Pada hari Jum'at 29 Mei 2015 bertempat di Noorman's Hotel ruang Petra Ballroom, Semarang. Bp. Cipto Junaedy Mendapatkan 2 penghargaan baru dari Forum Wartawan Jawa Tengah yaitu sebagai: PELAYAN PUBLIK TERBAIK-Bidang Bisnis 2015 dan ENTREPRENEUR OF THE YEAR 2015. Sebagai Pelayan Publik terbaik beliau memperkenalkan strategi membeli properti
tanpa utang untuk membantu kita sesama masyarakat Indonesia untuk bisa beli properti tanpa utang.
 Â
Cipto Junaedy Indonesian Figure Achievement Award 2015
Forum Komunikasi Wartawan Indonesia memberi penghargaan kepada Cipto Junaedy sebagai INDONESIAN FIGURE ACHIEVEMENT AWARD 2015 (Penghargaan itu diberikan tepatnya pada tanggal 28 November 2015) dengan lokasi di Patra Jasa Hotel Semarang.
Cipto Junaedy Best Strategy GuruÂ
Lembaga Prestasi Indonesia---Dunia memberikan penghargaan khusus kepada beliau (Cipto Junaedy) sebagai "BEST STRATEGY GURU" yang bertempat di Hotel Harper Mangkubuni Yogyakarta. Penghargaan ini diberikan karena keberhasilan beliau dalam mengajarkan ilmu bisnisnya kepada banyak orang dengan konsisten dan berkesinambungan. Penghargaan tersebut diberikan tepat pada tgl 2 September 2015.
Cipto Junaedy Man Of The Year 2017
Sekali lagi dianugerahi Award sebagai Man of The Year pada tahun 2017. Meskipun banyak orang mencela, beliau tetap meningkatkan prestasi dan dedikasinya dalam mengajarkan Teladan Tanpa Utang kepada masyarakat luas.
Saya melihat Pak Cipto juga sering diliput media kredibel seperti koran Kompas, Media Indonesia, Bisnis Indonesia, Jawa Pos, Investor Daily, Koran Neraca, Sindo, dan Suara Pembaruan.
Bahkan beliau pernah memberikan rumah gratis atau uang tunai senilai rumah kepada kepada keluarga polisi yang tertembak dalam tugas, keluarga wartawan, keluarga sukarelawan dalam musibah meletusnya Gunung Merapi, dan 2 keluarga pegawai Dinas Pendidikan yang menjadi korban perampokan.
Namun ada segelintir orang yang tidak mengerti malah jagonya cuma mencela bukan mengambil hikmat atau ilmunya. Â Menganggap tidak masuk akal, menipu atau menyesatkan, padahal akalnya saja yang belum masuk.
Padahal sebenarnya menulis ujaran seperti itu sudah termasuk pelanggaran undang-undang ITE. Dan menganggap HaKI (Hak Kekayaan Intelektual) tidak ada. Namun hal itu dibiarkan saja oleh Pak Cipto, "Kalau bagi dia ndak masuk akal ya ndak apa-apa. Biar yang masuk di akalnya ya cuma satu yaitu Ngutang", pungkasnya.
Lihat Money Selengkapnya