Banyak penemu pada awalnya dicela karena penemuannya dikira tidak masuk akal. Padahal akalnya saja yang belum masuk. Contohnya penemuan pesawat terbang, dulunya juga dikira nggak masuk akal, logam kok bisa terbang. Contoh lain, dulu semua orang mengatakan bumi itu datar, bahkan oleh gereja katholik Roma waktu itu, orang yang mengatakan bumi itu bulat dipenjarakan dan akhirnya mati. Karena dikatakan nggak masuk akal bumi kok bulat, ternyata akalnya saja yang belum masuk.
Begitu pula Pak Cipto yang menemukan Strategi Membeli Properti Tanpa Utang, juga dianggap tidak masuk akal oleh segelintir orang, padahal akal mereka saja yang belum masuk. Beliau melayani pengajaran yang menitikberatkan 2 hal, yang pertama, menjadi Teladan Tanpa Modal Tanpa Utang, dan yang kedua, bahwa Hidup Kita Lebih Besar dari Modal. Itu bukan tidak masuk akal, justru merupakan rancangan dari Yang Di Atas, tidak pakai utang. Sejalan dengan kehendak yang di atas yaitu segala amal pahala kita di pintu akhirat terhalang jika masih meninggalkan utang.
Sementara beberapa orang mencela, namun justru beliau dihargai di luar negeri.
Peraih IAE Award - Â di Frankfurt
Di dalam negeri pun, beliau juga diakui dan mendapatkan penghargaan sebagai:
Peraih Rekor Dunia MURI (Museum Rekor Indonesia)Â
Cipto Junaedy Man Of The Year 2011Â
Cipto Junaedy Pelayan Publik Terbaik Bidang Bisnis 2015 dan Entrepeneur of the Year 2015
 Â
Cipto Junaedy Indonesian Figure Achievement Award 2015
Cipto Junaedy Best Strategy GuruÂ
Cipto Junaedy Man Of The Year 2017
Saya melihat Pak Cipto juga sering diliput media kredibel seperti koran Kompas, Media Indonesia, Bisnis Indonesia, Jawa Pos, Investor Daily, Koran Neraca, Sindo, dan Suara Pembaruan.
Bahkan beliau pernah memberikan rumah gratis atau uang tunai senilai rumah kepada kepada keluarga polisi yang tertembak dalam tugas, keluarga wartawan, keluarga sukarelawan dalam musibah meletusnya Gunung Merapi, dan 2 keluarga pegawai Dinas Pendidikan yang menjadi korban perampokan.
Padahal sebenarnya menulis ujaran seperti itu sudah termasuk pelanggaran undang-undang ITE. Dan menganggap HaKI (Hak Kekayaan Intelektual) tidak ada. Namun hal itu dibiarkan saja oleh Pak Cipto, "Kalau bagi dia ndak masuk akal ya ndak apa-apa. Biar yang masuk di akalnya ya cuma satu yaitu Ngutang", pungkasnya.
Guru utang yang paling terkenal namanya Robert Kiyosaki dari Amerika, nah itu mengajari utang dipuji, "wah hebat, ini baru masuk akal, dari luar negeri, baru masuk akal". Tapi anak bangsa (Cipto Junaedy) mengajari tanpa utang, kadang segelintir orang mencela. "Kalau pak Cipto siapa sih? Kadang pakai bahasa jawaan, orang lokal, orang goblok gak masuk akal, penipu itu, pembohong, nggak masuk akal". Ya akalnya saja yang belum masuk.
Padahal kita semua diminta untuk hidup tanpa utang, karena segala amal pahala kita di pintu akhirat terhalang jika masih meninggalkan utang.
Seharusnya, tiap kita ingat pengajaran Pak Cipto dimana mengajarkan bahwa tiap orang tidak boleh "membunuhi" dirinya sendiri. Jangan mengatakan, "Nggak mungkin hidup saya bisa besar, wong gak punya modal." Begitu banyak para pembunuh di sekitar kita.
Beliau juga mengalami hal seperti itu, dulu pernah diminta untuk membunuh anak kandungnya sendiri waktu masih dalam janin oleh dokter kandungan yang paling terkenal di salah satu kota. Tentu beliau kaget dan tidak mau melakukannya, apalagi membunuh anaknya sendiri.
Jadi akhirnya ganti dokter dan meneruskan kehamilan tersebut sampai akhirnya melahirkan. Ternyata memang dokter tersebut tidak salah dalam hal bobot anak. Anak ini lahirnya dengan bobot sangat kecil, padahal waktu melahirkan tidak prematur, waktunya normal, 9 bulan lahir dengan bobot hanya 1,8 kg. Bayi ini lahir dengan 3 penderitaan, selain bobotnya yang sangat kecil, dia lahir tidak menangis.
Orok jika baru lahir lalu tidak menangis, itu sungguh berbahaya, itu bukan kebanggaan, malah bahaya. Tak hanya sampai di situ saja, ketika agak sore, terdengar kabar bahwa dia harus cuci darah, sebab bilirubinnya sangat tinggi, hampir waktu itu 30. Padahal normalnya harus sekitar 9.
Karena itulah kalau ada orang yang mengatakan yang masuk akal utang ya mereka harus me-review dirinya sendiri. Seakan-akan bagi mereka itu seperti besi itu tidak bisa terbang, besi itu tidak bisa mengapung. Mereka punya rumusan mati bahwa besi itu pasti tenggelam, karena itu banyak dari mereka hidupnya lalu tenggelam utang.
Banyak dari kita suka merasa hampa, stress, kalau modal habis, tabungan habis, rekening cekak, lalu mengatakan "Mati aku", ibarat nepok jidat sembari berkata "Mati aku, darah sudah tidak ada" (cashflow), lalu stress dan tenggelam dalam hutang.
Tentu tidak boleh ada orang di dunia ini yang menyarankan membunuh orang lain namun ternyata banyak orang yang juga tanpa sadar "membunuh" dirinya sendiri dengan mengatakan dirinya tidak mampu.
Oleh karena itu kita harus mengerti bahwa hidup kita diciptakan lebih besar dari Modal dan Tanpa Utang. Itu bukan tidak masuk akal, tapi ya akalnya saja yang belum masuk.
Jangan kita ini seakan-akan membunuh diri sendiri
dengan mengatakan "tidak mungkin utangku lunas tahun ini"
atau "mana mungkin aku bisa membeli rumah sejumlah anakku"
atau "bukan levelku kalau bisa beli properti 40 milyar"
atau semacamnya, seakan-akan kita yang menentukan gambar besarnya diri kita sendiri.
Karena itu kita tidak boleh melancangiNya dengan "membunuh" diri kita sendiri. Kejarlah hikmat, sadari bahwa hidup kita besar, jauh lebih besar dari utang utang kita, bahkan dari 100 Milyar sekalipun."
Banyak orang yang diatur oleh uang, seharusnya kita lah mengatur uang bukan uang yang mengatur kita hingga kita terjerumus dalam lingkaran hutang. Manusia = Cetakan Tuhan, sedangkan Uang = Cetakan Mesin, jangan kalah dari Cetakan Mesin, yaitu gak punya uang lalu Tenggelam Utang. Justru cetakan awal, tiap kita lahir BUKAN untuk tenggelam Utang. Tapi karena kumpulan kita pengutang maka kita sering keracunan ikut tenggelam utang.
Ingat, segala amal pahala kita di pintu akhirat terhalang jika masih meninggalkan UTANG.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H