Tangan saya pernah bergetar hebat saat presentasi di depan kelas. Padahal kala itu saya hanya membacakan hasil tulisan saja. Tidak menggunakan power point, tidak pula perlu menghafalkan apapun. Saya tegang berlebihan. Saya demam panggung. Tidak siap tampil dan berbicara di depan umum.
Hingga bertahun-tahun saya mengalami hal ini. Saya sangat takut ditunjuk untuk mengungkapkan pendapat, presentasi atau bahkan sesimpel perkenalan diri.
Saya mencari berbagai cara untuk menghadapi ketegangan saya. Mencari melalui google dan juga membeli buku "Seni Berbicara" oleh Larry King.
Melalui buku itu saya paham, bahwa seorang Larry King yang terkenal sebagai pembawa acara televisi dan radio, juga pernah mengalami gugup dan tak dapat berkata-kata pada siaran pertamanya.
Saya juga pernah melihat pimpinan saya, kala itu dia diangkat untuk jabatan baru. Saya lihat pada pidato resmi pertamanya, dia terlihat tegang. Terlihat dari caranya mengambil nafas dan juga gerak geriknya.
Ternyata saya tidak sendirian. Seorang yang sudah terbiasa berbicara pun bisa tegang dan itu manusiawi. Wajar.
Berikut hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi ketegangan saat akan melakukan presentasi.
1. Menyiapkan Mental
Sebelum presentasi kita perlu menyiapkan mental kita dahulu. Kita harus men-setting otak kita, bahwa presentasi ini harus kita lalui.Â
Jangan mencari cara, bagaimana menghindarinya atau mencari teman lain untuk menggantikannya. Hadapilah, bahwa ini proses belajar dan suatu saat kita akan terbiasa.
2. Ketahui siapa audience
Cari informasi siapa audience kita. Dengan mengetahui audience, kita bisa memilih gaya bahasa yang tepat. Kita juga bisa lebih mudah berinteraksi jika kita memahami audience kita.
3. Menguasai Materi
Fokuslah pada materi yang akan disampaikan. Baca berulang kali, hingga kalian memahami isinya. Bukan sekedar hafalan. Menguasai materi juga membuat kita lebih percaya diri.
4. Singkat Padat Jelas
Siapkan poin presentasi dengan singkat padat dan jelas. Fokus pada hal-hal yang akan disampaikan. Jangan menjelaskan terlalu panjang dan bertele-tele saat presentasi, sehingga kita bisa memberi ruang untuk tanya jawab secara aman.
5. Latihan
Latihlah di depan cerimin, presentasi dari mulai mengucapkan salam, menyapa audience, memperkenalkan diri dan prolog singkat sebelum presentasi.Â
Latih sampai terbiasa dan kalian merasa nyaman. Latih dengan tersenyum dan tidak terburu-buru. Buat diri kita terbiasa.Â
Bila masih takut, maka minta tolong lah pada keluarga atau teman untuk menjadi audience percobaan. Saya berhasil mengatasi dengan cara ini. Kalian juga bisa memninta mereka untuk memberikan komentar bila dirasa ada yang kurang.
6. Datang lebih awal
Datanglah ke lokasi lebih awal, rasakan ruangannya dan buatlah kalian terbiasa dengan ruangan tersebut. Kalian juga bisa kembali mengecek bahan presentasi, bercermin untuk memastikan penampilan prima, dan berdoa agar presentasi lebih lancar.
7. Minum air putih sebelum maju presentasi
Pastikan bahwa kalian sudah cukup minum air putih supaya tidak kering saat akan bicara. Minum air putih juga bisa menyegarkan tubuh dan membuat diri kita menjadi lebih rileks.
8. Kesalahan itu biasa
Tidak ada manusia yang sempurna. Semua pernah melakukan salah dan ini adalah hal yang wajar.Â
Apabila kalian melakukan kesalahan maka cukum meminta maaf dan mengkoreksinya. Kalian juga bisa menertawakan diri dan menganggapnya sebagai lelucon untuk menyegarkan suasana.
***
Itulah cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi ketegangan saat menghadapi presentasi. Yang pasti ketegangan ini harus dilawan, harus ditaklukkan, bukan dihindari.Â
Sehingga tidak masalah jika belum sempurna di awal. Semua orang pernah mengalami hal yang pertama, dan semua akan membaik setiap kita mengulangnya. Practice makes perfect!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H