Mohon tunggu...
Melisa Widia Herani
Melisa Widia Herani Mohon Tunggu... Guru - just thingking simple and then everything will be simple

tergerak, bergerak dan menggerakkan menuju arah perubahan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Laporan Aksi Nyata Pembelajaran Berdiferensiasi (Modul 2.1) dan Sosial Emosional (Modul 2.2)

5 Agustus 2021   19:24 Diperbarui: 15 Agustus 2021   16:52 7702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Laporan Aksi Nyata Modul 2.1 dan 2.2

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DAN KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL

MELISA WIDIA HERANI_CGP ANGKATAN 2-KABUPATEN LOMBOK TENGAH

SMAS NURUL IMAN NW TAMMIMI PENGEMBUR

1.1 LATAR BELAKANG

Di dalam kelas pada saat proses pembelajaran, fakta yang ditemukan adalah pendidik dihadapkan dengan situasi dimana setiap murid yang diajarkan memiliki berbagai macam keberagaman yang unik. Karakteristik murid yang bervariasi dan bermacam kekuatan yang dimilikinya serta keterampilan murid yang menarik. Ini merupakan sebuah tantangan bagi setiap pendidik untuk bisa memberikan keputusan dalam menyusun strategi pembelajaran yang berhubungan dengan fakta tersebut serta dengan memperhatikan pembelajaran yang berpihak kepada murid.

Menurut filosofi Ki Hadjar Dewantara, pendidik diibaratkan sebagai seorang petani dan murid-murid adalah benihnya. Petani harus mampu menyediakan wadah atau lahan bagi benih-benih tersebut dan melakukan berbagai cara serta usaha untuk menjaga kelangsungan pertumbuhan dan perkembangan dari benih. Begitulah seorang pendidik dalam pembelajaran harus juga memperhatikan kekuatan kodrat anak yaitu kodrat alam dan kodrat zamannya, karena bagaimanapun pemberlakuan yang diberikan kepada anak harus berpihak pada anak.

Peran dari seorang pendidik juga diutamakan untuk bisa mewujudkan profil pelajar Pancasila yang diharapkan bisa diintegrasikan dengan visi misi sekolah yang berpihak kepada murid. Program-program sekolah terkait dengan pembelajaran yang berpihak kepada murid harus lebih ditingkatkan dan dimaksimalkan guna mewujudkan lingkungan belajar yang menyenangkan, efektif dan optimal.

Berkaitan dengan fakta dan tantangan di atas, pendidik bisa menerapkan sebuah pembelajaran yang disebut dengan pembelajaran berdiferensiasi. Menurut Tomlinson (2000), pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar setiap individu. Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi pada kebutuhan belajar murid. Adapun keputusan tersebut dibuat berkaitan dengan: (1) lingkungan belajar yang "mengundang" murid untuk belajar; (2) tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas; (3) penilaian berkelanjutan; (4) merespon kebutuhan belajar murid dan (5) manajemen kelas yang efektif.

Sebelum pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi diterapkan, pendidik harus melakukan beberapa hal diantaranya pemetaan terhadap kebutuhan belajar murid dan menentukan strategi pembelajaran diferensiasi. Untuk melakukan pemetaan kebutuhan belajar murid, pendidik harus memperhatikan tiga aspek kebutuhan belajar murid yaitu kesiapan belajar (readiness), minat dan profil/gaya belajar murid. Selain itu juga perlu untuk menentukan strategi pembelajaran diferensiasi yang akan diterapkan dalam pembelajaran seperti diferensiasi konten, proses dan produk. Setelah semuanya dapat didiagnosa dan ditentukan dengan baik, maka pendidik bisa memenuhi kebutuhan belajar murid melalui pembelajaran berdiferensiasi dan mampu untuk menciptakan lingkungan belajar dengan iklim yang menyenangkan, efektif, kondusif dan pastinya berpihak pada murid.

Adapun dalam pembelajaran di kelas perlu memperhatikan bagaimana perilaku anak ke diri sendiri, orang lain dan lingkungan yang akan mempengaruhi proses pembelajaran anak dan satu di antaranya adalah pembelajaran sosial emosional dengan akronim SEL atau Social Emotional Learning. Pembelajaran sosial emosional ini dilakukan oleh semua komunitas sekolah baik oleh anak dalam hal ini murid, pendidik maupun orangtua. Adapun kompetensi dari pembelajaran sosial emosional atau KSE yaitu kesadaran diri (mengenali emosi), pengelolaan diri (mengelola emosi dan fokus), kesadaran sosial (empati), keterampilan berhubungan sosial atau daya lenting (resiliensi) dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Kelima kompetensi tersebut bisa diterapkan dalam proses pembelajaran dengan berbagai macam teknik yang bisa dilakukan, salah satunya adalah Latihan bernapas dengan kesadaran penuh STOP.

1.2 DESKRIPSI AKSI NYATA

A. TUJUAN

  • Menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas dengan memperhatikan kebutuhan belajar siswa melalui pemetaan
  • Menerapkan strategi pembelajaran diferensiasi di kelas sesuai dengan pemetaan kebutuhan belajar siswa
  • Mengintegrasikan pembelajaran sosial emosional berupa salah satu atau dua dari kelima kompetensi sosial emosional dengan panduan teknik-teknik yang sudah ada

B. TOLOK UKUR

  • Tercapainya tujuan pembelajaran berdiferensiasi di kelas dengan beberapa aspek penilaian dari segi sikap, pengetahuan dan keterampilan
  • Tercapainya pembelajaran sosial emosional di kelas dengan lembar observasi dari kompetensi sosial emosional yang diterapkan

C. LINIMASA TINDAKAN YANG AKAN DILAKUKAN

Adapun rincian dari tindakan aksi nyata yang dilakukan:

  • MINGGU I

Meminta izin dan dukungan dari kepala sekolah serta sosialisasi kepada rekan sejawat di sekolah

  • MINGGU II

Sosialisasi kepada siswa di kelas dan melakukan pemetaan kebutuhan belajar siswa dengan memberikan asesmen berupa posttest

  • MINGGU III

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional di kelas

  • MINGGU IV

Evaluasi dan refleksi dari pembelajaran berdiferensi dan kompetensi sosial emosional di kelas

D. DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN

Dalam menerapkan aksi nyata pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional ini dibutuhkan beberapa dukungan dari berbagai pihak di sekolah terutama siswa sebagai subyek pelaksana kegiatan. Dukungan lain dari kepala sekolah, rekan sejawat dan sarana prasarana yang ada di sekolah

1.3 HASIL AKSI NYATA

Adapun hasil aksi nyata dari kegiatan pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional ini adalah:

  • Terlaksananya rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional dengan baik meliputi aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan serta lembar observasi kompetensi sosial emosional
  • Dalam kompetensi sosial emosional, siswa mampu melakukan teknik STOP dan memahami kesadaran diri serta sosial

1.4 KEGAGALAN DAN KEBERHASILAN

  • KEGAGALAN

Aksi nyata yang sudah dilakukan berjalan dengan baik namun perlu dimaksimalkan lagi karena alokasi waktu yang terbatas untuk tatap muka dalam pembelajaran dan masih terdapat salah seorang siswa yang belum mampu mengelola emosi yang ada pada dirinya serta diskusi kelompok yang masih pasif karena siswa yang masih malu-malu untuk mengeluarkan pendapat mereka

  • KEBERHASILAN

Tercapainya tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan dan keaktifan siswa dalam penerapan pembelajaran sosial emosional berupa kompetensi sosial emosional (kesadaran diri dan sosial)

1.5 RENCANA PERBAIKAN DI MASA MENDATANG

Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan memperhatikan alokasi waktu serta ketersediaan sarana prasarana untuk lebih mendukung proses pembelajaran supaya lebih menarik, menyenangkan dan berpihak pada siswa

DOKUMENTASI KEGIATAN AKSI NYATA

sosialisasi-kepsek-6118881c0101904ed10f4483.jpg
sosialisasi-kepsek-6118881c0101904ed10f4483.jpg
minta izin dan dukungan serta sosialisasi kepada kepala sekolah

sosialisasi-guru-1-611888aa31a28718e67623e2.jpg
sosialisasi-guru-1-611888aa31a28718e67623e2.jpg
sosialisasi-guru-2-6118891d01019045d13aecf2.jpg
sosialisasi-guru-2-6118891d01019045d13aecf2.jpg
sosialisasi kepada rekan sejawat

sosialisasi-siswa1-6118e03131a2872de0568772.jpg
sosialisasi-siswa1-6118e03131a2872de0568772.jpg
sosialisasi-siswa-2-6118e07001019032bb5e4b82.jpg
sosialisasi-siswa-2-6118e07001019032bb5e4b82.jpg
Sosialisasi kepada Siswa

pretes-1-6118e14d06310e7ea1703b82.jpg
pretes-1-6118e14d06310e7ea1703b82.jpg
pretes-2-6118e17206310e0b423987e2.jpg
pretes-2-6118e17206310e0b423987e2.jpg
pemetaan kebutuhan belajar (kesiapan belajar/readiness) melalui pretest

pembagian-kelompok-6118e12331a28753051c06b3.jpg
pembagian-kelompok-6118e12331a28753051c06b3.jpg
pembagian kelompok melalui WA grup

proses-pembejran-diferensiasi-1-6118e16901019046692a6aa2.jpg
proses-pembejran-diferensiasi-1-6118e16901019046692a6aa2.jpg
proses-pembejran-diferensiasi-2-6118e1790101902a146e3213.jpg
proses-pembejran-diferensiasi-2-6118e1790101902a146e3213.jpg
proses-pembejran-diferensiasi-3-6118e20106310e153f772b82.jpg
proses-pembejran-diferensiasi-3-6118e20106310e153f772b82.jpg
proses-pembejran-diferensiasi-4-6118e19631a28752f86a42a2.jpg
proses-pembejran-diferensiasi-4-6118e19631a28752f86a42a2.jpg
proses-pembejran-diferensiasi-5-6118e22106310e7ffc0333b4.jpg
proses-pembejran-diferensiasi-5-6118e22106310e7ffc0333b4.jpg
proses-pembejran-diferensiasi-6-6118e1b731a28752f74b4e93.jpg
proses-pembejran-diferensiasi-6-6118e1b731a28752f74b4e93.jpg
proses-pembejran-diferensiasi-7-6118e1c631a2876f9367f022.jpg
proses-pembejran-diferensiasi-7-6118e1c631a2876f9367f022.jpg
proses-pembejran-diferensiasi-8-6118e24f06310e2c9d401052.jpg
proses-pembejran-diferensiasi-8-6118e24f06310e2c9d401052.jpg
proses-pembejran-diferensiasi-9-6118e1eb31a2877554220c22.jpg
proses-pembejran-diferensiasi-9-6118e1eb31a2877554220c22.jpg
proses-pembejran-diferensiasi-10-6118e1f901019065b7682c52.jpg
proses-pembejran-diferensiasi-10-6118e1f901019065b7682c52.jpg
proses-pembejran-diferensiasi-11-6118e20831a287755b3e19a2.jpg
proses-pembejran-diferensiasi-11-6118e20831a287755b3e19a2.jpg
proses-pembejran-diferensiasi-12-6118e29106310e2f194be492.jpg
proses-pembejran-diferensiasi-12-6118e29106310e2f194be492.jpg
proses pembelajaran berdiferensiasi dan KSE

posttest5-6118e30006310e2eee6a75a2.jpg
posttest5-6118e30006310e2eee6a75a2.jpg
posttest

RPP Berdiferensiasi dan Kompetensi Sosial Emosional


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun