Mohon tunggu...
melisa emeraldina
melisa emeraldina Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk Berbagi Pengalaman

"Butuh sebuah keberanian untuk memulai sesuatu, dan butuh jiwa yang kuat untuk menyelesaikannya." - Jessica N.S. Yourko

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ingin Tinggal di Cluster, Siap dengan Aturan Ini?

4 September 2021   08:54 Diperbarui: 5 September 2021   13:52 3616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Aturan di rumah tipe cluster| Sumber: freepik/jcomp

Tinggal di komplek perumahan tipe cluster sedikit berbeda dengan tipe perumahan lainnya. Ada beberapa aturan yang mau tak mau harus diikuti. Padahal rumah milik kita sendiri, tapi kok diatur-atur? Nah inilah tantangannya.

Kalau Anda bingung apa perbedaan Residence, Cluster, dan Townhouse, maka saya akan sedikit membahasnya di sini.

Komplek perumahan residence adalah tipe perumahan dengan jumlah ratusan rumah (bahkan ribuan), dengan beberapa tipe luasan rumah yang desainnya seragam. 

Perumahan tipe ini dibangun di wilayah yang luas dan biasanya "membuka daerah baru". Di dalamnya disediakan berbagai fasilitas umum seperti tempat ibadah, balai warga, sarana olahraga, taman, jogging track, mini market, dan fasilitas lainnya. Semakin lengkap tentu semakin mahal. 

Konsep komplek perumahan residence ini biasanya masih memiliki beberapa pintu masuk, dan tidak begitu ketat, meskipun dijaga security. 

Aturan perumahannya juga masih cukup bebas, Anda bisa tetap mengubah bentuk rumah sesuai kebutuhan Anda. Namun ada juga tipe komplek perumahan residence yang membuat cluster-cluster lagi di dalamnya. Lho apa maksudnya?

Cluster sebenarnya tidak jauh berbeda dengan komplek perumahan residence. Fasilitasnya mungkin tak selengkap residence, namun biasanya lokasinya sudah cukup strategis dan dekat pusat kota. 

Namun yang paling mencolok dari tipe cluster adalah sistem keamanan satu pintu. Di mana untuk memasuki cluster tersebut hanya ada satu akses masuk yang dijaga satpam. 

Tentu lebih aman dan privat. Tidak sembarang orang bisa masuk, terkadang ada kartu akses masuk sendiri. Kalau ingin bertamu, maka terkadang harus menyerahkan kartu identitas di pos Satpam.

Lalu apa lagi townhouse itu? Townhouse merupakan solusi perumahan eksklusif dengan lahan terbatas di pusat Kota. Memiliki keamanan seperti cluster, namun jumlahnya lebih sedikit lagi. 

Biasanya hanya terdiri dari beberapa unit rumah atau puluhan saja. Fasilitasnya bisa jadi sangat minim. Tapi memang townhouse mengunggulkan lokasinya yang strategis di pusat Kota, yang sudah dekat dengan segala fasilitas umum.

Itu adalah beberapa perbedaan yang umumnya terjadi. Namun jangan kaget, ada beberapa komplek perumahan residence, cluster atau townhouse yang memiliki aturan lebih ketat atau justru lebih bebas. Makin ketat tandanya makin eksklusif.

Baca juga:

8 Pertimbangan Memilih Rumah Pertama

Memilih Bank yang Tepat untuk KPR

Mau Tinggal di Apartemen? Kamu Wajib Tahu Hal Ini Dulu!

Nah, langsung saja kita bahas "aturan-!aturan" di perumahan tipe cluster (pada umumnya).

Akses Satu Pintu

Akses satu pintu atau one gate system merupakan salah satu fasilitas keamanan yang tentunya eksklusif dan baik bagi pemilik rumah. 

Akses masuk dijaga satpam, masuk menggunakan kartu khusus dan keluar masuk akan terpantau, karena tak ada akses lain. Kalau ada tamu, akan ditanya, ingin ke rumah siapa, apakah sudah ada janji dan diminta kartu identitas.

Dulu ada seorang teman yang polos sekali. Karena tidak bawa KTP maka dia pulang ke rumah dulu, untuk mengambil dompet. Padahal bisa saja dia menghubungi orang yang ingin dikunjungi untuk memberi akses melalui satpam. Orang lain lagi ada yang tersinggung ketika ditanya "Ada keperluan apa?" oleh satpam. Hehe.

Kalau Anda suka jajan bakso, ketoprak atau nasi goreng keliling, jangan terlalu berharap mereka bisa masuk di cluster. Jadi harus pakai jasa order online. 

Tapi, tentu ada saja yang masih mengizinkan pedagang masuk, tergantung kebijakan atau kesepakatan warga. Tentunya belum tentu semua sepakat karena akan melonggarkan keamanan.

Tanpa Pagar

Rumah di cluster memiliki konsep terbuka tanpa pagar. Amankah? 

Tentu pihak pengembang perumahan sudah menyiapkan sistem keamanan seperti jadwal satpam keliling setiap jam, cctv di setiap sudut jalanan, bahkan ada yang menyediakan alarm khusus. Anda tidak perlu khawatir dengan keamanan. Jadi jangan memaksa bangun pagar sendiri ya!

Jadi harus siap ketika buka pintu rumah langsung menghadap rumah tetangga ya. Privasi Anda hanya di dalam rumah. Sehingga harus lebih bisa menjaga apa yang bisa tampak dari depan rumah. Jadi lebih jaim (jaga image) ya pastinya. 

Tidak Bisa Direnovasi

Ingin berkreasi dengan bentuk rumah? Lebih baik beli kavling kosong saja atau pilih rumah non cluster. Karena tinggal di rumah cluster memiliki aturan untuk tidak mengubah fasad rumah, terutama tampak depan. 

Jika Anda ingin menambah bagian belakang tentu boleh saja. Kalau ingin menambah tingkat juga sebaiknya hanya di bagian belakang. Karena rumah cluster pada dasarnya tidak dapat direnovasi. Hal ini untuk menjaga kerapian dan keseragaman tipe rumah.

Bahkan beberapa cluster perumahan saat ini sudah memberikan gratis kanopi saat pembelian rumah, atau menyeragamkan bentuk kanopi. Makin rapi bukan?

Tidak Bisa Berjualan

Ingin sambil buka toko di rumah? Sayangnya tidak bisa kalau Anda tinggal di cluster. Anda mungkin masih bisa menaruh banner atau tanda di depan rumah dan melakukan transaksi penjualan barang atau jasa. Tapi tidak bisa berjualan secara bebas.

Biaya Iuran Pengelolan Lingkungan (IPL)

Pada dasarnya jenis perumahan lainnya juga memiliki IPL. Namun IPL perumahan cluster biasanya sedikit lebih mahal daripada jenis perumahan residence. Selain karena jumlah rumah yang menanggung pun lebih sedikit, cluster juga sangat mengedepankan keamanan baik satpam maupun cctv.

Namun hal ini juga sesuai dengan fasilitas yang tersedia. Cluster yang minim fasilitas mungkin lebih murah, namun cluster yang memiliki fasilitas lebih lengkap seperti musola, kolam renang, play ground, fasilitas olahraga atau fasilitas lainnya, tentu lebih mahal. Jadi sebaiknya tanyakan dulu perkiraan IPL, ketika Anda hendak membeli rumah cluster.

*

Itulah beberapa aturan tinggal di rumah cluster. Apakah Anda siap?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun