Mohon tunggu...
Melisa Hermayanti
Melisa Hermayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Daun yang jatuh

Selanjutnya

Tutup

Book

Bedah Buku Fiqih Ekologi Karya Bapak Dr. Agus Hermanto, M.H.I

26 November 2024   22:47 Diperbarui: 26 November 2024   22:47 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Bapak Dr. Agus Hermanto, M.H.I. berhasil menyampaika bahwa Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lain dan juga dengan lingkungan sekitarnya. Dalam ilmu lingkungan, ekologi dijadikan sebagai ilmu dasar untuk memahami interaksi di dalam lingkungan. Komponen yang terlibat dalam interaksi ini dapat dibagi menjadi komponen biotik (hidup) dan abiotik (tak hidup). Sistem ekologi terbentuk dari kesatuan dan interaksi antarkomponen penyusun ekosistem yang saling berhubungan satu sama lain. Analisis ekologi digunakan oleh manusia untuk menciptakan lingkungan hidup berkelanjutan dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan demi pengamanan, kelestarian, dan kesejahteraan. 

Asas-asas ekologi digunakan dalam menganalisis lingkungan hidup manusia, pertambahan penduduk, peningkatan produksi makanan, penghijauan, erosi, banjir, pelestarian plasma nutfah, dan hewan-hewan langka, koleksi buah-buahan langka, dan pencemaran lingkungan mengupas secara mendalam bagaimana perspektif Islam memandang dan memberikan panduan terkait isu-isu lingkungan hidup. Dalam konteks dunia modern yang menghadapi berbagai tantangan ekologis seperti pemanasan global, polusi, dan eksploitasi sumber daya alam, buku ini hadir sebagai panduan berbasis nilai-nilai agama yang relevan.

*Isi Buku
*Landasan Teoritis dan Spiritualitas Ekologi dalam Islam
Dr. Agus Hermanto memulai dengan menjelaskan konsep tauhid (keesaan Allah) sebagai landasan utama kesadaran ekologis. Alam dilihat sebagai ciptaan Allah yang memiliki hubungan timbal balik dengan manusia. Segala tindakan manusia terhadap lingkungan harus berlandaskan prinsip keadilan, keseimbangan, dan tanggung jawab.

*Fikih sebagai Kerangka Solusi
Buku ini menawarkan pendekatan fikih yang relevan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mengintegrasikan ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis yang mengajarkan pelestarian alam, seperti larangan berbuat kerusakan di muka bumi (fasad), serta pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.

*Praktik Nyata Fikih Ekologi
Bapak Agus Hermanto, M.H.I., memberikan contoh nyata tentang bagaimana fikih bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti efisiensi penggunaan air, pengelolaan sampah, perlindungan hewan, dan pelestarian sumber daya alam. Pendekatan ini menunjukkan bahwa Islam tidak hanya sebagai ajaran spiritual, tetapi juga solusi praktis untuk isu-isu kontemporer.

*Konteks Global dan Lokal
Buku ini juga menyoroti bagaimana fikih ekologi dapat diterapkan dalam konteks global dan lokal. bapak Agus Hermanto, H.M.I., mengajak pembaca untuk memahami bahwa krisis lingkungan merupakan tanggung jawab bersama yang memerlukan kolaborasi lintas budaya dan agama.

*Keunggulan Buku
Pendekatan Komprehensif: Penulis berhasil menghubungkan konsep fikih klasik dengan tantangan ekologis modern.
Relevansi Praktis: Buku ini memberikan solusi aplikatif yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari.
Bahasa yang Mudah Dipahami: Meski membahas isu yang kompleks, buku ini disampaikan dengan bahasa yang ringan dan sistematis.

*Kesimpulan
Buku "Fikih Ekologi" merupakan karya penting yang mengingatkan pembaca akan tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi. Dr. Agus Hermanto berhasil memadukan ajaran agama dengan solusi untuk permasalahan ekologis. Buku ini cocok dibaca oleh para pemimpin agama, akademisi, aktivis lingkungan, dan masyarakat umum yang ingin memahami lebih jauh hubungan antara Islam dan pelestarian lingkungan.

Buku ini bukan hanya wacana akademik, tetapi juga ajakan untuk bertindak demi menjaga alam sebagai amanah dari Allah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun