Mohon tunggu...
Dinda Meliniawati
Dinda Meliniawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

"I'm just learning every day and i hope continue that until the day i die"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opini Keluarga terhadap Efektivitas Gopay untuk Kebutuhan Sehari-hari

21 November 2021   20:01 Diperbarui: 21 November 2021   20:05 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada era modern seperti ini, hal yang kita alami kian berubah dan menuntut segalanya untuk menjadi cepat dan praktis. Tuntutan zaman ini berbanding lurus dengan majunya perkembangan dunia bisnis dan teknologi.

Teknologi dan informasi  berkembang dengan cepat, serta berperan sangat besar dalam keberlangsungan hidup ,juga terjadinya  pergeseran dalam gaya hidup antara generasi milenial dan generasi sebelumnya. Dengan adanya perkembangan ini membuat generasi milenial sangat tertarik dengan sesuatu yang serba instan. Termasuk juga dalam hal pembayaran yang di lakukan masyarakat Indonesia.

Teknologi dengan perkembangan informasi ini menimbulkan perubahan pada tatanan ekonomi, budaya dan sosial di kehidupan kita, termasuk salah satunya adalah  munculnya Financial Technology (Fintech) atau yang kita kenal dengan teknologi keuangan.  Financial Technology telah membawa dunia di bidang keuangan ke arah lebih modern, efektif dan efisien. Ketika Asosiasi Fintech Indonesia didirikan pada tahun 2015, maka kepercayaan fintech Indonesia mulai tumbuh di kalangan masyarakat. Akibatnya, perusahaan fintech di Indonesia mengalami pertumbuhan begitu pesat. Adapun manfaat fintech yang telah berkembang di Indonesia, diantaranya :

  • Transaksi keuangan jadi lebih mudah
  • Akses Pendanaan Lebih Baik
  • Taraf Hidup Masyarakat Meningkat
  • Mendukung Inklusi Keuangan
  • Mempercepat Perputaran Ekonomi

Di era Pandemi Covid-19 yang mewabah di seluruh dunia , membuat warga Indonesia untuk mengikuti aturan dari pemerintah untuk Stay at home dan mematuhi protokol kesehatan untuk meminimalisisir tertularnya virus covid 19. Hal tersebut  membuat semakin berkembang bidang keuangan khususnya dalam teknologi keuangan yang adanya adaptasi baru, dimana orang-orang semakin banyak menggunakan gadget dari waktu ke waktu, salah satunya dalam keuangan digital.

Salah satu jenis fintech yang kita lihat dalam kehidupan sehari-hari adalah e-money. E-money adalah uang yang disimpan dalam sistem perbankan dan digunakan untuk kegiatan transaksi elektronik. Umumnya, e-money dilengkapi dengan kartu chip yang tertanam di dalamnya untuk kegiatan transaksi dan juga dikeluarkan oleh lembaga institusi perbankan.

Salah satu E-money yang sudah cukup banyak digunakan masyarakat Indonesia yaitu GoPay, yang merupakan layanan keuangan digital asal Indonesia yang dimiliki oleh GoTo Financial. GoPay yang merupakan salah satu fitur di dalam aplikasi GoJek dapat memudahkan pengguna menggunakan metode pembayaran dan tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan.

GoPay memiliki teknologi keamanan terkini yang menjamin semua data dan transaksi pengguna selalu aman. Aplikasi GoPay dapat digunakan sebagai pembayaran pada Layanan di aplikasi Gojek, Toko atau restoran Rekan Usaha GoPay, Pay Later untuk pelanggan terpilih; dan Transaksi keuangan lainnya seperti transfer saldo GoPay ke sesama pengguna dan ke bank bagi Anda yang sudah melakukan upgrade ke GoPay Plus.

Kelebihan yang dimiliki GoPay yaitu dapat melakukan pembayaran berbagai macam marketplace, food and beverages, charity, dan yang lainnya seperti Skill Academy (Edukasi), Halodoc (Kesehatan), RedBus Indonesia (TIket Perjalanan), Try Out STAN dan UTBK SBMPTN (Pendidikan), Parkee (Parkir), serta Picklon (Laundry). Selain itu dapat mentransfer saldo ke sesama pengguna GoPay, serta Top Up yang dilakukan mudah dan sudah terintegrasi ke semua bank di Indonesia.

Banyaknya masyarakat sebagai pembeli yang menggunakan GoPay disebabkan oleh adanya pengambilan keputusan yang dilakukan. Keluarga sebagai bagian terkecil dalam masyarakat merupakan pembeli juga dalam mengambil keputusan. Menurut Badan Diklat terdapat beberapa urutan aktivitas, diantaranya pemahaman masalah, pencarian informasi, penilaian alternatif, dan keputusan membeli. 

Perilaku pembeli keluarga dalam proses pengambilan keputusan ini tergantung pada ciri-ciri yang mendorong responden di setiap proses tahapannya. Dalam mengenali masalah kebutuhan terhadap pembayaran dengan fintech payment, karena kemudahannya dalam pembayaran dengan cashless sangat berpengaruh sebagai ciri-ciri pendorong bagi responden dalam pemahaman masalah kebutuhannya untuk menggunakan fintech payment.

Berikutnya, dalam pencarian informasi mengenai fintech payment, media sosial dan teman menjadi sarana tertinggi dalam pencarian informasi. Informasi yang didapatkan dari sumber yang sama yaitu teman dan sesama pengguna GoPay juga menjadi sumber yang dipercayai dan dipertimbangkan dalam proses penilaian alternatif. Namun, pada proses keputusan membeli, hal-hal pendorong tertinggi yang membuat responden untuk memilih GoPay adalah karena adanya promosi atau diskon yang ditawarkan dan memudahkan dalam pembayaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun