Mohon tunggu...
Melisa ayu apriyani
Melisa ayu apriyani Mohon Tunggu... Lainnya - Hallo, selamat datang dan selamat membaca.

Saya senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pro Kontra Citayam Fashion Week

3 Agustus 2022   17:18 Diperbarui: 3 Agustus 2022   17:29 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat fenomena muda mudi berbondong bondong ke Sudirman, sebenarnya apa yang mereka cari? Berdasarkan observasi lapangan, dan berbicara dengan beberapa anak disana tidak banyak dari mereka yang kesana hanya sekedar melepas penat, dan berjalan jalan diarea sekitar stasiun BNI City dimana akses kereta yang dekat dan mudah dijangkau, juga menjadi faktor utama dimana remaja masa kini datang kesini. 

Selain akses yang mudah dilalui, area Sudirman juga sangat indah ketika malam hari. Kita dapat melihat city light dari gedung tinggi, seperti di soul korea selatan.

Namun, akhir -akhir ini banyak sekali remaja bahkan orang yang dirasa sudah berumur datang ke Sudirman, bukan untuk melihat indahnya malam hari dikota jakarta melainkan untuk melihat remaja citayem yang sedang viral akhir -akhir ini dimedia sosial. 

Uniknya mereka viral bukan karena segudang prestasi, melainkan karena kegiatan unik yang mereka adakan yaitu fashion week bahkan kegiatannya dilirik oleh sejumlah artis seperti baim wong. Karena tingkah uniknya ini, citayem fashion week menjadi trending diberbagai media sosial. Tapi, dibalik viralnya berita ini banyak sekali pro dan kontra warganet.

Pasalnya kegiatan yang mereka adakan ini berada dipusat kota, dan ditrotoar jalan juga menggunakan zebracross hal ini membuat geram warganet karena dianggap mengganggu jalan dan aktivitas sekitar Sudirman tersebut, ditambah kegiatan tersebut dilakukan pada siang sampai malam hari, membuat warganet heran apakah tidak ada lagi kegiatan yang lebih bermanfaaat selain nongkrong diarea tersebut. saya melakukan wawancara dengan beberapa masyarakat disekitar Sudirman ini.

Reporter: hallo selamat malam, boleh saya wawancara?

Narasumber 1: tentu boleh

Reporter: dengan mbak siapa?

Narasumber 1: Dinda

Reporter: oh dinda, hallo salam kenal ya dinda. Nda apasih motivasi kamu datang ke Sudirman ini?

narasumber 1: karena lagi viral jadi penasaran, akhirnya kesini deh

Reporter: oh ini berarti baru pertama kali datang kesini?

Narasumber 1: iyaa baru kali ini, itu juga karna penasaran aja sihh bukan karena emang sering kesini yaa

Reporter: iyaa dinda, setelah kesini dan lihat langsung apa tanggapan kamu tentang citayem fashion week ini?

Narasumber 1: yaa biasa aja sih, cuman kalo dipikir- pikir orang tiap hari kesini apa ga cepe gitu? Ga dimarahin orang tua nya apaa yaa? Gitu- gitu sih. Karena kan saya pribadi kesini juga ada cek cok dulu sama orang tua katanya ngapain gitu, tapi ko orang orang bisa tiap hari kesini.

Reporter: iyaa betul sekali, sayapun bingung ketika kesini pertama kali. Kalo bukan karna tuntutan tugas. Dinda terima kasih ya atas waktunya

Narasumber 1: iyaa sama samaa.

Saya ingin mencari narasumber yang dirasa bukan bagian daripada penonton dan juga anak citayem. Jadi, saya ingin tau apasih tanggapan mereka akan adanya kegiatan ini.

Reporter: hallo selamat malam kak

Narasumber 2: malam kak

Reporter: boleh minta waktunya sebentar?

Narasumber 2: oh, boleh kak. Gimana?

Reporter: dengan kak siapa?

Narasumber 2: saya riski

Reporter: baik kak riski, saya melisa. Izin mewawancarai kaka, sebelumnya ka riski ini memang sengaja datang kesini atau memang kerja didekat sini?

Narasumber 2: kebetulan saya kerja didekat sini, jadi saya biasa turun dari krl Sudirman lalu berjalan sekitar 5menit menuju kantor.

Reporter: wah kebetulan sekali, saya mau bertanya apa tanggapan ka riski terhadap anak anak yang meramaikan citayem fashion week yang sedang viral akhir -- akhir ini?

Narasumber 2: wah kebetulan saya agak kurang senang dengan event ini, sejujurnya tidak masalah selama mereka tidak mengganggu aktifitas kami. Namun semakin hari semakin banyak orang yang menggunakan trotoar jalan dan zebracross ini untuk hal yang tidak perlu sebetulnya. 

Jadi sangat mengganggu aktifitas kami sih, itu saja yang saya sangat sayangkan akan hal tersebut. harapan saya pemerintah segera menindak tegas, atau baiknya memfasilitasi mereka yang memang berpotensi dibidangnya, kalo seperti ini jadi banyak kerumunan tidak jelas dan sangat mengganggu.

Reporter: terimakasih ka riski atas waktunya.

Melihat dari tanggapan tersebut bisa kita simpulkan bahwa mungkin Sebagian orang sangat terhibur dengan adanya kegiatan fashion week ini. Namun banyak juga yang merasa dirugikan dengan berkerumun ditrotoar, jalanan dan zebracross. Mungkin kedepannya masyarakat sadar akan hal tersebut. bahwa tidak semua tempat dapat dijadikan tempat hiburan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun