Mohon tunggu...
Melisa Damayanti
Melisa Damayanti Mohon Tunggu... Guru - Mental Health Enthusiast

Good Heart Inside, aamiin.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dirgahayu 71

25 Agustus 2016   11:19 Diperbarui: 25 Agustus 2016   11:25 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

M atahari menyongsong tinggi

E uforia merah putih membelenggu hari

R esahnya pejuang telah terobati

D engan asa pemuda yang tersusun rapi seharian ini

E mosi jiwa kini merakyat

K enyataannya kami yang jelata tetap harus menggeliat

A tau mungkin kami memang diwajibkan hidup berat

I nilah masanya bakti diperbaharui

N amun kepalsuan janji membuat yang merdeka jadi tak berarti

D erap langkah pengibar hanya menebar sunyi

O rang-orang yang berbaris rapi sedang terpatri

N elangsanya yang di bawah tetaplah tak diadili

E nergi terkuras, timbal balik bersembunyi

S osok yang merdeka bagi kami hanya berdiri

I nilah kami yang masih mengais rezeki

A kankah merdekanya hari ini abadi?

N erima saja, itu yang kami ucapkan setiap hari

E mansipasi rakyat jelata tak kunjung meninggi

G erakan menolak tiada jua peduli

E ntah tak terdengar atau memang kodrat di bawah adalah sunyi

R untuhnya gedung asa kami, tak tahu hendak ke mana pergi

 I nti yang pasti jelas tak mungkin ke dalam barisan pengibar hari ini

K ami harap hari ini kami jua merdeka

U ntuk negeri dan tanah harapan yang tercinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun