Mohon tunggu...
Melindaa
Melindaa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMP

Hanya sebuah manusia

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Milik Tuhan. (Part 5)

26 Oktober 2024   10:55 Diperbarui: 26 Oktober 2024   11:14 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keesokan harinya..

Ibu Aneska akan bersiap-siap untuk ke sekolah Aneska yang akan memberikan surat untuk Bell dan Nicha.Setelah beberapa menit kemudian ibunya sudah sampai di sekolah Aneska, dan ia masuk ke sekolahnya dan ke kantor guru yang ingin bertemu dengan salah satu guru.

Setelah ibu Aneska sampai ke tujuan yaitu ke kantor guru dan ibu Aneska pun masuk ke dalam kantor guru dan bertemu salah satu guru itu.

"Permisi" ucap kata permisi dari ibu Aneska dan ibu Aneska bertemu satu guru, guru itu mengajar pelajaran Agama, ibu Aneska berjalan mendekati guru agama tersebut.
"Permisi bu" ucap kata ibu Aneska
"Iya? Dengan orang tua murid siapa ya? " Ucap perkataan guru agama yang bingung itu siapa
"Saya orang tua Aneska" ucap perkataan ibu Aneska
"Ohh, ada apa anda datang kesekolah? Dan dimana Aneska? Kenapa dia tidak masuk sekolah?" Ucap guru agama yang bertanya kepada ibu Aneska
"Jadi begini bu, Aneska sudah tidak ada baru saja kemarin, dia menitipkan dua surat untuk siswi yang bernama Bell dan Nicha, ini suratnya bu." Ucap perkataan ibu Aneska dan Ibu Aneska memberikan dua surat itu kepada guru agama.
"Ohh, baik terima kasih akan saya berikan nantinya.Dan saya turut berduka cita atas kepergian anak ibu." Ucap perkataan guru agama tersebut.
"Baik bu, terima kasih." Ucap kata terima kasih kepada guru agama itu
"Iya bu, sama-sama." Ucap kata guru agama tersebut

Ucap perkataan guru agama di dalam hati adalah, "lebih baik aku kasih dua surat ini nanti saja, saat istirahat aku akan bertemu dengan mereka dan kasih kedua surat ini, dan sayang sekali Aneska mati di usia muda, padahal ia belum ada satu tahun di SMAN 59 Jakarta ini.. Aneska tenang di sana ya, murid ibu." Pada waktu istirahat tiba, guru agama tersebut berdiri, berjalanan menuju pintu dan keluar dari kantor guru.

Guru agama tersebut pun keluar dan mencari Bell dan Nicha.

Beberapa menit kemudian Bell sudah ditemukan ternyata, ia sedang duduk dan makan di kantin sendirian. Guru agama berjalan mendekati Bell yang sedang makan.

"Bell, maaf ibu mengganggu kamu makan. Ibu mau ngomong sesuatu aja sama kamu."Ucap perkataan guru agama tersebut.
"Ohh, iya gapapa bu, mau ngomong apa bu?" Ucap Bell yang bertanya kepada guru agama.
"Ibu cumen mau bilang ini ada surat dari mamanya Aneska, mohon di baca ya, siapa tahu penting." Ucap perkataan guru agama dan surat itu di kasih dan di serahkan kepada Bell.
"Baik bu, terima kasih banyak." Ucap perkataan Bell dan Bell menerima surat itu dan mengambil surat itu.
"Sama-sama Bell, ibu deluan ya." Ucap perkataan guru agama tersebut.
"Iya bu." Ucap perkataan Bell.

Dan guru agama pun pergi dari tempat yang di duduki oleh Bell.

Setelah guru agama pergi, Bell penasaran apa isi surat itu. Tanpa basa-basi Bell membuka surat itu, isi surat itu adalah..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun