Guru utang yang paling terkenal namanya Robert Kiyosaki dari Amerika, nah itu mengajari utang dipuji, "wah hebat, ini baru masuk akal, dari luar negeri, baru masuk akal". Tapi anak bangsa (Cipto Junaedy) mengajari tanpa utang, kadang segelintir orang mencela. "Kalau pak Cipto siapa sih? Kadang pakai bahasa jawaan, orang lokal, orang goblok gak masuk akal, penipu itu, pembohong, nggak masuk akal". Ya akalnya saja yang belum masuk.
Padahal kita semua diminta untuk hidup tanpa utang, karena segala amal pahala kita di pintu akhirat terhalang jika masih meninggalkan utang.
Seharusnya, tiap kita ingat pengajaran Pak Cipto dimana mengajarkan bahwa tiap orang tidak boleh "membunuhi" dirinya sendiri. Jangan mengatakan, "Nggak mungkin hidup saya bisa besar, wong gak punya modal." Begitu banyak para pembunuh di sekitar kita.
Beliau juga mengalami hal seperti itu, dulu pernah diminta untuk membunuh anak kandungnya sendiri waktu masih dalam janin oleh dokter kandungan yang paling terkenal di salah satu kota. Tentu beliau kaget dan tidak mau melakukannya, apalagi membunuh anaknya sendiri.
Jadi akhirnya ganti dokter dan meneruskan kehamilan tersebut sampai akhirnya melahirkan. Ternyata memang dokter tersebut tidak salah dalam hal bobot anak. Anak ini lahirnya dengan bobot sangat kecil, padahal waktu melahirkan tidak prematur, waktunya normal, 9 bulan lahir dengan bobot hanya 1,8 kg. Bayi ini lahir dengan 3 penderitaan, selain bobotnya yang sangat kecil, dia lahir tidak menangis.
Orok jika baru lahir lalu tidak menangis, itu sungguh berbahaya, itu bukan kebanggaan, malah bahaya. Tak hanya sampai di situ saja, ketika agak sore, terdengar kabar bahwa dia harus cuci darah, sebab bilirubinnya sangat tinggi, hampir waktu itu 30. Padahal normalnya harus sekitar 9.
Karena itulah kalau ada orang yang mengatakan yang masuk akal utang ya mereka harus me-review dirinya sendiri. Seakan-akan bagi mereka itu seperti besi itu tidak bisa terbang, besi itu tidak bisa mengapung. Mereka punya rumusan mati bahwa besi itu pasti tenggelam, karena itu banyak dari mereka hidupnya lalu tenggelam utang.
Banyak dari kita suka merasa hampa, stress, kalau modal habis, tabungan habis, rekening cekak, lalu mengatakan "Mati aku", ibarat nepok jidat sembari berkata "Mati aku, darah sudah tidak ada" (cashflow), lalu stress dan tenggelam dalam hutang.
Tentu tidak boleh ada orang di dunia ini yang menyarankan membunuh orang lain namun ternyata banyak orang yang juga tanpa sadar "membunuh" dirinya sendiri dengan mengatakan dirinya tidak mampu.
Oleh karena itu kita harus mengerti bahwa hidup kita diciptakan lebih besar dari Modal dan Tanpa Utang. Itu bukan tidak masuk akal, tapi ya akalnya saja yang belum masuk.
Jangan kita ini seakan-akan membunuh diri sendiri