Mohon tunggu...
Gadget

3 Hal Penting dari Media Sosial Bagi Jurnalisme

7 Oktober 2018   15:57 Diperbarui: 7 Oktober 2018   16:20 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Schools.com

Dapat disimpulkan bahwa media sosial memiliki peran penting dalam dunia jurnalisme masa kini. Namun peran media tetap tidak tergantikan oleh media sosial dan media konvensional tidak dapat menolak kehadiran media sosial. Oleh sebab itu, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan media berita dalam menggunakan media sosial.

C. HAL PENTING DALAM MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL

Dari penelitian yang dilakukan Jason Hohmann (2010), ia memberikan beberapa hal yang perlu diperhatikan media berita dan jurnalis dalam menggunakan media sosial.

  • Media berita perlu mempertimbangkan hal-hal yang pantas untuk disampaikan kepada khalayak.
  • Media berita dapat berinteraksi dengan khalayak, namun harus tetap mementingkan kredibilitas
  • Lebih baik melaporkan keseluruhan berita di laman media berita masing-masing daripada di media sosial dengan cara membagikan link mengenai berita tersebut.
  • Media berita harus memiliki alasan yang jelas dalam mengunggah sesuatu maupun melakukan retweet atau likes agar menghindari terjadinya konflik.
  • Media berita harus memverifikasi informasi yang didapat dari media sosial sebelum melaporkannya pada khalayak.
  • Dalam mendapatkan informasi, jurnalis dan media berita harus dengan transparan menjelaskan identitasnya.
  • Media berita harus transparan dan segera mengkoreksi kesalahan yang dilakukan (Hohmann, 2010).

Dilihat dari penelitian mengenai hubungan media berita dan media sosial yang dilakukan oleh Griessner (2012), alasan utama media berita menggunakan media sosial adalah untuk mengumpulkan berita. Selain itu, media sosial juga digunakan untuk mendistribusikan berita dan mendapatkan khalayak baru. Media sosial juga menunjukan kredibilitas dari media tersebut.

Informasi dan komunikasi yang dilakukan di media sosial dapat berupa satu arah maupun dua arah. Ada beberapa media berita yang menekankan interaktifitas, namun ada pula media yang cenderung satu arah, contohnya Reuters. Terlepas dari format distribusi yang berbeda, nilai berita yang disampaikan tidak berubah.

Kesuksesan dari penggunaan media sosial dapat dilihat dari jumlah pengikut akun mereka, perhatian terhadap media tersebut dan interaksi yang terjadi. Namun yang paling penting adalah hal yang media berita besar dapat capai dan hal yang pasar kecil dapat berikan bagi media. Kesuksesan dapat diukur dengan baik apabila sebelumnya tujuan sudah ditentukan dengan baik.

Selain peran-peran tersebut, media sosial memberikan gambaran yang baik mengenai hal yang dipikirkan khalayak dan hal yang dapat diberikan sebagai bentuk kontribusi dalam proses jurnalistik. Khalayak dapat menjadi musuh dalam hal penyedia berita, namun juga dapat menjadi kesempatan untuk memperkaya sebuah berita (Griessner, 2012).

"In a networked world, there no longer is the 'journalist,' 'audience,' and 'source.' There is only 'us'" - J.B. Singer, 2008 dalam Saipera, 2012

Ilustrasi oleh Schools.com
Ilustrasi oleh Schools.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun