Mohon tunggu...
Melindaa
Melindaa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMP

Hanya sebuah manusia

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Milik Tuhan. (Part 5)

26 Oktober 2024   10:55 Diperbarui: 26 Oktober 2024   11:14 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk:Bell sahabatku
Dari:Aneska
Halooo Belll Belll, gimana kabar kamu hari ini?? Sehatt?? Sehat dongg masa engga, wkwkwk. Di surat ini, kamu baca jangan nangis yaa, nanti cantiknya ilang. Aku mau bilang sesuatu... kalau aku punya penyakit yaitu, penyakit kanker paru-paru lhoo.. tapi stadium empat. Dan aku mau berterima kasih banget bangettt sama kamu, aku sangat bersyukur bisa ketemu, kenal, beruntung, bisa ketemu manusia kayak kamu, baik, cantik, perhatian, dan masih banyak lagiii. Aku ga tahu aku harus bagimana tapi intinya makasih karna kamu udah dengerin semua cerita-cerita aku, keluh kesah aku, curhat an aku, dan banyakkk dehh, mungkin hampir semua kamu hafal banget. Bahkan kamu juga hafal banget aku kayak gimana, mau aku sedang sedih, senang, dan lain-lain. Dan maaf ya kalau aku punya kesalahan sama kamu.. maafff yaa hehe. Dan maaf ya aku pergi deluan tanpa ceritain penyakit aku, aku ga mau kamu sedih.. tapi bagimana pun caranya kamu bakalan tahu..  dan aku tidak selamanya bisa di samping kamu. Kita sekarang beda alam juga. Tapi kamu jangan sedih, kamu bisa dateng ke aku, kamu bisa cerita-cerita, ini itu ke rumah baru aku yang sekarang. Dan segitu aja surat iniii. Terima kasihh.

Bell rasa ingin menangis membaca surat dari sahabatnya Aneska, tapi ia akan berusaha tidak nangis. Dalam batin perasaan Bell "Aneska.. aku tidak tahu bagaimana kamu bisa pergi secepat itu.. aku tahu Tuhan tidak mau melihat kamu tersiksa di bully habis-habisan, tidak di pedulikan oleh mamanya sendiri, dan kamu hanya punya aku saja Aneska. Kamu benar-benar perempuan hebat, kuat, Aneska. Aku juga beruntung punya sahabat kayak kamu, mau bercerita apa saja dengan masalah kamu sendiri. Dan sekarang.. aku udah ga bisa dengerin semua tentang kamu. Tapi.. sekarang aku yang cerita-cerita tentang aku sendiri ya ke kamu?? Okee dehh gapapaa, gapapa aku ga bisa dengerin semuanya tentang kamu. Yang penting kamu di samping aku, aku udah senenggg bangettt Aneska Zoya Raveena. Makasih juga kamu udah mau sahabat sama aku. Bertahun-tahun, Aneska Zoya Raveena. Terima kasih banyak Aneska, tenang di sana ya, Aneska Zoya Raveena." Perasaan yang sekarang di rasakan oleh Bell, keluar semua di dalam batin perasaannya.

Dan itu lah semua yang di rasakan oleh Bell. Dan guru agama itu ternyata belum pergi dari kantin itu, ia hanya berpura-pura saja pergi dari kantin. Namun, ternyata guru agama balik lagi ke arah kantin dan melihat dari jauh. Setelah ia tahu perasaan Bell, ia pun pergi dari kantin dan mencari Nicha. Tidak lama untuk menemukan Nicha, Nicha berada di rooftop sekolah. Guru agama tersebut menghampiri Nicha.

"Nicha" ucap panggilan dari guru agama itu.
Nicha menoleh ke belakang dan Nicha berkata "Iya bu, kenapa? Ada apa bu?"
"Ibu ingin memberi surat dari mamanya Aneska, ini Silahkan di baca ya Nicha." Ucap kata guru agama
"Ohh, oke-oke, makasih bu" ucap kata terima kasih Nicha kepada guru agama itu.
"Sama-sama" ucap kata guru agama.

Nicha yang menerima surat itu, ia akan baca apa surat itu, apakah penting? Atau tidak. Dan isi surat itu adalah..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun