Pada puncak gunung siclop
Angin gunung menghantam kemari
Di tengah-tengah persimpangan jalan
hanya aku sendiri!
Sembari menenteng jenuh
Di antara belantara alam yang permai.
Ku termenung menatap kemilau dari sudut kota tak dipandang.
Aku berkelana mencari ketenangan!
Hingga sampailah aku,
pada tempat persinggahan yang nyaman.
oh, selamat tinggal hari-hariku yang kemarin,
bersamamu tak seindah senja yang terlewati banyak kelelahan.
Hingga, disini ku menatap rembulan penuh harapan,
Agar tak luput terjadi perombelan pada hari-hari ku
Dan akan ku ucap?
Selamat datang hariku yang sekarang
semoga kutemukan bahagia yang tak terlupakan.
Di sini, di pelosok negeri ini !
sembari memeluk erat senyuman ku
Menikmati aroma ketenangan abadi
Di surga yang penuh darah dan air mata.
Bambu kuning, 27 Oktober 2023
Karya Melkias butu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H