Mohon tunggu...
Melki Nino
Melki Nino Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Manusia adalah makluk pecinta. Dengan cinta manusia berusaha untuk memunculkan eksistensinya sebagai makluk rasional untuk membagikan cinta kepada sesamanya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Tepi Pantai Aku Duduk Termenung

7 Desember 2021   21:52 Diperbarui: 9 Desember 2021   13:19 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tepi pantai aku duduk termenung

Di temani oleh desahan ombak yang seakan tahu

Tangissan hatiku  

Di tepi pantai aku duduk termenung

Melihat keseluruhan diriku

Melihat diriku yang sekarang

Yang di penuhi dengan berbagai pertanyaan

Di tepi pantai aku duduk termenung

Melihat kebesaran Tuhan

Yang terbentang luas dalam pandanganku

Yang tak mampu tuk memeluknya

Di tepi pantai  aku duduk termenung

Dan bertanya kepada Sang Kuasa

Apakah salah kalau aku jatuh cinta?

Namun aku memiliki tanggung jawab terhadap kaul yang kuucapkan

Di tepi pantai aku duduk termenung

Melihat keretakkan sebagian hatiku

Di satu sisi aku mencintai Dia yang telah memanggilku

Namun, di sisi yang lain ada dia yang mengisi kekosongan hatiku

Di tepi pantai aku duduk termenung

Betapa tersiksanya aku yang ingin setia kepada-Nya

Namun, dia muncul dengan kesucian hatinya

Mengisi sebagian diriku yang “hilang”

Di tepi pantai aku duduk termenung

Melihat diriku yang hanya berani untuk mencintai dalam diam

Tanpa berani untuk mengungkapkan isinya

Di tepi pantai aku duduk termenung

Melihat dia datang dalam rumah-Mu

Membuat diriku semakin “sakit”

Karena tidak memiliki keberanian tuk menatap indah matanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun