Mohon tunggu...
melisa emeraldina
melisa emeraldina Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk Berbagi Pengalaman

"Butuh sebuah keberanian untuk memulai sesuatu, dan butuh jiwa yang kuat untuk menyelesaikannya." - Jessica N.S. Yourko

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mau Hemat? Jangan Beli 7 Barang Ini!

13 Juli 2021   18:01 Diperbarui: 13 Juli 2021   18:32 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Berapa jumlah tabungan lo?"

Topik ini sempat menjadi ramai di youtube. Beberapa channel juga membuat topik serupa. Mewawancarai milenial di Jabodetabek dan menanyakan isi tabungannya.

Lifestyle/ gaya hidup anak milenial terutama di perkotaan tampaknya meningkat drastis sejak adanya media sosial. Dahulu sebelum ada media sosial mungkin kita saling tidak menahu tentang hidup orang lain. Tapi sejak adanya media sosial kita jadi bisa melihat langsung bagaimana gaya hidup di perkotaan.

Zaman dahulu mungkin hanya ada mall belum banyak coffee shop, tempat nongkrong  belum sebanyak sekarang, orang punya handphone juga hanya untuk telepon, sms dan chat. Biaya hidup tidak terlalu banyak karena tidak banyak pilihan seperti sekarang.

Sekarang kita dihadapkan dengan banyaknya kebutuhan dan keinginan baru, paket data yang bukan saja untuk chatting dan facebook, tetapi juga instagram, youtube, atau aplikasi nonton tv dan film melalui handphone, belanja apa pun bisa dengan dua jempol, order makanan semudah menjentikkan jari. Ditambah dengan kemudahan booking tiket pesawat dan hotel.

Jangankan beli rumah, bayar tagihan kartu kredit saja deg-degan. (Baca juga: Milenial Susah atau Tidak Mau Beli Rumah?)

Era 4.0 yang serba digital ini tampaknya menjadi tantangan baru bagi finansial generasi milenial dan generasi berikutnya. Menabung menjadi berat. Apalagi ada fitur paylater dan kredit online yang semakin mudah didapat tanpa persyaratan yang ribet. Orang membeli barang yang diinginkan bahkan yang diluar kemampuannya.

Jangan sampai rekening tabungan kamu hanya jadi dompet digital, alias hanya numpang lewat. Sebelum semakin terlambat dan menyesal kita kurangin yuk, membeli barang berdasarkan keinginan!


Inilah yang saya lakukan untuk bisa tetap menabung, yaitu dengan menghindari membeli 7 macam barang ini.

1. "Racun belanja" Influencer

Sekarang banyak sekali influencer baik melalui Instagram, Youtube maupun Tiktok membuat review barang-barang tertentu. Netizen sering menyebutnya  "Racun belanja". Alat ini dan itu, produk kesehatan, kecantikan atau apapun, yang sebenarnya kalau kalian tidak punya pun, kalian masih bisa hidup dengan nyaman. Selain itu frekuensi kalian menggunakan barang tersebut juga bakal jarang. Meskipun harganya mungkin harganya terjangkau, kalau kalian tidak membutuhkan, tidak perlu membelinya. Apalagi produk kesehatan dan kecantikan, hati-hati ya!

Membeli barang sesuai rekomendasi influencer boleh saja ketika kalian memang benar-benar membutuhkan barang tersebut. Biar tidak salah pilih, memang sebaiknya kita lihat review dulu.

2. Berlebihan membeli Skin care

Setelah tren make up-nya, sekarang Korea juga banyak mempengaruhi kita dalam menggunakan skin care. Mereka memberi contoh penggunaan skin care hingga lebih dari 5 step, bahkan 10 step. Diantaranya yaitu oil pembersih make up, sabun cuci muka, eksfoliasi, toner, essence, sheet mask, krim mata, pelembab wajah, tabir surya. Wow banyak sekali bukan?

Apakah semuanya butuh? Menurut saya tidak. Produsen skin care bisa saja membuat step hingga puluhan untuk membuat kalian membeli semuanya. Namun kenyataannya penggunaan skin care juga belum tentu cocok di semua jenis kulit.

Skin care saat ini juga tidak hanya menyasar kaum wanita. Banyak produsen skin care sekarang juga membuat produk khusus untuk pria.

Jangan membandingkan dengan artis ya, artis jadi cantik dan tampan bukan sekedar karena skin care, tetapi juga sudah dari lahirnya mereka good looking, ditambah dengan perawatan di salon, belum lagi ditimpa make up.

Belilah produk perawatan kulit secukupnya dan jaga kesehatan kulit juga melalui konsumsi makanan yang sehat dan gaya hidup sehat lainnya.

3.  Make up mahal

Bagi sebagian besar wanita, make up merupakan hal wajib. Bila kalian memiliki penghasilan besar ya sah-sah saja mau membeli make up dengan harga berapa pun. Tapi kalau penghasilan pas-pasan apalagi mengandalkan gaji suami, maka bijaklah dalam mengeluarkan uang untuk membeli make up. Tidak perlu yang mahal-mahal. Apalagi saat ini banyak pilihan brand lokal yang mengeluarkan produk berkualitas dengan harga yang terjangkau.

4. Barang yang sedang tren

Sebut saja tanaman hias, ikan cupang, dan sepeda. Tiga barang tersebut adalah contoh barang yang hanyalah tren sesaat. Harganya melambung tinggi pada rentang waktu tertentu, beberapa bulan kemudian menghilang. Kalau kalian membeli untuk dijual lagi alias berbisnis, maka tidak menjadi soal. Tapi bila hanya ikut-ikutan trend, maka sungguh rugi sekali. Belinya mahal, harus keluar biaya perawatan pula. Siapa yang kepikiran jual sepeda karena mulai teronggok?

5. Barang jarang dipakai

Ini jenis barang yang harganya mahal tetapi kalian jarang menggunakannya. Misalnya kalian tidak hobi foto dan tidak bekerja membutuhkan kamera profesional. Maka tidak perlu kalian membeli kamera. Kalian bisa menyewa kamera ketika membutuhkan kamera profesional untuk liburan atau acara tertentu. Contoh lainnya peralatan olahraga, alat musik atau gadget.

6. Beli cemilan atau minuman online

Cemilan viral, minuman boba atau kopi susu dan makanan yang sedang hits lainnya yang mudah diorder online, boleh-boleh saja kalau kita nikmati sekali-sekali. Tapi kalau setiap hari? Bukan cuma kantong kalian yang jebol tapi juga tidak baik untuk kesehatan kalian. Makanan tersebut biasanya juga tinggi gula, lemak dan kurang sehat. Jadi cukup sesekali saja ya!

7. Barang Branded hanya untuk gaya

Hindari membeli barang branded hanya untuk menjadi merasa lebih dari yang lain. Harus diakui memang kadang barang dengan merk tertentu memiliki kualitas yang sangat baik. Saya pun menyarankan untuk membeli barang dengan merk yang berkualitas untuk bisa mendapatkan kenyamanan dan juga jangka waktu pakai yang lebih lama. Namun untuk barang fashion, bergayalah sesuai kemampuan kalian. Jangan menghamburkan uang hanya untuk membuat orang lain terkesan. Prioritaskan untuk hal-hal besar dan bermanfaat untuk masa depan.

**

Itu dia list barang yang aku hindari atau aku kontrol dalam pembeliannya, agar bisa menghemat dan bisa menabung. Intinya adalah memikirkan tingkat prioritas dan kebutuhan dalam membeli. Bukan hanya karena ingin, penasaran atau ikut-ikutan tren saja.

Membeli barang berlebihan tanpa melihat tingkat kebutuhan juga bisa membuat rumah kita penuh sesak! (Baca juga : Rumah Penuh Sesak, Ayo Declutter Barang!)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun