Dalam siaran TV analog, jarak lokasi perangkat televisi dengan lokasi infrastruktur  sangat berpengaruh pada daya tangkap siaran. Semakin dekat jaraknya maka siaran semakin  jelas.Â
Sebaliknya, semakin jauh perangkat televisi dari infrastruktur, sinyal yang ditangkap semakin lemah. Kualitasnya juga dapat semakin buruk jika terhalang bangunan tinggi atau cuaca sedang tidak baik, misalnya berangin dan hujan deras.
Hal ini berberda dengan siaran TV Digital yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan tv analog. Siaran TV ini diklaim lebih stabil, gambarnya jelas dan suaranya pun jernih dimana pun berada dan dengan kondisi cuaca apapun.
Anda tidak perlu kuatir TV Anda "banyak semutnya", berbayang atau suaranya seperti kantong kresek. Siaran dengan resolusi tinggi (HD) pun akan lebih efisien.
Ditambah lagi, akan ada lebih banyak pilihan saluran televisi yang bisa Anda nikmati secara gratis karena proses digitalisasi penyiaran ini dilakukan pada penyiaran tetap tidak berbayar (free to air/FTA).
Perlukah Membeli TV baru?Â
Anda tidak perlu membeli TV baru untuk bisa menyaksikan siaran TV digital. Memang saat ini sudah tersedia jenis TV yang telah dapat menangkan siaran digital. Namun bagi Anda yang belum memiliki TV digital, maka tidak perlu kuatir, Anda bisa menambahkan set top box pada perangkat TV Anda. Harga set top box berkisar antara Rp 200 ribu - Rp 300 ribu.Â
Menurut Kompas.com, kabarnya, Pemerintah akan membagikan 7 juta set top box untuk masyarakat miskin secara gratis.
Bagaimana Cara Mengetahui TV Digital Kita Digital atau Bukan?
Ciri utama TV digital adalah bukan TV tabung. Namun begitu, ternyata tidak semua tv layar datar (flat) adalah TV digital.Â
Ciri TV layar datar yang sudah bisa menerima siaran digital adalah memiliki  fitur pencarian siaran digital. Ini bisa diketahui melalui fitur "tuning" yang memiliki pilihan untuk mencari siaran televisi analog (ATV) atau digital (DTV).Â