Mohon tunggu...
melisa emeraldina
melisa emeraldina Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk Berbagi Pengalaman

"Butuh sebuah keberanian untuk memulai sesuatu, dan butuh jiwa yang kuat untuk menyelesaikannya." - Jessica N.S. Yourko

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Belajar Pentingnya Beli Rumah dari Kaluna

10 Oktober 2024   09:53 Diperbarui: 10 Oktober 2024   16:18 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Siapa yang Menjadi Kepala Keluarga?

Dalam satu keluarga, tentunya ada yang menjadi kepala keluarga. Namun disaat terdapat beberapa anggota keluarga yang telah menikah tinggal di satu atap yang sama, tentu rentan terjadi konflik. Siapa yang akan menjadi pembuat keputusan utama dalam keluarga. 

Anak laki-laki yang telah menikah seharusnya juga telah menjadi kepala bagi keluarganya sendiri, namun masih ada Bapak yang lebih dihormati. Di sisi lain, ada pula menantu laki-laki yang hampir tidak memiliki peran sebagai kepala keluarga karena hidup menumpang di rumah mertua. Otomatis menantu laki-laki harus mengikuti aturan dan seolah tak memiliki suara dalam setiap permasalahan keluarga. 

3. Memisahkan Keuangan Pribadi

"Kal, token listrik habis. Tolong beliin.", pinta Bang Kanendra (diperankan Ariyo Wahab) pada Kaluna. Kaluna yang dianggap belum menikah dan belum memiliki tanggungan, sering harus mengalah untuk membantu membiayai keluarga. 

Meskipun tokoh Kaluna tak sepenuhnya bisa disebut sebagai sandwich generation, karena Sang Bapak masih memiliki uang pensiunan dan kedua kakaknya memiliki pekerjaan, namun Kaluna tidak dapat memisahkan kebutuhan keluarganya dari keuangan pribadinya. 

Seharusnya kebutuhan rumah tangga dalam satu atap yang ditinggali oleh beberapa keluarga, ditanggung bersama secara adil dan merata. Namun karena dianggap memiliki uang lebih, Kaluna tidak dapat protes ketika harus membayar listrik rumah atau terkadang menyediakan makanan untuk keluarganya. 

4. Space Pribadi 

Kaluna terpaksa tidur di sofa ruang tamu (Sumber : instagram @homesweetloanfilm)
Kaluna terpaksa tidur di sofa ruang tamu (Sumber : instagram @homesweetloanfilm)

Standar kelayakan ukuran rumah adalah 9m per jiwa. Ukuran tersebut adalah ukuran minimal yang dinilai sehat. Baik secara sirkulasi udara, kemudahan ruang gerak, pencahayaan, kelembaban ruangan dan faktor kesehatan lainnya. 

Kaluna semakin ingin segera membeli rumah saat ruang pribadinya mulai terancam oleh dua keponakannya yang mengambil kamar tidurnya. Dia harus tidur di kamar pembantu yang sempit dan tak nyaman. Bahkan dia sempat tidur di sofa ruang tamu, saat plafon kamar tersebut roboh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun