Raffi Ahmad, Baim Wong dan Atta Halilintar adalah beberapa nama besar yang memiliki kekayaan Miliaran di usia mudanya. Adapula deretan nama influencer muda yang juga memiliki jumlah kekayaan fantastis, seperti Rachel Vennya, Raditya Dika, Ria Ricis, Arif Muhammad atau kakak beradik Tobias Justin yang lebih dikenal dengan nama Jess No Limit dan adiknya Jessica Jane.
Mereka berseliweran di media sosial dengan deretan baju merk ternama dunia, supercar, rumah, barang-barang  dan liburan mewah. Saya terus terang senang melihat kerja keras mereka yang seolah tidak ada lelah dan terus kreatif berkarya untuk menjadi sukses seperti sekarang.
Jelas tidak mudah, good looking saja tidak cukup, butuh kreativitas, skill komunikasi yang tinggi, kesabaran dan kerja keras pastinya. Banyak yang menjadikan mereka sebagai inspirasi dan mengikuti jalur mereka. Ada yang berhasil ada yang masih merintis.Â
Namun banyak pula yang hanya rebahan, menonton video-video mereka secara maraton, mengkhayal bisa kaya seperti mereka tanpa aksi. Lalu bilang "Iya kamu udah good looking cuma foto-foto sambil post barang dapat jutaan!" Hehhe.. nyinyir deh di medsos.
Dari pada hanya menonton video kekayaan mereka, mending kita segera beraksi . Kalau ingin kaya cari ilmunya biar kaya. Kalau sudah tahu, maka harus dipraktekkan.
Di agama yang aku anut sendiri, disebutkan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya. Jadi tidak bisa ya, kita kaya dengan berdoa saja. Tapi berdoa akan menjamin hidup kita dicukupkan. Sedangkan bila mau dilipat gandakan, maka kuncinya sedekah.
Banyak buku-buku yang saya baca untuk menambah ilmu tentang keuangan. Ada "Rich Dad Poor Dad" yang sangat terkenal dari Robert Kiyosaki yang sangat terkenal itu, buku karya Mbak Prita Gozhie "Make It Happen" dan juga serial buku "Milliarder vs Orang Biasa".
Kali ini, saya akan bahas beberapa point yang (menurut saya paling utama) dalam menggunakan waktu untuk dimulai sebagai upaya menjadi orang yang lebih kaya, yang juga disebutkan dalam buku 99 Perbedaan Cara Mengelola Waktu Miliarder vs Orang Biasa, karya Monica Anggen dan Erlita Pratiwi.Â
Buku tersebut lebih banyak membahas tentang miliarder dunia, kali ini aku akan membahas bagaimana perilaku artis miliarder di Indonesia.
1. Bangun Lebih Pagi
Salah satu kunci miliarder dunia adalah bangun lebih pagi, supaya dapat memaksimalkan waktu 24 jam yang mereka miliki. Hal ini juga mengingatkan saya akan Rafi Ahmad yang bekerja dari pagi hingga pagi lagi untuk bisa mencapai kekayaan seperti sekarang.Â
Meskipun tidak sehat, tapi itu yang harus dikorbankan untuk sebuah kesuksesan. Kita tidak perlu mencontoh semuanya karena menurut saya keseimbangan hidup juga perlu dijaga.
Bagi saya sendiri, saya dulu sempat kuliah sambil kerja freelance dan juga jualan online. Saya akui tabungan saya cepat bertambah kala itu. Dan itu berarti saya harus bangun lebih pagi supaya dapat mengerjakan semuanya tepat waktu.
2. Membaca
Para miliarder memanfaatkan waktu dengan membaca, orang biasa lebih senang menghabiskan waktu dengan menonton televisi. Menurut buku ini tingkat kemiskinan di Indonesia masih tinggi, karena rendahnya minat baca masyarakat.
Miliarder sangat menghargai waktunya, tontonan televisi seringkali berisi hiburan tanpa makna, gosip dan juga berita yang berulang-ulang. Berbeda dengan buku-buku yang kaya ilmu pengetahuan dan manfaat. Membaca juga dianggap sebagai investasi diri, dimana mereka bisa mrndapatkan fakta, data dan informasi yang bermanfaat bagi bisnis.
Pada suatu seminar saya pernah mendengaar bahwa brand-brand mahal tidak akan mengiklankan produk mereka di televisi. Karena mereka tahu, orang kaya tidak menonton televisi.
3. Disiplin
Miliarder memperlakukan waktunya sebagai sesuatu yang berharga. Mereka akan tepat waktu ketika memiliki janji, karena jadwal mereka padat dan penuh dengan rencana. Berbeda dengan orang biasa yang mudah sekali datang terlambat, karena alasan sepele, atau mudah saja membatalkan janji karena alasan yang tidak terlalu penting.Â
Artis yang dapat bertahan di industri entertaiment sudah pasti memiliki attitude yang baik dan disiplin dalam pekerjaan. Bayangkan jika dia hobi databg telat, syuting di studio yang sudah ada jadwalnya bisa rugi karena ulah artisnya.Â
4. Mengatur Agenda
Miliarder punya agenda untuk mengatur aktivitasnya, berbeda dengan orang biasa yang melakukan aktivitas secara acak.
Begitu juga dengan influencer dan artis besar pasti menggunakan manager untuk mengatur agendanya. Ini karena waktu mereka padat dan berharga.
Kita pasti pernah ingin melakukan pertemuan dengan "orang hebat" dan harus menyesuaikan dengan agendanya. Ya, karena orang hebat memiliki aktifitas padat, dan mereka mengatur aktivitasnya agar efektif dan efisien, tidak seperti orang kebanyakan yang tidak memiliki kegiatan untuk diagendakan, saking tidak adanya hal yang mereka rencanakan.
5. Rumah yang Rapi
Miliarder memiliki rumah yang rapi, meja kerja yang rapi, dan lemari pakaian yang teratur. Ini memudahkan mereka untuk mencari barang. Mereka tidak akan menghabiskan waktu untuk mencari barang sebelum bekerja. Mereka juga akan mudah dalam aktivitas karena semua barang diletakkan dengan tatanan yang rapi.Â
(Baca juga:Â Rumah Penuh Sesak, Ayo Declutter Barang!)
6. Bersinergi dengan Orang Lain
Orang biasa menganggap bahwa bekerja sama dengan orang lain akan memungkinkan orang lain untuk merebut apa yang mereka ciptakan, sedangkan miliarder menganggap sinergi dapat lebih efektif dalam memanfaatkan sumber daya yang ada dalam bentuk kerjasama dan saling percaya. Miliarder sering dapat mecapai kekayaan lebih tinggi dan memperbesar bisnis merek dengan bersinergi.
Ini juga dilakukan oleh para youtuber sering melakukan kolaborasi. Dengan kolaborasi, membuat follower atau subscriber dari masing-masing youtuber saling menonton video partner kolaborasinya. Hasilnya? Tentu saja penonton yang lebih besar, dan diikuti subscriber yang lebih besar dari masing-masing channel.
7. Mengambil Tindakan
Miliarder mengambil tindakan, sedangkan orang biasa lebih banyak bermimpi. Ada yang bilang bahwa orang yang terlahir miskin akan selamanya miskin, sedangkan yang lahir dari keluarga kaya akan selamanya kaya.
Pada kenyataannya setiap manusia memiliki kesempatan yang sama. Banyak orang biasa yang berhasil mengubah hidupnya menjadi kaya.
Lihat saja para komedian Indonesia, atau mereka yang sukses dari jalur pencarian bakat dan juga para wirausaha yang berhasil mengembangkan bisnisnya menjadi waralaba yang memiliki cabang di seluruh Indonesia. Orang yang memiliki mental miliarder akan bertindak dan memulai sesuatu untuk mewujudkan impiannya.
8. Menggunakan Strategi
Miliarder menggunakan strategi untuk mencapai tujuaannya, sedangkan orang biasa akan tergesa-gesa. Kita tahu banyak orang sengaja membuat sensasi untuk menjadi terkenal dan viral, yang akhirnya membahayakan diri, melanggar hukum atau mempermalukan diri sendiri.
Orang yang berjiwa miliarder tidak akan gegabah dalam membuat keputusan. Begitupula dengan para artis miliarder di Indonesia. Mereka sadar jika tergesa-gesa dapat membuat gagal. Mereka sabar membuat karya, rajin mengikuti casting untuk bisa terkenal seperti sekarang.Â
9. Tidak Gengsi
Miliarder tidak gengsi menggunakan handphone yang tidak mengikuti zaman, mobil yang biasa saja atau tidak menggunakan barang mewah demi memperlihatkan bahwa mereka orang kaya.Â
Mereka rela bersabar dan memanfaatkan uangnya untuk hal yang lebih produktif. Mereka juga tidak gengsi dalam berusaha, berjualan atau mempromosikan karya dan produk mereka.
Hal ini juga diterapkan oleh para artis dimana meskipun mereka sudah terkenal mereka tetap memiliki usaha sampingan untuk menambah arus masuk uang.
Itulah dia beberapa kebiasaan miliarder yang bisa kita mulai ikuti. Selamat mencoba!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H