Di ruangan tersebut telah tersedia dua buah bed untuk kami dipijat. Paket ini mungkin biasanya diambil oleh pasangan yang sedang berbulan madu. Namun kali ini, saya menikmati bersama sahabat saya.
Kami diminta berganti baju menjadi kimono dan melepaskan perhiasan atau aksesoris yang ada.
Sensasi pijat di tempat ini berbeda dari yang biasa saya datangi di mall di Jakarta. Kalau pijat di mall, rasanya enak, bikin mengantuk. Kalau pijat di sini, terapisnya akan fokus pada urat-urat yang bermasalah. Sehingga setiap titik yang bermasalah akan dipijat lama dan terasa sakit. Tapi enak!
"Kalau pijat enak, tidak akan menyembuhkan apa-apa. Nyaman saja. Kalau pijat yang fokus ke urat dan sampai terasa sakit baru bisa menyembuhkan." kata sang terapis.
Benar saja, berbagai titik terasa menyakitkan namun sekaligus nagih, membuat tak ingin beranjak. Kurang lebih selama 1 jam kami dipijat menggunakan aromatherapy oil yang aromanya wangi dan menenangkan.
Proses selanjutnya adalah scrub dengan garam untuk menghaluskan kulit, meregenerasi kulit, membersihkan kulit, relaksasi serta menghilangkan pegal-pegal.
Kami kemudian diminta untuk berbilas untuk dapat melanjutkan ke sauna dan jacuzi.Â
Sauna dan JacuziÂ
Lokasi untuk sauna dan jacuzi berbeda. Kami dibawa ke lokasi outdoor dengan pemandangan yang lebih indah lagi. Sebuah kolam jacuzi beratapkan awan dengan pemandangan samudera Hindia.
Kami hanya sauna selama beberapa menit, karena lebih tertarik untuk berlama-lama di kolam jacuzi. Airnya hangat.