Pemerintah terus mendorong digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia, karena UMKM merupakan sektor yang sangat penting bagi pemulihan ekonomi.
Digitalisasi UMKM memang menjadi jalan keluar yang menjanjikan. Tetapi, untuk mempersiapkan dan memastikan para pelaku UMKM dapat terlibat dalam proses digitalisasi harus diakui tidaklah mudah karena tidak dapat dipungkiri masih banyak permasalahan digitalisasi yang dialami UMKM seperti, pemahaman dari pelaku UMKM terhadap teknologi pemasaran online yang terbatas, proses produksi, dan akses pasar daring yang masih dinilai belum cukup maksimal.
Desa Jurangjero merupakan salah satu desa yang memiliki banyak UMKM dengan berbagai produk mulai dari sektor konveksi, kerajinan, hingga makanan. Seperti, konveksi daster, konveksi baju olahraga, kerajinan bunga, kerupuk tahu, telur asin, rempeyek kacang, dan lain-lain. Namun, pemasaran produk mereka masih belum memanfaatkan teknologi dan masih menggunakan pemasaran WOMM (Word of Mouth Marketing) atau sering disebut dengan pemasaran dari mulut ke mulut. Selain itu, juga masih dititipkan di warung dan toko terdekat. Dengan begitu, penjualan produk UMKM masih belum menjangkau pasar secara luas.
Dari permasalahan tersebut, mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang tergabung dalam Tim 02 KKN menggelar sosialisasi kepada warga, terutama para pelaku UMKM di Desa Jurangjero, Karanganom, Klaten mengenai Digital Marketing untuk mendorong para pelaku UMKM melakukan kegiatan pemasaran menggunakan media digital (Internet).
Sosialisasi Digital Marketing bagi UMKM di Desa Jurangjero mengangkat tagline βUMKM JAYA, DESA SEJAHTERAβ ini dilaksanakan hari Selasa, 1 Maret 2022 yang berlokasi di Balai Desa Jurangjero dengan menghadirkan Eklisia Exsis In Samodra (Pemilik outlet FNB Krisbar Susi Cabang UNS Solo) sebagai pembicara. Acara ini dihadiri oleh para pelaku UMKM di Desa Jurangjero yang sangat antusias dalam mengikuti serangkaian kegiatan hingga sesi tanya jawab untuk sharing permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM yang kemudian diberikan solusi oleh pembicara dalam mengatasi masalah tersebut.
Dalam sosialisasi digital marketing ini pembicara menjelaskan mengenai UMKM danΒ E-CommerceΒ secara umum hingga sharing mengenai pengaplikasianΒ digital marketing dalam bisnis yang sedang dijalankannya. Diharapkan sosialisasi ini mampu membuat sektor UMKM di Desa Jurangjero terdigitalisasi dan meningkatkan ekonomi pelaku UMKM dengan mengikuti perkembangan teknologi yang semakin canggih.
Selain program utama, kelompok 02 KKN UNS juga melakukan beberapa program seperti pembuatan tempat cuci tangan otomatis, pendampingan belajar untuk anak SD, sosialisasi 5M, melakukan peduli lingkungan, penyuluhan mengenai pH tanah, dan senam ceria. Β Β
Semua program kerja tersebut disambut baik dan didukung oleh pihak pemerintah desa dan warga Desa Jurangjero.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H