Bahkan mesin cuci saya ada fitur yang mengatur jumlah pencucian, lama waktu pencucian, jumlah pengeringan dan ketinggian air.Â
Pre Wash
Dulu saat mencuci dengan tangan kita terbiasa merendam pakaian dahulu, tapi setelah pakai mesin cuci, justru banyak yang melewatkan fitur ini. Fitur prewash adalah untuk merendam pakaian dulu selama beberapa menit. Kalau di mesin cuci saya bisa diatur waktunya dan saya biasanya pilih 10 menit.
Dengan fitur prewash kotoran baju sudah cukup terangkat. Jadi saya yang biasanya lebih banyak menggunakan mode normal, setelah menggunakan fitur prewash sekarang lebih senang menggunakan mode quick /pencucian cepat untuk sebagian besar baju yang berbahan ringan, tak terlalu kotor dan hanya pemakaian dalam ruangan. Namun jangan mengisi baju terlalu banyak untuk jenis mode ini. Waktu pemutaran yang singkat membuat baju tidak mudah rusak.Â
Untuk bahan kain ringan yang perlu dicuci lebih lama, maka saya tetap pilih mode quick dengan menambah waktu pencucian.
Gunakan Laundry Net
Sebenarnya ini yang paling penting. Mesin cuci yang 'kualitasnya rata-rata' saja memang berpotensi mudah membuat kain terlilit, dan mengikis kain pakaian. Akhirnya beberapa baju harus saya masukkan ke dalam laundry net (kantong untuk mencuci pakaian).
Baju yang saya masukkan ke laundry net adalah terutama baju yang memerlukan perhatian khusus, seperti ada tali-tali, banyak ornamen payet, baju bahan tipis, baju pergi yang bagus dan lainnya. Anda bisa menyesuaikan sendiri mana yang menurut anda perlu dimasukkan ke laundry net.
Saya memilih laundry net yang berkualitas dengan harga sekitar Rp 20.000-30.000 setiap kantongnya. Tidak mudah sobek, tidak terlalu besar jaringnya dan bahannya lembut.
Baju yang sudah saya masukkan ke laundry net menjadi lebih awet, warnanya juga tak mudah pudar, tak terkikis kainnya dan tidak melar karena terlilit pakaian lain.