4. Barang yang sedang tren
Sebut saja tanaman hias, ikan cupang, dan sepeda. Tiga barang tersebut adalah contoh barang yang hanyalah tren sesaat. Harganya melambung tinggi pada rentang waktu tertentu, beberapa bulan kemudian menghilang. Kalau kalian membeli untuk dijual lagi alias berbisnis, maka tidak menjadi soal. Tapi bila hanya ikut-ikutan trend, maka sungguh rugi sekali. Belinya mahal, harus keluar biaya perawatan pula. Siapa yang kepikiran jual sepeda karena mulai teronggok?
5. Barang jarang dipakai
Ini jenis barang yang harganya mahal tetapi kalian jarang menggunakannya. Misalnya kalian tidak hobi foto dan tidak bekerja membutuhkan kamera profesional. Maka tidak perlu kalian membeli kamera. Kalian bisa menyewa kamera ketika membutuhkan kamera profesional untuk liburan atau acara tertentu. Contoh lainnya peralatan olahraga, alat musik atau gadget.
6. Beli cemilan atau minuman online
Cemilan viral, minuman boba atau kopi susu dan makanan yang sedang hits lainnya yang mudah diorder online, boleh-boleh saja kalau kita nikmati sekali-sekali. Tapi kalau setiap hari? Bukan cuma kantong kalian yang jebol tapi juga tidak baik untuk kesehatan kalian. Makanan tersebut biasanya juga tinggi gula, lemak dan kurang sehat. Jadi cukup sesekali saja ya!
7. Barang Branded hanya untuk gaya
Hindari membeli barang branded hanya untuk menjadi merasa lebih dari yang lain. Harus diakui memang kadang barang dengan merk tertentu memiliki kualitas yang sangat baik. Saya pun menyarankan untuk membeli barang dengan merk yang berkualitas untuk bisa mendapatkan kenyamanan dan juga jangka waktu pakai yang lebih lama. Namun untuk barang fashion, bergayalah sesuai kemampuan kalian. Jangan menghamburkan uang hanya untuk membuat orang lain terkesan. Prioritaskan untuk hal-hal besar dan bermanfaat untuk masa depan.
**
Itu dia list barang yang aku hindari atau aku kontrol dalam pembeliannya, agar bisa menghemat dan bisa menabung. Intinya adalah memikirkan tingkat prioritas dan kebutuhan dalam membeli. Bukan hanya karena ingin, penasaran atau ikut-ikutan tren saja.
Membeli barang berlebihan tanpa melihat tingkat kebutuhan juga bisa membuat rumah kita penuh sesak! (Baca juga : Rumah Penuh Sesak, Ayo Declutter Barang!)