Mohon tunggu...
Melisa
Melisa Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas untuk Berbagai Merek Populer di Tanah Air

Day-dreamer, night thinker, Black Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenapa WC Jongkok Lebih Sehat daripada WC Duduk?

16 Agustus 2023   14:18 Diperbarui: 16 Agustus 2023   14:21 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mana yang lebih sering kamu gunakan, WC jongkok atau WC duduk?

Penggunaan WC duduk sekarang memang makin populer, ya. Bukan hanya bisa ditemukan di pusat perbelanjaan atau gedung perkantoran modern, mayoritas masyarakat juga memilih WC duduk untuk menyempurnakan kenyamanan rumah. Namun, tahukah kamu kalau WC jongkok lebih sehat daripada WC duduk?

Penelitian yang Membuktikan WC Jongkok Lebih Sehat

Seorang ahli kesehatan bernama Dov Sikirov pernah melakukan penelitian untuk membuktikan bahwa WC jongkok lebih sehat daripada WC duduk. Penelitian tersebut melibatkan 28 responden yang merupakan orang dewasa sehat. Para responden diminta Buang Air Besar (BAB) pada 3 media yang berbeda, yaitu berjongkok menggunakan wadah plastik, WC duduk setinggi 32 cm, dan 42 cm.

Hasilnya, rata-rata waktu yang dibutuhkan responden untuk BAB di wadah plastik hanya 52 detik. Sedangkan waktu BAB pada 2 WC duduk yang tingginya berbeda yaitu 114 dan 130 detik. BAB di WC jongkok menyebabkan peningkatan sudut anorektal, yaitu saluran yang dilalui feses sebelum keluar dari tubuh. Itulah sebabnya proses BAB jadi lebih mudah, cepat, dan efektif mengurangi risiko sembelit.

Benarkah WC Duduk Rentan Bikin Kamu Sembelit?

Aktivitas BAB di WC duduk menyebabkan rektum terhalang (bagian akhir usus besar) terhalangi otot puborectalis. Kecenderungan inilah yang membuat BAB di WC duduk rentan menyebabkan sembelit. Sebaliknya, WC jongkok lebih sehat karena membuat otot puborectalis lebih rileks sehingga memperlancar proses BAB. Di samping itu, penggunaan WC duduk juga memperbesar risiko diare dan gangguan kesehatan kulit karena bokong langsung bersentuhan dengan permukaan WC. Jika kamu terlalu sering mengejan kuat-kuat saat BAB di WC duduk, kemungkinan besar kamu rentan mengalami wasir.

Siapa Saja yang Sebaiknya Menggunakan WC Duduk?

Sebenarnya WC duduk tidak sepenuhnya buruk kok, Sahabat Sehat. Meskipun WC  jongkok lebih sehat, beberapa kondisi kesehatan berikut ini membuat kamu sebaiknya menggunakan WC duduk:

  • Sedang hamil besar.
  • Orang yang mengalami patah tulang sehingga sulit berjongkok.
  • Orang yang mengidap radang sendi, tendonitis, atau stroke yang membuat lumpuh setengah badan.

WC jongkok memang lebih sehat. Namun, nggak masalah kok kalau kamu hanya memiliki WC duduk di rumah. Jangan malas menjaga kebersihan WC duduk di rumah agar kamu sekeluarga tetap sehat dan terhindar dari penyakit menular.

Referensi:

Mana yang Lebih Sehat, WC Jongkok atau WC Duduk.

https://www.alodokter.com/mana-yang-lebih-sehat-WC-jongkok-atau-WC-duduk

Health promotion and prevention of bowel disorders through WC designs: A myth or reality?

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6432810/

Sikirov, D. (2003). Comparison of Straining During Defecation in Three Positions: Results and Implications for Human Health. Digestive Diseases and Sciences.

https://link.springer.com/article/10.1023/A:1024180319005

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun