Mohon tunggu...
Melindaa
Melindaa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMP

Hanya sebuah manusia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

'Gamonin' Beda Agama

29 Oktober 2024   13:53 Diperbarui: 29 Oktober 2024   14:11 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

perasaan itu tumbuh begitu saja, tanpa permisi, tanpa mempertimbangkan apa pun. di antara dua hati yang berbeda, cinta menemukan jalannya. namun, di balik tawa dan kebahagiaan yang kalian rasakan, ada tembok besar yang berdiri---tembok keyakinan yang kalian anut, masing-masing terpisah oleh agama yang berbeda. cinta memang kuat, tapi kalian sadar bahwa di balik rasa itu, ada perbedaan besar yang bisa menjadi rintangan.

setiap kali kalian berbincang, ada hal-hal yang tak bisa disingkirkan dari pikiran. bagaimana kalian akan mengatasi perbedaan ini? agama bukan sekadar label, melainkan sesuatu yang telah menjadi bagian dari hidup, panduan dalam menjalani hari-hari, sesuatu yang kalian pelajari sejak kecil.

 kadang-kadang, rasa takut muncul: bagaimana jika perbedaan ini justru menumbuhkan jarak di antara kalian, di saat kalian ingin semakin dekat?

namun, di tengah kekhawatiran itu, ada juga keyakinan bahwa cinta adalah jembatan. cinta memberi kalian keberanian untuk bertanya pada diri sendiri: apakah kita bisa berjalan bersama, meskipun jalan yang kita tempuh mungkin tidak selalu sama? kalian mulai berdiskusi lebih dalam, membuka hati satu sama lain, berusaha untuk saling memahami, meski kadang-kadang terasa sulit. 

kamu ingin tahu lebih banyak tentang keyakinannya, dan dia juga berusaha untuk memahami pandanganmu. kalian mulai melihat bahwa di balik agama yang berbeda, ada cinta yang sama-sama tulus, ada keinginan untuk saling menghormati, dan ada harapan bahwa semuanya bisa berjalan baik.

mungkin di antara kalian pernah ada saat-saat hening, ketika pembicaraan tentang masa depan membuat kalian terdiam. kamu bertanya-tanya, bagaimana kita bisa menjalani ini? bagaimana dengan keluarga? bagaimana dengan masyarakat di sekitar yang mungkin tidak selalu mengerti? 

ada perasaan takut bahwa dunia di luar sana tidak akan sebaik hati cinta yang kalian bangun di antara kalian. tetapi, pada saat yang sama, ada suara kecil yang berkata: jika kita cukup kuat, kita bisa melewati ini.

setiap langkah terasa seperti perjudian---kadang ada hari-hari di mana segalanya terasa mudah, di mana perbedaan agama tampak seperti masalah kecil yang bisa diatasi dengan saling pengertian. namun, ada juga hari-hari di mana segalanya terasa berat, ketika bayangan tentang masa depan yang tidak pasti menghantui pikiran kalian. 

di sinilah kalian harus saling menguatkan, mengingatkan bahwa meski jalan ini tidak mudah, kalian memiliki alasan kuat untuk berjuang. dan alasan itu adalah cinta yang tidak memandang agama, tidak memandang perbedaan, hanya melihat dua hati yang ingin bersatu.

di setiap perjalanan, kalian tahu bahwa kompromi akan selalu menjadi bagian dari cinta kalian. kalian akan belajar untuk saling menghormati kepercayaan masing-masing, dan menemukan cara untuk merayakan perbedaan, bukan menghindarinya. 

mungkin kalian tidak akan bisa merayakan hari raya agama bersama dengan cara yang sama, tetapi kalian bisa saling mendukung, hadir di saat-saat penting bagi satu sama lain. kalian akan mencari cara untuk menciptakan tradisi baru, sesuatu yang bisa merangkul keyakinan kalian berdua, dan membuat kalian merasa dekat meski berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun