Mohon tunggu...
Melisa Aprina
Melisa Aprina Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

Menyukai sinema yang datang dari dunia tanpa limitasi bahasa sebagai salah satu daftar kegemaran utama setelah merangkai cerita, membaca apa yang dihasilkan dari ilmu literatur, dan menilai karya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prani dalam Interaksi, Dinamika Ketidakseimbangan Interaksi Bu Prani terhadap Lingkungan dan Keluarga

13 Agustus 2024   10:28 Diperbarui: 13 Agustus 2024   15:57 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel 2. Daftar Masalah akibat Rendahnya Keseimbangan Interaksi

Namun apabila Muklas mengurusi kasus Ibunya, bersama Tita, maka lingkup keluarga ini adalah dalam dinamika ketidaksimbangan interaksi yang akan dibahas berikut.

Tabel 1. Hasil Kombinasi Komitmen Kejujuran Bu Prani dengan Kelinglungan
Tabel 1. Hasil Kombinasi Komitmen Kejujuran Bu Prani dengan Kelinglungan

SESI 4:

DINAMIKA KETIDAKSEIMBANGAN INTERAKSI KELUARGA BU PRANI

Bu Prani adalah seorang Istri dari Pak Didit yang mengidap bipolar. Gangguan yang dialami oleh suaminya tentu berkontribusi dalam cara komunikasi Bu Prani yang ditekankan tegas namun lembut, cepat namun ada arah. Interaksi antara Bu Prani dengan Pak Didit adalah baik, meskipun bipolar menjadi salah satu barrier respon yang tidak positif dari Pak Didit. Sementara dinamika interaksi Bu Prani sebagai Ibu dari Tita dan Muklas adalah yang menjadikan masalah rumit, selain daripada kekokohan ideologi persilangan kejujuran dan kelinglungan sebelumnya. 

Mari kita bahas,

Dinamika adalah perilaku bertimbal balik yang disertai interdepedensi antar aspek. Dalam kasus ini interaksi dan ketidakseimbangan porsi maupun metode merupakan hal yang akan ditelusuri dalam keluarga Bu Prani, khususnya interaksi antara Bu Prani sendiri sebagai Ibu dengan Tita dan Muklas. John Steward dan D' Angelo (Dalam Edi Harapan dkk,2014 :5) memandang komunikasi antar pribadi berpusat pada kualitas komunikasi yang terjalin dari masing-masing pribadi. Partisipan berhubungan satu sama lain sebagai seorang pribadi yang memiliki keunikan, mampu memilih ,berperasaan, bermanfaat, dan merefleksikan dirinya sendiri dari sebagai objek atau benda.

 Ibu tidak pernah mendengarkanku. -Muklas, saat tahu Ibunya menggungah video klarifikasi pasca dia bersaksi di live bahwa itu bukan Ibunya (Budi Pekerti, Netflix).

Menolak menjadi hakim, namun saya dalam dua jam menonton Budi Pekerti menanggapi satu kalimat Muklas tersebut adalah riil. Muklas di dalam komponen dialog Budi Pekerti tidak pernah dibalas rekomendasinya, kecuali pasca membawa rombongan alumni murid Bu Prani untuk membantu penyelesaian masalah ini. Interaksi Bu Prani dengan Muklas, Tita dengan Muklas bersiklus pada penolakan saran baik secara eksplisit dengan menyampaikan pendapat kontra atau amarah dan secara implisit yaitu melakukan hal di luar saran tanpa notifikasi kepada Muklas. Ketidakseimbangan ini yang membuat persatuan ketiganya dalam menyelesaikan masalah justru menjadikan masalah mereka semakin bubung, bahkan di luar kontrol tokoh antagonis pertama yaitu Bapak Berbaju Elang dan ekosistem penentang dan pemantik lainnya, mereka bertiga mampu kreasikan lubang masalah baru. Selain daripada contoh di atas yang merugikan Muklas, hampir keseluruhan Budi Pekerti adalah dinamika interaksi yang goyang dan ceroboh, disusuni oleh pelaksanaan satu pihak yang impaknya menyambar ketiga (bahkan keempat) sekaligus. 

Tapi kan Mbok Rahayu sudah izinkan. -Tita, membela diri saat kontroversi wawancara merugikana tanpa izin pihak keluarga (Budi Pekerti, Netflix).

Bu Prani bisa lepas dari kejujuran, namun tidak kelinglungan. Wawancara tidak berizin yang tentunya adalah sebuah langkah fatal yang dampaknya menyembur ke keluarga Bu Prani dan Mbok Rahayu sekaligus. Hal tersebut merupakan hasil dari bagaimana interaksi antar keluarga yang diisi pemikiran-pemikiran intrapersonal masing-masing tidak menjalani keseimbangan yang berakhir pada wawancara tanpa izin yang tidak didiskusikan dampak panjangnya. Terlebih dengan Muklas sama sekali tidak diberitahukan mengenai rencana ini namun menjadi yang terkena dampak mental dan fisiknya merupakan wujud bagaimana Bu Prani terlihat condong kepada Tita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun