Mohon tunggu...
Mella Puji Firdayani
Mella Puji Firdayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Man Jadda Wa Jadda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengabdian Masyarakat dalam Menjaga Mutu Pendidikan Madrasah di Era Pandemi

24 November 2021   09:15 Diperbarui: 24 November 2021   09:22 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini, dunia pendidikan di Indonesia memiliki tantangan yang sangat besar. Arus globalisasi semakin kuat dan memicu semangat bagi dunia pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikannya. Sekarang ini dunia pendidikan sedang diuji dengan pandemi wabah covid-19. Oleh karena itu, kita kelompok 1 KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang memiliki salah satu program kerja yaitu mengikuti kegiatan belajar mengajar di TPQ/MDA Darul Falah di dukuh Tamangede Kecamatan Gemuh. Kegiatan belajar mengajar TPQ/MDA dilaksanakan pada setiap hari Kamis, Sabtu, dan Minggu dan dimulai setiap pukul 16.00-17.00 WIB selama 45 hari pelaksanaan KKN. Untuk menjaga mutu pendidikan madrasah, kita beradaptasi dan berdamai dengan pandemi lewat protokol kesehatan yaitu 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas).

Di tengah adaptasi kebiasaan baru ini, pendidikan madrasah dituntut untuk mampu berkreasi, berinovasi dan bersikap produktif agar tidak tertinggal oleh dinamika keadaan yang serba cepat. Dengan mindset visioner dan kreatif, kita bisa membuat lompatan sejarah yang gemilang dan menghadirkan pendidikan yang bermutu dimasa kini dan dimasa mendatang. Untuk itu kita berharap agar dunia pendidikan khususnya madrasah memiliki mindset yang optimis dan produktif dalam menjalani proses pengajaran. 

Pelajaran yang kita berikan disesuaikan dengan kelas dan pemahaman santri. Pra-TK hingga jilid 6 diberikan pengenalan huruf hijaiyah. Kelas Al- Qur'an diberikan pelajaran cara membaca Al-Qur'an dengan benar, Rukun Sholat yang baik, dan Do'a Do'a pendek. Kelas Takhasus diberikan pelajaran kitab seperti Aqidatul Awam, Fasholatan dan lain-lain. Sedangkan MDA sudah memasuki pelajaran cara membaca kitab seperti nahwu shorof.

Tidak hanya belajar pengetahuan diniyah santri juga di ajarkan mengenai Akhlaq yang baik yang mana penting untuk santri ketahui, sikap itu harus diterapkan dalam tingkah mereka seperti sopan kepada para ustadz, sopan ketika mengaji, dan sopan dalam membawa Al-Qur'an.

Transformasi literasi digital pun sangat penting, dan yang tidak kalah penting adalah guru yang dituntut untuk menjadi fasilitator belajar yang baik untuk muridnya. Untuk saat ini, sudah tidak zamannya lagi guru ber-acting dipanggung sedangkan anak-anak hanya disuruh menonton dan mendengarkan saja. Peran anak didik seharusnya menjadi lebih dominan dan esensial dalam dunia pendidikan, sementara guru dituntut untuk lebih cerdas dan bijaksana dalam menghadapi pergeseran perubahan tersebut. Maka dari itu guru dianjurkan untuk dapat menghadirkan sebuah transformasi pembelajaran yang lebih menekankan pada peningkatan life skill. 

Dunia membutuhkan SDM yang memiliki berbagai kecakapan hidup yang relevan dengan kebutuhan saat ini seperti kemampuan berkomunikasi, mampu memecahkan masalah, mencari informasi, berpikir kritis, kemampuan konseptual yang baik, dan berkolaborasi yang sinergis. Pembelajaran secara virtual dan literasi digital sebagai alternatif pembelajaran tatap muka telah menghadirkan transformasi pembelajaran, yang saya nilai sebagai sunatullah dan proses inovasi manusia, agar pembelajaran tidak ketinggalan tanpa mengabaikan hakikat perubahan orientasi pendidikan itu sendiri.

Pemerintah pun bertanggung jawab untuk memberikan perhatian yang lebih terhadap perkembangan pendidikan. Upaya tersebut dapat diwujudkan dengan memberikan bantuan dan dukungan baik moril maupun materiil guna membantu lembaga pendidikan islam (madrasah), khususnya di masa pandemi. Tidak ada mesin penggerak organisasi yang tepat dalam meraih mutu yang unggul dan keberhasilan dimasa depan kecuali visi yang menarik, mampu memberikan pengaruh baik dan masuk akal untuk diwujudkan, serta mendapat dukungan dari masyarakat luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun