Kemarin aku masih tersenyum akan aksaraku untukmu,
Walau aku tahu, maknanya sedikit pilu,
Tidak seperti dulu yang gelap gulita merayu.
Hari ini senyumku pudar, kala melihat narasi kabar bahagiamu.
Dari sini, dalam ruang sudut sepi menemani,
Aku bahagia melihat mu tersenyum tertawa terbahak-bahak.
Menyelesaikan proses tanpa protes.
Dalam diam ku;! aku ucap syukur, Tuhan menjawab semua doa-doanya.Â
Walau cintaku tak setulus cintamu;!
Aku bersyukur megenalimu,Â
walau luka itu, aku taburi sanubari mu.
Maafkanlah pintaku.
Nama yang kau dapatkan,
Itu perjuangan panjang yang anda lalui.
Dengan taba, kau curahkan kelu kesa kepada sang maha.
Hingga akhirnya,
Goresan-goresan itu memudar,
Dan datang senyum dibibir tiada tara.
Semoga nama baru yang diraih,
Akan berkah bagi semua orang.
Karya Melkias Butu
Bambu kuning, 30 Oktober 2023