Jangan mencoba-coba memalsukan slip gaji!
Ada marketing  pengembang nakal yang sengaja membujuk Anda untuk memalsukan slip gaji. Itu hanya akan merugikan Anda. Dia hanya peduli pada bonus yang dia dapatkan ketika dia berhasil menjual rumah kepada Anda. Anda-lah yang yang akan membayar cicilan tersebut.Â
Maka pastikan Anda benar-benar mempertimbangkan kemampuan finansial Anda demi kelancaran kredit Anda.
Biasakan Menabung 30% Penghasilan Selama 1 Tahun
Komitmen untuk bisa mencicil hingga 30% dari gaji (yang nantinya menjadi cicilan) tentu tidak mudah. Maka usahakan untuk mencoba menyisihkan 30% dari total penghasilan suami istri selama 1 tahun atau bahkan 2 tahun.
Dari pengalaman ini, Anda akan bisa mengukur benar, apakah Anda benar-benar mampu membayar cicilan sebesar itu. Sebagai contoh, besaran alokasi 30% adalah Rp 3jt. Bila ternyata Anda hanya mampu menyisihkan Rp 2 jt/bulan, maka batasi besaran cicilan rumah adalah Rp 2 jt saja. Jangan lupa Anda juga masih perlu menabung dan memiliki dana darurat. Maka bijaklah dalam membuat keputusan. Ini komitmen jangka panjang.
Tabungan ini nanti juga bisa Anda gunakan untuk menambah DP rumah atau membayar biaya lain-lain.
Pergunakan Aplikasi Simulasi KPR
Anda bisa mengunduh aplikasi simulasi KPR untuk mengetahui perkiraan cicilan jika Anda berencana membeli rumah dengan harga tertentu. Melalui aplikasi itu Anda akan bisa memasukkan besaran perkiraan bunga KPR, lama waktu tenor cicilan dan bisa memperoleh gambaran besarnya cicilan dan juga bunga yang harus Anda bayar.
Mempertimbangkan Biaya Lain-lain