Mediator Netral
Indonesia mengambil peran sebagai negara yang tidak memiliki klaim teritorial langsung, sehingga dapat menjadi mediator yang netral.
Kerja Sama Regional
Indonesia memperkuat kerja sama regional melalui ASEAN, menekankan pentingnya menjaga stabilitas dan keamanan di Laut Cina Selatan.
Deklarasi Perilaku
Indonesia mendorong disepakatinya Deklarasi Perilaku (Code of Conduct) di Laut Cina Selatan sebagai upaya mencegah eskalasi konflik.
Implikasi Geopolitik dan Ekonomi bagi Indonesia
Konflik di Laut Cina Selatan memiliki implikasi geopolitik dan ekonomi yang signifikan bagi Indonesia. Secara geopolitik, eskalasi konflik di wilayah ini dapat mengancam stabilitas regional dan berdampak pada posisi Indonesia di kancah internasional. Ketegangan antarnegara di Laut Cina Selatan dapat memicu konfrontasi militer, yang pada akhirnya dapat mengganggu jalur pelayaran internasional dan aktivitas ekonomi Indonesia di kawasan.
Dari sisi ekonomi, Laut Cina Selatan merupakan sumber daya alam yang kaya, baik minyak, gas, maupun potensi perikanan. Apabila konflik terus berlanjut, maka akses Indonesia terhadap sumber daya alam tersebut dapat terhambat. Hal ini dapat berdampak pada ketahanan energi dan pangan Indonesia di masa depan. Oleh karena itu, penyelesaian konflik di Laut Cina Selatan menjadi sangat penting bagi kepentingan nasional Indonesia.
Implikasi Geopolitik
Eskalasi konflik dapat mengancam stabilitas regional dan posisi Indonesia di kancah internasional.