengayomi dengan sempurna ada banyak kekurangan juga dari karakter maupun dari sifat bawaan lahir (watak) mungkin, dari pengalamam, dari pergaulan yang kurang bagus. Lalu bagaimana jika kita berpikiran berharap sejak awal akan mendapatkan pasangan yang sempurna, natinya kita akan KECEWA dan kekecewaan itu nantinya jika tidak siap untuk kita hadapi nantinya akan membesar dan akan menjadi permasalahan yang sering terjadi. 

Jadi, sejak awal sebaiknya kita harus fahami, nantinya kita akan menikah dengan sosok manusia biasa yang punya kekurangan dan punya kelebihan. biasanya banyak orang mau menerima kelebihan tetapi belum siap menerima kekurangan. solusinya yaitu dengan membicarakan dan harus terbuka bahwa setiap kita masing-masing (setiap individu) punya kekurangan dan punya kelebihan. jadi, yuukz alangkah baiknya kita sama" belajar agar yang belum baik bisa berubah menjadi good. 

Sekaligus memaknai pernikahan adalah sebagai madrasah ilmu yang dapat merubah kita menjadi seseorang yang lebih baik setiap hari-bulan-tahun. terlebih menikah muda, di usia yang sangat muda mungkin, tentunya masih banyak kekurangan, ego diri, mental yang belum kuat, kedewasaan yang belum benar-benar terbangun dan terbentuk. perlu kesepahaman sejak awal, pengertian sejak awal tentang hari ini. seperti yang sudah disampaikan bahwa setiap kekurangan apalagi dengan Background Stories setiap orang yang berbeda. 

Bayangkan apabila kita (girl) akan menikah dengan sosok laki-laki yang mau berhijrah, dan bayangkan saja apabila kalian (boy) menikah dengan sosok perempuan yang baru berhijrah pasti masih banyak kekurangan dan kalau kita tidak siap menerima kekurangan yang menutut dalam waktu tempo yang secepat mungkin dalam sosok pasangan yang kita impikan. 

Mungkin dapat diibaratkan seperti membangun rumah dan berharap besok langsung jadi dan utuh, pastinya harus membangun pondasi (dasar atau bisa disebut juga inti) yang kuat terlebih dahulu. tidak mungkin langsung kelihatan sempurna dan kita harus menghadapi dulu, harus siap dulu, harus memahami dulu bahwa nantinya pasangan kita datang akan membawa kekurangan juga pasti butuh banyak proses. 

Dengan mentalitas seperti itu "Insya Allah" nantiny kita akan menjadikan suatu pernikahan sebagai tempat untuk sama-sama tumbuh dan kedua pihak nantinya akan menjadi pribadi yang jauh lebih baik.

Point ketiga, "Jangan Menikah Muda" (kalu tidak mau bersabar), jadi jangan menikah muda kalau tidak bisa bersabar pada kelakuan pasanganmu. Ini merupakan point yang sangat penting sekali karena kita sudah menyadari bahwa setiap orang itu punya kekurangan. 

Lalu apa yang harus kita lakukan dengan kekurangan pasangan kita, masalahnya adalah sesorang dengan kekurangan berdasarkan backgroundnya masing-masing tadi ada yang baru hijrah dan proses segala macam untuk berubah. dan untuk berubah itu tidak bisa cepat pun membutuhkan timming yang tidak sebentar juga. kadang dua bulan aja nggak cukup bahkan sampai bertahun-tahun (berdasarkan pengalaman kang abay sedemikian rupa).

untuk menjadi yang lebih baik itu butuh proses, dan dalam proses tersebut apabila pasangan kita tidak ideal lalu apa yang harus dilakukan? jadi tahap selanjutnya yaitu dengan bersabar sambil belajar, sehingga di satu titik di satu waktu pasangan kita akan berubah menjadi yang lebih baik. 

Tetapi bukan salah satunya yang harus bersabar dan belajar, tetapi juga kedua pihak yaah. kebayang nggak sih kalau kita nggak mau bersabar dengan kekurangan pasangan kita, kemudian kita memarahi lalu kedua pihak saling menyakiti. tetapi, kalau kita bersabar sambil belajar nanti akan berproses dan berubah dengan sendirinya. 

Jadi buat yang mau menikah muda harus siapkan stok kesabaran untuk pasangannya hikz hikz,,, dan jangan lupa juga untuk selalu mendoakan terus-menerus dan juga siapkan stok kesabaran banyak-banyak. Apalagi kalau pasangan kita dalam proses untuk berhijrah maka siapkan stok kesabaran untuk pasangan kita, tetapi kalau mau bersabar sambil berikhtiar untuk belajar memperbaiki diri maka kita akan mendapati suatu pernikahan itu adalah ruang belajar madrasah ilmu juga tempat pengembangan kapasitas diri, dimana kedua pihak akan menjadi sosok yang lebih berkualitas, lebih baik lagi.

Point keempat, "Jangan Menikah Muda" (kalau tidak punya rencana hidup)  yang jelas. karena anak yang berusia 25 tahun atau kebawah 23 tahun biasanya belum bisa mencapai posisi ideal di dalam hidupnya. maka, dengan itu diperlukan rencana hidup yang jelas, yang nantinya akan dibicarakan ketika pra nikah, akan jadi apa, akan seperti apa sampai dengan sepuluh tahun kedepan nanti. 

Obrolkan tentang visi misi hidup, rencana hidup, program memantaskan diri dalam sebuah komitmen hidup atau proposal hidup yang jelas. bisa saja pasangan kita adalah sosok yang baru saja memulai cita-citanya memulai impiannya tetapi kita tahu ia hendak kemana dan kita siap untuk mendampingi sekaligus menguatkan cita-cita dan impiannya. 

Menurut penelitian kebanyakan orang-orang yang memiliki rencana hidup adalah orang-orang yang akan mencapai kesuksesannya. Bukan hanya punya rencana hidup tapi juga tertulis. 

So, pastiin juga kamu tuliskan rencana hidup dengan jelas dan pastiin juga tambahkan Insya Allah karena kita hanya merencanakan tetapi Allahlah yang menentukan. dengan rencana hidup yang natinya dutulskan itulah akan menjadi pegangan, menjadi arahan seorang singlelillah adalah sosok yang tau arah tujuan hidup kita.

Adapun alasan kenapa kang abay mengambil tema ini, katanya tema ini termasuk penting sekali untuk diamalkan, setelah memahami point-point tersebut berharap tidak terjadi kesalahfahaman. di satu sisi menikah muda sekarang menjadi trending topik, tapi selain muda juga menjadi tren sehigga dalam seminar pra nikah pun harus di perdalam topik sedemikian rupa. 

Sedemikian adalah mengenai fakta pernikahan usia muda di indonesia, dan juga mengenai data dan bimbingan Islam sendiri bahwa 30% dari 100% pernikahan berakhir dari perceraian dan 40% dari 100% pernikahan sedang bermasalah (karena saya merasa menjadi praktisi nikah muda maka saya berkewajiban menyampaikan ini) "ujarnya" .

Jadi kita bisa membayangkan 3 dari 10 pernikahan berakhir dengan perceraian, hampir 50% dari pernikahan itu bermasalah dan kebanyakan itu yang terjadi di usia muda. mengenai yang sudah saya simpulkan tadi dalam rangka ingin membuminkan Sakinah-Mawadah-Warohmah  dalam satu kondisi dan tidak otomatis untuk ada dalam suatu keluarga melainan sebuah proses. 

Menurut saya sendiri kalau menyikapi mengenai menikah itu memang hal sangat mudah, tetapi membangun pernikahan yang berkualitas dan penuh dengan keberkahan itu membutuhkan proses  yang tidak muda. jadi setiap seseorang yang menikah apalagi menikah di usia muda harus lebih Ifortnya untuk membangun pernikahan yang berkualitas itu.
Btw, ngomongin pasangan mulu dari tadi jadi berasa malu hikz.

Jangan tanyakan kenapa dan mengapa, pastinya pasangan saya masih disembunyikan oleh Allah agar diri sendiri (saya) dapat berbenah diri terlebih dahulu sebelum dipertemukan dengan seseorang, agar terus belajar dari yang belum baik bisa berubah menjadi lebih baik. agar tak terlihat begitu terburu-buru, tapi bukan berarti menunda-nunda. Menikah yakni mengenai kesiapan/kemantapan hati, bukan pula soal seberapa tua umur kita. 

Jadi, jangan ragu dan bimbang kalau umur semakin tua tetapi jodoh belum juga datang, itu menandakan Allah begitu sayang kepada seorang hambanya karena dia masih diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri menjadi yang terbaik dan lebih baik untuk pasangannya kelak. selaraskan pikiran dengan hati, kau tahu sendiri kan? sifat ragu-ragu itu tidak disukai oleh-Nya. percayalah takdir itu akan indah, dan jodoh adalah sebagian dari takdir. kita selaku hamba allah hanya dapat berusaha serta berikhtiar . Proses itu lama, bukan dadakan sepertihalnya tahu bulat. 

Belajar dan mencari hal baru yang bermanfaat juga dapat menaikkan level kepercayaan diri kita. sedemikian ya gest yang dapat saya tuliskan mengenai menikah muda, heheee sebenarnya itu hanya sekilas dari pemikiran saya sih mengenai makna menikah, dan saya pun juga belum faham betul  soal menikah, Singlelillah Cuuuuy wkwkwk....  .sesuai dengan apa yang pernah disampaikan oleh kang abay, hmmmm meskipun nggak sama plek (mirip) tapi sekiranya begitulah. sekian yang dapat saya sampaikan, kalau berkelanjutan nanti saya bisa kebingunan mencari puncak pembahasan ini. 

Jadi, kukira cukuplah hanya dengan segelondong topik ini semoga dapat bermanfaat bagi anda yang sudah meluangkan waktunya untuk menyimak tulisan receh yang tak bernial ini.
See you di tulisan-tulisan receh berikutnya yeah,
   

Salam: Pengikis_Kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun