Sebaliknya, tulisan dengan istilah asing, istilah ilmiah atau kosakata yang jarang digunakan, akan melelahkan bagi pembaca lain yang mungkin masih sekolah, kuliah atau justru tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Begitu juga penyusunan kalimat yang sangat ilmiah dan teoritis, bisa jadi hanya kalangan tertentu yang mengerti maksudnya.Â
SeleraÂ
Setiap orang juga punya selera masing-masing. Ada yang suka olah raga, memasak, komik, psikologi, ilmu pengetahuan, film, serial drama, kebudayaan, sosial, politik, puisi, cerpen dan lain-lain. Selera itu bebas!Â
Kompasiana pun menyediakan berbagai wadah untuk semua topik. Bebas pilih.Â
Saya yang tidak mengerti olah raga, jelas tidak pernah baca tentang olah raga. Tapi kalau sejarah olahraga bisa jadi saya tertarik juga. Ini masalah selera. Tak bisa dipaksakan.Â
Bidang KelimuanÂ
Suatu topik "Olimpiade" misalnya. Dilihat dari berbagai sudut pandang dan bidang keilmuan akan menjadi menarik. Ada yang membahas atletnya, sejarahnya, arsitektur bangunannya, pendanaannya, keamanannya dan lainnya.Â
Berbagai bidang keilmuan penulis ini masing-masing memperkaya sebuah topik pembahasan. Dan ini menjadi semakin menarik.Â
Gaya BahasaÂ
Ada banyak gaya tulisan. Ada yang diselipkan humor, ada yang serius, ilmiah, teoritis, ada yang menggunakan cerita perumpaan, ada juga yang sering curhat. Ada berbagai macam gaya bahasa dalam menulis. Setiap pembaca akan menentukan sendiri tulisan seperti apa yang dia betah membaca dan tulisan apa yang dia malas membaca. Tidak ada yang salah.Â
*Â