2. Tempat mem-paste-kan gambar setelah melakukan screenshot (print screen di windows)
Kalau fitur yang ini kayaknya sudah pada tahu, ya.
3. Cropping (pangkas) gambar dan menambahkan coretan-coretan bila diperlukan
Aktivitas sederhana, dari ponsel pintar mudah, sih, tetapi yang kadang bikin gemas kalau sedang buka laptop dan mau potong gambar cuma sedikit masa iya mau transfer file dulu ke ponsel?
4. Sebagai kanvas untuk menggambar dan menulis
Dibantu stylus pen touch (yang lagi ngetren, apa sih namanya?), Paint siap jadi amunisi untuk membuat konten video ajar online. Lumayan, dari pada repot-repot nulis di papan tulis. Selain itu, bisa juga menjadi media menggambar digital, nggak perlu scan lagi.
Ya, barangkali orang-orang akan merasa bangga jika mahir menggunakan aplikasi desain populer, pun termasuk recruiter yang ngenyek saya tadi (mungkin).Â
Padahal, empat tahun saya kuliah, tak banyak dijumpai mahasiswa yang ahli mengulik semua kelebihan Paint, termasuk saya yang masih banyak kurangnya.Â
Tapi bagi saya, Paint tetap menjadi aplikasi yang layak dihargai di masa sekarang, terlebih untuk orang awam. Biar lawas tapi berkelas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H