6. Jujur
Kamu mungkin ingin memberikan kesan baik untuk menyenangkan brand yang sedang kamu ulas. Namun, jika tidak sesuai dengan kondisi kenyataannya, maka akan merusak reputasi dan kepercayaan para follower.Â
Bayangkan jika followermu sudah percaya dan mencoba produk yang kamu ulas, tetapi tidak mendapat kesan seperti yang kamu sampaikan.Â
Follower akan menganggap bahwa kontenmu hanya "ulasan berbayar".Â
Maka, penting juga untuk memberikan ulasan dengan jujur dan apa adanya. Fokuskan cerita pada hal-hal yang benar-benar menjadi keunggulan produk.Â
7. Pancing Interaksi
Selain membagikan konten melalui feed post, Ayu juga sangat mengandalkan instastory untuk menarik interaksi dengan para followersnya.Â
"Kita bisa pakai pertanyaan, voting, games, share kegiatan sehari-hari, atau bikin QnA (Question and Answer) melalui instastory." tambahnya.Â
Selain membangun interaksi, hal ini juga bisa membangun hubungan kedekatan dengan followers. Jadi mereka merasa dekat dengan kita dan tertarik untuk follow. Karena penasaran dengan aktivitas kita lainnya.Â
8. Jangan Tergesa Mengharap Uang
"Saat awal menjadi influencer, kerjasama dengan brand berbentuk barter. Kita dapat produk gratis, brand akan mendapat konten dan review gratis." Ungkap Ayu.