Mohon tunggu...
Melisa Angelina
Melisa Angelina Mohon Tunggu... Lainnya - Cubing never stops, neither does writing

Cuber. Writer. Dominan otak kiri.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Fresh Graduate, Yuk Lebih Teliti Lagi Saat Baca Kontrak Kerja

24 Mei 2020   13:48 Diperbarui: 24 Mei 2020   17:03 1439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hei, selamat ya buat kamu yang baru saja sidang skripsi! Artinya, hidupmu sudah di penghujung akhir dunia kampus alias dunia hura-hura. Saatnya menapaki dunia yang sesungguhnya, dunia kerja. 

Apa pun jurusanmu, pasti akhir-akhir ini idealis memikirkan tentang tebar lamaran sesuai bidang studi, dapat panggilan wawancara, masuk kerja, dapat sahabat baru, karir lancar, nikah deh (ups). Sama, dulu penulis juga begitu. Nanti kalau sudah tiga-empat-lima bulan, turun standar, yang penting asal tebar lamaran, langsung kerja.

Pada kesempatan kali ini, penulis bukan akan membahas tentang tebar lamaran, wawancara, atau tes-tes lain pra masuk kerja. Kali ini, penulis ingin menceritakan pengalaman terkait kontrak kerja. 

Apa itu kontrak kerja? Semacam kesepakatan kerja, yang di dalamnya memuat identitas pengusaha dan pekerja, durasi perjanjian kerja aktif, hak dan kewajiban pengusaha dan pekerja, dan tidak ketinggalan besaran gaji (biasanya fresh graduate akan fokus menyoroti ini). 

Boleh-boleh saja, sih, memilih pekerjaan yang gajinya besar. Selain fantasi semakin menari-nari di otak, tentunya akan menaikkan taraf hidup juga.

Namun, kerja tidak sesederhana itu! Bisa dibilang, kontrak kerja adalah dokumen yang paling sering disepelekan begitu saja oleh para fresh graduate, karena isinya berlembar-lembar dan tulisan semua. Penulis membacanya saja lelah, menyesal juga, sih, dulu asal tanda tangan kontrak. 

Ingat, tidak ada perusahaan yang mau rugi, dan itu juga yang menyebabkan tidak ada perusahaan yang memberi gaji besar tanpa ada sesuatu yang diharapkan darimu.

Waktu itu, setelah wisuda bulan Oktober 2019, penulis baru mendapatkan pekerjaan pertama bulan Desember 2019. Tentunya setelah melewati puluhan interview di mana-mana, akhirnya bertemu jodohnya (senangnya). 

Karena pekerjaan pertama, penulis begitu bersemangat masuk kerja, sampai-sampai tidak tahu kalau tanda tangan kontrak itu sangat penting. 

Penulis masih ingat betul dulu kontrak hanya dibaca satu kali, itu saja baca cepat (langsung lihat gaji). Yang penting gaji oke, lokasi oke, langsung, deh bubuhkan tanda tangan di atas materai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun